admincd
JLS mengaku mereka mengambil resiko saat pengerjaan album kedua dengan menjadikan house music sebagai medan perangnya, meninggalkan ladang R&B yang sebelumnya mereka tetapkan sebagai playground. Namun hasil yang diterima ternyata kurang sesuai dengan harapan. Maka sangat masuk akal hal tersebut menjadi alasan kembalinya JLS ke pelukan R&B, tapi masih tetap mengejar impian mereka sebagai artis dancefloor. "Jukebox" mengombinasikan apa yang mereka inginkan dengan apa yang membuat mereka sukses.
Proses rekaman untuk album ketiga ini mereka lakukan sejak April 2011 lalu, menghasilkan setidaknya 30 buah lagu. Tapi hanya 12 buah track yang berhasil masuk seleksi dan dimuat dalam "Jukebox". Menampilkan kolaborasi apik dengan nama-nama populer seperti RedOne, Jimmy Joker, Cutfather, Chris Braide, dan masih banyak lagi. Sementara Oritsé Williams, Marvin Humes, JB Gill, dan Aston Merrygold masih terlibat dalam penulisan lagu di album ini. Dikabarkan kuartet ini berkolaborasi dengan beragam artis, mulai dari Bruno Mars, Rihanna, hingga Usher. Tapi penampakan artis lain dalam album ini hanya di 'She Makes Me Wanna', yaitu Dev. RedOne original, penuh dengan beat yang menggairahkan dan rap oleh Dev menambah riuh suasana.
Meskipun Bruno Mars tak muncul di album ini, tapi vibe-nya terasa. Track itu adalah 'Take A Chance On Me'. Saya sangat yakin akan kebanggaan cowok-cowok asal London ini pada track tersebut. Mereka bahkan menyebutnya sebagai lagu paling personal yang pernah mereka bawakan. Sayangnya lagu tersebut justru menjerumuskan mereka pada isu originalitas. I can't help it, tapi kemudian menghubung-hubungkan track lain ke artis lain. Coba dengarkan 'Take You Down' maka kalian akan merasa Jennifer Lopez disana, 'Innocence' yang mengingatkan pada Justin Timberlake, dan urban beat dalam 'Killed By Love' terdengar seperti sesuatu yang disentuh oleh Timbaland. Yes, musik yang cenderung seragam pada masa ini memang sulit untuk menghilangkan kesan kemiripan antar-track. That would be acceptable.
Paling direkomendasi adalah 'Do You Feel What I Feel?' yang groovy, funky, dancy! Lagu yang diolah dengan perpaduan lagu klasik 'Do You Hear What I Hear?', lagu ini stand out dalam dinamisme musik dan kemeriahaan sound. Selebihnya, beat yang jenerik dan cenderung menciptakan atmosfer berulang; 'Teach Me How To Dance', 'Go harder', dan '3D'. Bukan bermaksud menilai lagu-lagu tersebut buruk, tapi lebih menarik piano-based 'Shy of the Cool' yang adem. Ternyata sangat menarik bagaimana kegagalan menginvasi Amerika membuat boyband ini terkesan begitu terobsesi dengan corak musik US.
Rate this album: [ratings]
(Ai Hasibuan / CreativeDisc Contributor)
TRACKLIST
1. "She Makes Me Wanna" (featuring Dev) JLS, BeatGeek, Jimmy Joker, Teddy Sky BeatGeek, Jimmy Joker, Teddy Sky, RedOne 3:39
2. "Do You Feel What I Feel?" Gloria Shayne Baker, Tebey, Julian Bunetta, Noël Regney, John Ryan Julian Bunetta 3:13
3. "Teach Me How to Dance" JLS, BeatGeek, Joker, Sky BeatGeek, Jimmy Joker, Teddy Sky 3:29
4. "Take a Chance on Me" Emile Ghantous, Frankie Bautista, Nasri Atweh, Nick Turpin Chris Braide 3:35
5. "Go Harder" JLS, Daniel Davidsen, Jason Gill, Mich Hansen, Ali Tennant Cutfather 3:20
6. "So Many Girls" JLS, David Samuels, Eric Bellinger, Erika Nuri Harmony "H-Money" Samuels 3:22
7. "3D" JLS, Damon Sharpe, Davidsen, Gill, Hansen Cutfather, Jason Gill, Daniel Davidsen, Damon Sharpe 4:08
8. "Take You Down" JLS, Davidsen, Gill, Tennant, Talay Riley Cutfather 4:01
9. "Innocence" JLS, Fred Ball, Teemu Brunila Fred Ball 3:15
10. "Killed By Love" JLS, Braide Chris Braide 3:43
11. "Never Gonna Stop" JLS, Abeeku Ribeiro, Andrew Frampton, Patrick Jordan-Patrikios Andrew Frampton, Patrick Jordan-Patrikios 3:14
12. "Shy of the Cool" JLS Fred Ball 4:23
