Time Tunnel: Aqua

Oleh: welly - 06 Aug 2009

Photobucket

Review By iQko.

The Beginning

Selama ini industri musik selalu berkiblat kepada musik yang berasal dari Amerika. Hal ini bisa menjadi semacam tolak ukur seorang artis apakah mereka bisa menembus pasar Amerika (baca : artinya sukses) atau tidak. Hal ini akan sulit tentu saja bagi musik-musik yang berasal dari Eropa, Australia, khususnya lagi Asia. Tapi Aqua bisa merontokkan semua persepsi itu. Dengan formula musik mereka, wabah ”Barbie Girl” menyebar diseluruh dunia dan semua orang terpengarah. Siapakah keempat orang ini?

Perjalanan mereka bisa dikatakan sedikit tidak terduga. Claus Norreen dan Søren Rasted yang piawai memainkan keyboard dan drum sudah sering bekerja sama. Dalam proyek mereka yang terakhir di tahun 1989 mereka membuat soundtrack sebuah film Denmark yang berjudul Fraekke Frida. Disinilah kemudian bertemu dengan René Dif. Apa yang terjadi kemudian? Berkat René lah yang mengenalkan mereka kepada personel terakhir, Lene Grawford Nystrøm yang berasal dari Norwegia. Keempat orang ini mulai menyusun ide dan konsep musik yang ingin diusung. Holla! Sebuah amunisi baru telah tercipta. Band ”Joyspeed” siap untuk menggebrak pasar Eropa. Tapi sayang debut single mereka “Itzy Bitsy Spider” yang dirilis di Swedia dan Denmark tahun 1995 hanya mampu bertahan selama satu minggu saja di tangga lagu dan kemudian terdepak keluar!

The Breakthrough

Untuk istilah orang sini, ganti nama berharap bisa ganti rejeki. Formula ini juga disadari oleh Lene dan ketiga personel yang lain. Mereka harus memikirkan strategi baru untuk tetap bisa eksis. Mereka memutuskan mengganti nama menjadi Aqua. Project single pertama yang dites kemudian adalah track ”Roses are Red” yang dirilis pada bulan september 1996. Bersyukurlah mereka masih dipercaya oleh Universal Music Denmark untuk mengeluarkan single ini. Hasilnya sudah mulai terlihat. Single ini mampu bertahan selama 2 bulan dan berhasil memperoleh platinum. Single berikutnya adalah “My Oh My” yang dirilis pada bulan Februari 1997. Single ini berhasil mencapai penjualan gold! Inilah yang menjadi tanda bahwa Aqua siap memulai debut sukses mereka.

Ditahun yang sama, tepatnya di bulan September, Aqua merilis debut album mereka yang pertama. ”Aquarium”. Sebuah optimisme mulai terpancar ketika single ”Barbie Girl” menohok benak semua orang. Lagu apakah ini? Makna ambigu di balik lirik cerdas membuat semua orang menikmati lagu ini. Bercerita tentang apa yang bisa dilakukan dengan seorang (atau sebuah?) Barbie. Ditambah lagi dalam video klipnya Lene menjadi seorang barbie yang cantik dan Rene sebagai Ken. Image komikal yang digambarkan menjadi semakin kuat. Single ini segera menjadi nomor satu di dataran Eropa dan berhasil menembus pasar Amerika dengan angka penjualan platinum. Di Inggris, album ini laku terjual jutaan keping. Sebuah formula yang jenius!

Formula inilah yang menjadi jurus andalan Aqua untuk single ”Lollipop” dan ”Doctor Jones” berikutnya. Image fun dan klip yang sangat-video-game membuat semua orang menjadi senang. Tapi pelan-pelan image ini menjadi boomerang bagi mereka. Banyak anggapan mereka tidak bisa menghasilkan sebuah track yang serius dan ”dalam” dari segi musik. Mereka menjawab tantangan itu! Single ”Turn Back Time” dirilis dan dijadikan soundtrack film ”Sliding Doors”. Sebuah lagu yang sangat membius dengan lirik yang sangat intens. Track ini berhasil menjadi radio airplay dan semua pihak terpuaskan dengan image Aqua.

Tahun 2000 menjadi tahun penentuan bagi kelompok ini. Sebuah full album dirilis lagi dengan keyakinan mereka bisa memetik hasil yang sama. ”Aquarius” resmi dirilis dengan single perdana yaitu ”Cartoon Heroes”. Single ini mendapat sambutan yang lumayan dan mendarat di posisi nomor 7 chart UK. Tapi ternyata album ini harus bekerja keras untuk mendapatkan sambutan yang sama dengan album terdahulu. Sebuah anthem energik dilepas sebagai single kedua yaitu ”Around The World”, hasil yang diperoleh sangat mengejutkan. Single ini flop dan tidak masuk dalam top 10 UK singles. Padahal tema dari album Aquarius ini sangat berbobot. Musikalitas dan kualitas lirik pun sangat dipertimbangkan. Tapi era boy band dan girl band sudah dimulai di tahun 2001. Dominasi beat yang mereka usung hanya familiar di telinga pasar Eropa.

Single “Freaky Friday” sekiranya akan dikeluarkan sebagai single ketiga. Mengikuti jurus sebelumnya yang mengeluarkan banyak single hits. Tetapi dalam sebuah aksi panggung mereka ditahun 2001, sang vokalis Lene mengalami kelelahan yang luar biasa dan pingsan di panggung pertunjukan. Pelan-pelan popularitas Aqua kemudian menurun dan mereka memutuskan untuk bubar di bulan Juli 2001. It’s so sad, but the show is over for them.

Where Did They Go now?

Walaupun sudah tidak tergabung dalam band Aqua mereka tetap berada di dalam industri musik dan menghasilkan karya solo masing-masing. Lene Grawford Nystrøm sendiri kemudian menikah dengan salah satu personel Aqua Søren Rasted. Debut solo Lene, “Play With Me” tidak bisa membuat sebuah “impact” yang sama. Album ini mentok di nomor 74 di Negara asalnya, Norwegia. Single pertama “It’s Your Duty” dari album ini sudah bekerja dengan baik. Sayang, kehamilan Lene di tahun 2004 membuatnya memutuskan vakum dan lebih memilih untuk berkeluarga.

René Dif sendiri lebih lincah daripada rekan-rekannya yang lain. Setahun bubarnya Aqua, tahun 2002 Rene melepas album “Let It All Out (Push It)”. Tetapi sayang, orang-orang sudah lupa pada Rene. Albumnya flop dipasaran. Søren Rasted sempat menjadi juri dalam Pop Idol versi Danish dan kemudian mendirikan sebuah band lain yang diberi nama Lazyboy. Band ini merilis sebuah album yang berjudul “Underpants Go On The Inside” pada bulan Januari 2005. penjualannya pun lumayan. Album ini berhasil masuk dan menduduki top 5 album di Australia. Personel terakhir, Claus Norréen, lebih tidak kedengeran kabarnya. Dia lebih senang untuk meremix hasil karya orang lain.

Mengingat 20 tahun perjalanan 4 sekawan ini, tahun 2008 mereka memutuskan bereuni dan mengeluarkan sebuah album greatest hits di tahun 2009 dengan satu single baru yaitu ”Back To The 80’s”. Pemunculan ini akan diikuti oleh konser comeback di beberapa negara. Tapi apakah ramuan musik Aqua masih bisa laku di jaman ini? Kita tidak tahu jawabannya!

The Trivia

1. Nama Aqua diinspirasi oleh sebuah poster akuarium besar yang terdapat di tempat latihan mereka. Aquarium menjadi judul album pertama dilanjutkan oleh Aquarius. Sebuah ”bad-joke” kemudian beredar ketika band ini bubar, bahwa mereka tidak bisa menemukan sebuah kata lain yang dimulai dengan kata ”Aqua”. Hal inilah yang membuat mereka tidak bisa melanjutkan karirnya.

2. Single ”My Oh My” bisa jadi salah pencapaian terbaik mereka. Single ini mampu laku terjual sampai mencapai predikat gold hanya dalam 6 hari saja! Penjualan kedua album mereka juga mencapai 30 juta kopi yang membuat mereka satu-satunya band dari Danish yang memperoleh sukses sebesar itu.

3. Pada tahun 2002, band ini memulai kasus hukum mereka dengan perusahaan Mattel di pengadilan Amerika Serikat. Pihak Mattel menuntut mereka dan perusahaan rekaman yang mengedarkan rekaman Aqua di Amerika yaitu MCA record dengan tuntutan lirik ”Barbie Girl” melanggar copyright. Kasus ini akhirnya ditolak juga ditahun yang sama.

4. Claus Norreen sebenarnya mempunyai track remix handal lainnya. Dia membuat sebuah alter ego bernama Danny Red sehingga semua karyanya tidak bisa terlacak.

5. Salah satu penampilan terbaik Aqua di panggung ternyata terjadi sesaat sebelum mereka memutuskan untuk bubar. Tahun 2001 mereka tampil berkolaborasi bersama Safri Duo dalam the Eurovision Song Contest. Siapa yang menyangka inilah akhir pertunjukan mereka?

welly
More from Creative Disc