Top 10 Music Videos: Lady Gaga

Oleh: admincd - 23 Jul 2011

Sejauh ini Lady Gaga baru tampil dalam 12 video musik untuk singlenya sendiri dan 2 sebagai artis featuring. Dengan hanya bermodalkan 14 video, (seharusnya) tentu saja lebih mudah menentukan video mana saja yang (sepertinya) tampil lebih menarik daripada yang lainnya. Ternyata, tidak segampang itu. Video-video musik Lady Gaga ternyata menampilkan kompleksitas yang cukup berbeda satu sama lain juga keunikan tersendiri. Namun, tanpa menafikan keistimewaan masing-masing video, berikut 10 Video Terbaik Lady Gaga versi CD.Com dan juga polling yang sebelumnya telah dilempar melalui forum Twitter:

10. Just Dance

Album: The Fame

Just Dance adalah video musik pertama Stefani Joanne Angelina Germanotta sebagai seorang Lady Gaga sekaligus single pertama untuk album The Fame. Videonya disutradarai oleh Melina Matsoukas dan tampil dengan cukup sederhana. Berseting disebuh rumah suburban, videonya berisi suasana pesta yang bisa dikategorikan seadanya-secukupnya. Jujur saja, video ini tidak begitu istimewa dan kita dapat merasakan betapa low-budgetnya pembuatan video ini. Namun, kehadiran Gaga memang sudah menunjukkan kharismanya tersendiri. Meskipun belum tampil terlalu nyeleneh, akan tetapi penampilan uniknya sudah mulai membuat pandangan seolah lekat padanya. Apalagi singlenya sendiri memang mempunyai kekuatan adiksi yang masif. Colby O'Donnis dan Akon tampil sebagai bintang tamu. Lihat videonya.

09. Edge of Glory

Album: Born This Way

Edge of Glory awalnya hanya akan menjadi single promosi saja, namun dengan penerimaan yang sangat positif, maka Lady Gaga pun kemudian memutuskan lagu ini menjadi single ketiga untuk album Born This Way. Disutradarai oleh Haus of Gaga, sebuah tim kreatif yang bertugas untuk memformulasi penampilan Gaga. Tidak ada salahnya juga jika Gaga ingin memperluas ekspansi musikalitasnya. Namun, Edge of Glory termasuk salah satu video terlemah dari Gaga. Mungkin saja, sensasi era 80-an yang terdapat dalam lagunya nya cukup tersampaikan, dimana Gaga memakai atribut yang menujukkan decade tersebut. Bahkan angle-angle yang dipakai pun mengingatkan video-video music dari era 80-an. Akan tetapi terlihat cukup melelahkan juga sepanjang beberapa menit menyaksikan Gaga sendirian, diseting sebuah sudut jalan, berusaha menarik perhatian penonton. Absennya adegan tari yang ciamik juga mendukung kesan monoton video ini. Lihat videonya.

08. Love Game

Album: The Fame

Love Game mempunyai konsep yang cukup absurd, dimana Gaga terlihat mengeksplorasi sensualitas dirinya dengan cukup maksimal. Berisi gambaran-gambaran dimana Gaga bercumbu, tidak hanya dengan laki-laki, akan tetapi juga perempuan. Dan dengan ditampilkannya rekan percumbuannya sebagai figure otoritas (polisi), seolah-olah video yang disutradarai oleh Joseph Khan ini menggambarkan dominasi pihak tertentu dalam percintaan. Kesan liar dengan ditampilkannya penari-penari bergaya punk semakin menambah kesan edgy video ini. Adegan tubuh telanjang Gaga yang hanya berbalur semacam serbuk, terlihat begitu menggugah. Lihat videonya.

07. Alejandro

Album: The Fame Monster

Atribut militerisme menjadi penanda yang kuat bagi Alejandro. Dengan ditampilkannya pria-pria kekar berseragam, seolah memberi penekanan pada maskulinitas yang dominative. Namun disisi lain, pria-pria maskulin tersebut juga menampilkan sisi feminitasnya dengan melakukan tarian yang cukup lentik dan kenes. Seorang pria tampan terlihat memperhatikan tingkah laku Gaga yang ‘bercengkarama’ ala sadomasokis, bersama barisan penarinya. Penampilan Gaga yang berbusana ala biarawati Katolik yang dimodifikasi memang akan menimbulkan asumsi dan tafsiran yang bermacam-macam. Namun yang pasti, Alejandro yang disutradari oleh Steven Klein ini merupakan salah satu video Gaga terkelam, sekaligus sangat teatrikal, yang didukung pula dengan durasi yang cukup panjang. Lihat videonya.

06. Poker Face

Album: The Fame

Poker Face adalah single yang melejitkan nama Lady Gaga kepuncak kepopuleran. Videonya sendiri cukup sederhana. Disutradarai oleh Ray Kay, dariu segi artistic, video ini setingkat lebih baik dari single pertama Gaga, Just Dance. Selain itu Poker Face mulai menampilkan kreasi Haus of Gaga yang uni, seperti kacamata dengan layar LCD iPod yang digunakan oleh Gaga. Sesuai dengan irama lagunya yang ceria dan enerjetik, maka video ini juga tidak mempunya alur cerita yang terlalu simetris, melainkan hanya menampilkan keriangan yang sedang dilakukan Gaga bersama sekelompok temannya. Namun, penampilan ‘solonya’ bersama seorang laki-laki yang hanya menggunakan bokser terlihat cukup ‘menggoda’. Lihat videonya.

05. Born This Way

Album: Born This Way

Dibuka dengan music tema dari filmnya Alfred Hitchcock, Vertigo, Born This Way seolah-olah sebuah film fiksi ilmiah yang kelam. Monolog oleh Lady Gaga seolah menjadi sebuah propaganda yang absurd. Heck, eksan absurd memang yang terkenang saat menyaksikan video ini. Dengan tampilan dan riasan yang tak kalah absurdnya, justru menambah keunikan video yang disutradarai oleh Nick Knight ini. Seolah-olah penegasan bahwa unik itu mungkin berbeda akan tetapi merupakan bawaan dari lahir yang sulit untuk ditepikan, Born This Way tampil dengan enerjik. Kelebihan utamanya memang pada penampilan Gaga yang semakin berani saja bereksperimen dengan gaya dan sama sekali tidak takut tampil jelek. Dipenghujung, Gaga mengimpersonifikasi icon pop 80-an, dengan menggabungkan gaya Michael Jackson dan mimic ala Madonna. Lihat videonya.

04. Telephone (feat. Beyonce)

Album: The Fame Monster

Mungkin saja video ini akan menjadi favorit nomor bawah bagi penggemar Gaga, karena dengan durasi sepanjang 9:32 menit, Telephone seolah-olah merupakan sebuah film pendek ketimbang video music. Dan tidak ada salahnya juga, karena bahkan videonya sendiri dibuka ala sebuah film pendek. Tentu saja ini tidak aneh, karena sang sutradara, Jonas Åkerlund, telah melakukan treatment yang sama untuk video Gaga sebelumnya, Paparazzi. Pengaruh Quentin Tarantino sangat kental disini, apalagi dengan penggunaan Pussy Wagon yang juga terdapat dalam film Kill Bill. Berkisah tentang duo kriminil, Gaga dan Beyonce dengan segala plot hitam mereka. Sangat filmis sekali memang, namun tidak melupakan sensasi dance number yang seru. Perpaduan Gaga + Beyonce terasa pas takarannya. Lihat videonya.

03. Paparazzi

Album: The Fame

Paparazzi adalah kali pertama Lady Gaga bekerja sama dengan Jonas Åkerlund dan terus terang ide yang ditawarkan Åkerlund dalam video music ini cukup gemilang dan cerdas. Dengan struktur mirip sebuah film pendek, Paparazzi berkisah tentang gemerlapnya dunia selebritas namun ternyata dibalik semua itu terdapat intrik asmara yang sangat kelam. Menampilkan actor Alexander Skarsgård(dari serial popular True Blood), sebagai kekasih Gaga yang culas. Namun ternyata Gaga sendiri mempunyai agenda tersendiri untuk sang kekasih. Terus terang, Paparazzi adalah sebuah video yang sangat fun dan tidak membosankan untuk ditonton berulang-ulang. Kesan film mininya menambah nilai plus untuk video ini. Lihat videonya.

02. Judas

Album: Born This Way

Judas adalah upaya pertama seorang Lady Gaga untuk menyutradarai video musiknya sendiri. Dan bias disebutkan ia cukup berhasil untuk itu. Meski demikian ia tidak sendiri berada dibelakang layar, karena ada nama Laurieann Gibson bersama dirinya. Sesuai dengan tema lagunya, Judas menampilkan kisah Jesus, Maria Magdalena dan (tentu saja) Judas dalam versi yang lebih nge-rock dan punk-ish. Dibuka dengan serombongan geng motor, kemudian lokasi berpindah kesuatu tempat dimana kumpulan geng motor ini seperti tengah menghadapi polemic. Namun, tentu saja video berusaha menampilkan kegelisahan seorang Maria Magdalena, yang dalam versi Gaga terbelah cintanya antara Jesus dan Judas. Terlepas dari sensasi yang ditawarkan dalam penafsiran terhadap konteks lagu ini, video Judas ternyata cukup renyah untuk disimak. Apalagi koreografi tarinya tampil dengan sangat dinamis dan cantik. Patut dipuji juga aspek artistic yang ternyata cukup terjaga. Lihat videonya.

01. Bad Romance

Album: The Fame Monster

Dan pilihan paling favorit jatuh pada Bad Romance. Disamping lagunya yang memang sangat adiktif untuk didengar, konsep video Bad Romance sendiri memang juara dan terkonsep dengan cukup matang. Tabik patut kita sematkan kepada sang sutradara, Francis Lawrence. Francis yang kini juga tengah aktif di dunia film memang terkenal memiliki tangan dingin dalam mereka sebuah video music yang jenial. Dan Bad Romance bukan pengecualian. Dengan memakai mata ala anime, Lady Gaga terlihat freak namun sekaligus manis. Disudut lain, Gaga ditampilkan dengan make-up dan gaya yang natural, terlihat sangat cantik, sementara disudut lain, tentu saja ditampilkan dengan segala eksentrismenya. Yang paling juara memang tata koregrafi yang sangat memorable, termasuk kostum yang digunakan. Dengan ending yang mengejutkan, gelar video terbaik Lady Gaga pantas dipersembahkan kepada Bad Romance. Lihat videonya.

(Haris / CreativeDisc Contributor)

admincd
More from Creative Disc