The Cardigans Live at Tennis Indoor Senayan, 14 August 2012

Oleh: welly - 15 Aug 2012

Image and video hosting by TinyPic

The wait is over for 90’s army. Yap, tepat sekali band yang mendobrak dunia dengan single “Lovefool” ini akhirnya reunian lagi setelah menyatakan untuk hiatus di tahun 2006. This Swedish army is ready to take the stage again. Untuk kali ini kedatangan mereka spesial karena hanya Indonesia yang dipilih dari Asia Tenggara untuk disambangi oleh band ini dan juga di dalam konser kali ini mereka mengusung tema “Gran Turismo” sehingga pastinya akan ada banyak sekali lagu yang diambil dari album keempat mereka itu.

The Cardigans sudah merilis enam album itu berjanji akan maksimal dan memberikan yang terbaik untuk fansnya di sini. Setelah masuk ke venue pukul 21:33 gitaris Peter Svensson, bassis Magnus Sveningsson, drummer Bengt Lagerberg, keyboardist Lars-Olof Johansson dan vokalis Nina Persson naik panggung dan menunjukkan performanya di hadapan penggemarnya yang sudah merindukan mereka untuk bisa main kesini sedari dulu. Crowd yang datang memang kebanyakan 90’s kids yang kebanyakan sudah berkeluarga, tapi ada beberapa juga para remaja yang terjebak di masa lalu (seperti saya) bahkan ada juga orang tua yang turut serta membawa anaknya ke konser tersebut dan mereka juga turut bergoyang bersama The Cardigans. Konser sendiri bisa dibilang ramai di segi Festival dan Tribun tapi tidak terlalu sesak sehingga meningkatkan keintiman diantara The Cardigans dan penonton. Mereka tampil serba hitam dan Nina sendiri mengenakan setelan hitam lengkap dengan hiasan seperti goggle di kepalanya. Membuka dengan “Paralyzed” dengan distorsi gitar yang mumpuni dan juga lighting yang seru. Lalu Nina Persson menyapa dengan manis membuat semua laki-laki di Tenis Indoor Senayan bergetar hatinya lanjut dengan “Erase/Rewind”, sebuah lagu yang mid-tempo menjadi senjata kedua mereka. “Explode/Implode”, adalah lagu ketiga yang mereka mainkan. Masih di nomor mid dengan permainan yang masih bernyali. Next up is “Starter” yang mereka bawakan dengan groovy dan Nina yang memainkan pianika. “Hanging Around”, didaulat jadi lagu kelima dan lanjut ke lagu yang chill dari mereka yaitu “Higher” dimana handwaving tak dapat dielakkan menyusul berikutnya langsung dimainkan ”Marvel Hill”, dan crowd pun pecah di ”My Favourite Game” lagu yang dimana menjadi soundtrack game Gran Turismo dan terkenal akibat jadi heavy rotation di MTV Asia dulu. Nina juga sempat mengenakan kostum tambahan yaitu sebuah jubah hitam dan membuat dia mirip “Black Swan”. Lalu di ”Do You Believe” penampilan mereka sangat enerjik. Sesekali Nina menyapa penonton dan terus memuji crowd di Indonesia yang sing-a-long dengan lagu mereka. Chant yang mengelu-elukan nama Nina pun tak terelakkan lagi. Nina juga becanda dengan penonton lewat kata-kata dia yang lucu dan mengakrabkan suasana. Lalu mereka bermellow lagi di ”Junk of the Hearts” dan lagu instrumental “Nil” dibawakan. Selesai sudah mereka membawakan lagu dari album “Gran Turismo” secara full 11 track lalu mereka beristirahat sejenak dan bersiap-siap mengganti alat dan pakaian. Nina kali ini mengganti pakaiannya menjadi lebih cerah dan siap untuk sesi kedua konser mereka yang isinya lagu-lagu Hits mereka sembari memberikan feedback positif kepada para penonton yang antusiasme tinggi akan konser ini.

Sesi kedua konser ini pun dibuka dengan single pertama dari album Long Gone Before Daylight yaitu “For What It’s Worth” dengan iringan harmonika dari Nina Persson. “This song is from 20th century. From the 90’s” speech awal dari Nina sendiri merupakan kode dibawakannya track pamungkas mereka. Yap “Lovefool”. Crowd penonton kembali pecah dan semuanya sing-a-long, bergoyang dan berdansa bersama diiringi lantunan vocal yang manis dari Nina dan ditutup dengan line “I don’t f****ng care anything but you” dan disambut dengan riuh tepuk tangan penonton. Lagu berikutnya yaitu “Hold Me” dibawa maksimal lalu “Live And Learn” terjadilah handclapping massal. “You’re The Storm”, juga membuat penonton sing-a-long lagi dan membuat Nina sendiri cukup emosional dalam menyanyikannya. “This one is gotta be serious” dan langsung dimainkan lagu dari album “Super Extra Gravity” yaitu “I Need Some Fine Wine And You, You Need To Be Nicer” yang didaulat jadi penutup konser. Chant “we want more” pun langsung berkumandang dan tanpa banyak basa-basi encore pertama pun dimulai dan memainkan “Give Me Your Eyes”. Track debut mereka yang menjadi favorit penonton yaitu “Rise & Shine” dibawakan dan sontak membuat penonton langsung bergoyang karena buaian indie pop dan vocal sweety Nina yang magis dan jernih. Track terakhir yang dibawakan adalah “Communication” yang membuat penonton “feeling blues” dann sukses membuat decak kagum. Memang mereka tidak membawakan lagu hit mereka “Carnival” dan itu sempat mengundang kekecewaan dari beberapa penonton namun karna The Cardigans sudah membawa setlist yang sing-a-long itu sudah cukup.

Beberapa hal yang patut menjadi perhatian di konser ini adalah The Cardigans yang maksimal dalam perform seolah melihat teman lama yang bertemu kembali, lighting yang pas dengan tempo lagu, dan pesona Nina Persson yang meski sudah memasuki umur kepala 4 tetap ayu, cantik, manis dan menggoda sama seperti waktu dia masih berkepala 2. Overall, konser ini merupakan obat kangen yang memorable, lovely dan standout. Salut untuk promotor yang mengorganisir semuanya dengan baik dan salut juga untuk The Cardigans yang menyuguhkan memori yang indah bersama fansnya. And, this concert can’t be erase from your memory but you can rewind the memory.

Untuk foto-foto konser bisa dilihat disini

(Luthfi / CreativeDisc Contributors)

Photo by : Azlan

Special Thanks To Loud Promotion

Setlist:

Paralyzed

Erase / Rewind

Explode / Implode

Starter

Hanging Around

Higher

Marvel Hill

My Favourite Game

Do You Believe

Junk Of The Hearts

(Nil)

For What It’s Worth

Lovefool

Hold Me

Live And Learn

You’re The Storm

I Need Some Fine Wine

(Encore)

Give Me Your Eyes

Rise & Shine

Communication

welly
More from Creative Disc