The Radio Dept, Delphic, The Kooks sukseskan Road To Big Sound Festival

Oleh: welly - 26 Apr 2013

Semua pecinta musik tak sabar untuk menunggu datangnya tanggal 24 April kemarin, tak terkecuali saya. Bagaimana tidak, pesta Road To Big Sound Festival akan diadakan dan ternyata benar-benar menarik perhatian seluruh kalangan masyarakat baik tua maupun muda untuk datang ke Tennis Indoor Senayan. Sebuah festival musik yang menghadirkan 3 band internasional yang memiliki substansi musikalitas yang cukup kuat, yaitu The Kooks, Delphic, dan The Radio Dept. berpadu dengan band indie kawakan asal Indonesia, Payung Teduh memberikan sebuah hiburan yang tak tergantikan pada hari itu. 4 band dengan karakter musik yang sangat berbeda-beda di bawah satu atap Tennis Indoor Senayan. Sebuah momen yang tak tergantikan.

Konser yang terbilang cukup tepat waktu ini diawali dengan penampilan Payung Teduh yang cukup memukau. Penampilan mereka kali ini sangat dikagumi oleh James Cook dari Delphic, membuktikan bahwa musik eklektik mereka merupakan sebuah bahasa universal yang mampu menembus batas-batas sosial. Setelah sekitar 1 jam menghibur dengan nuansa yang sedikit serius, mereka akhirnya meninggalkan panggung dengan meninggalkan kesan yang memuaskan, terlihat dari riuhnya aplaus yang dialamatkan terhadap band ini. Tak lama berselang, muncullah band kebanggaan Swedia, The Radio Dept. “Hi Indonesia” sapa Johan Ducanson, sang vokalis The Radio Dept mengawali perjumpaan dan langsung melanjutkan pembukaan yang manis tersebut dengan lagu “Always A Relief". Namun selama The Radio Dept melakukan performance, terjadi beberapa hal yang sangat disayangkan. Lighting yang kurang atraktif serta munculnya masalah teknis pada lagu “David” menjadi hambatan yang cukup mengesalkan. Ya walaupun demikian, terdapat momen hangat dimana sang vokalis sempat berkata bahwa “Yeah, we’re not a great band” yang disambut dengan teriakan suportif penonton. Mungkin seperti inilah cara band ini untuk meningkatkan keintiman yang terjalin pada event Road To Big Sound Festival kali ini.

Setelah The Radio Dept. berlalu, tak lama berselang muncullah Delphic ke atas pangung. Band indie pop elektronik yang digawangi oleh Rick, Matt, dan James ini langsung menghibur Tennis Indoor Senayan dengan lagu “Baiya”, single andalan dari album terbaru mereka “Collections”. Terlihat sekali penonton menikmati pertunjukkan ini, dibuktikan dengan banyaknya penonton yang bertepuk tangan dan mengikuti lantunan lirik lagu yang dinyanyikan. Selain itu, walaupun hanya terdapat 5 orang di atas panggung, namun sound yang dihasilkan sangatlah kompleks dan berkelas. Saya sungguh mengacungkan jempol kepada Matt Cocksedge yang pada malam itu bekerja matriks bolak-balik mengaktifkan synthesizer serta mengatur efek-efek gitar yang ingin digunakan. Dan aura keganasan gitar Matt Cocksedge pun teruji pada saat mereka memainkan lagu “Atlas”, dimana tabulature gitar yang sulit dapat terlihat seperti sebuah hal yang mudah untuk dilakukan olehnya. Ada pula momen menarik dimana lagu “Doubt” dan “Atlas” digabungkan dengan mixing yang sangat rapi dan menuju klimaksnya pada permainan synthesizer ala Rick Boardman yang meraung-raung di lagu “Acolyte”. Namun sayangnya lagu tersebut harus menjadi lagu perpisahan dari Delphic sebelum menuju line-up berikutnya yang tak kalah menarik.

Ya, line up terakhir dari festival ini adalah The Kooks. Band yang berasal dari Brighton ini sudah ditunggu-tunggu oleh pecinta musik selama 6 tahun lamanya, dan akhirnya datang juga ke Indonesia membawa 15 set lagu dan 2 encore. Penampilan pertama dibuka dengan lagu “Ooh La” yang diikuti dengan choir massal pada bagian chorus yang sungguh catchy. Terdapat momen yang cukup lucu pada saat sang vokalis, Luke Pritchard, ditinggal pergi rekan-rekan satu band-nya di atas panggung dan malah bertanya “Where’s everybody?”. Ternyata hal tersebut merupakan sebuah pengantar menuju lagu “Seaside” yang dibawakan Luke Pritchard secara solo dan hanya ditemani sebuah gitar. Penampilan The Kooks makin atraktif dan membangkitkan energi pada lagu “Shine On”, namun sayangnya penampilan-penampilan atraktif setelah itu harus berakhir di bawah kendali 2 lagu encore (yang sudah bisa ditebak), yaitu “Junk of The Heart” dan juga “Naïve”. “Thank you so much Jakarta!” ujar Luke, mengakhiri sebuah petualangan musik selama kurang lebih 4 jam yang mengesankan.

Terlihat dari line up yang dihadirkan, jelas event ini bukanlah event main-main yang didesain sekedar untuk mendukung event utama, Big Sound Festival. Walaupun sempat ada masalah teknis serta adanya serangan intruder yang masuk, tak menyurutkan line-up pada festival kali ini kehilangan semangat untuk tampil di muka publik tanah air. Memang acara ini tidak seramai yang diharapkan, namun disini saya belajar bahwa aura sebuah festival yang baik bukan dibentuk dari kuantitas penonton, namun berasal dari antusiasme serta semangat positif yang menyebar di venue tersebut. Merasakan excitement di event ini juga membuat saya tidak sabar untuk menonton event utama, Big Sound Festival tanggal 15 Mei 2013 dengan line up Blur, The Temper Trap, Tegan and Sara & Van She . Apakah anda juga merasakan hal yang sama?

(Galih / CreativeDisc Contributors)

Photo by: Milankoni

Thanks to Dyandra Entertainment, Sound Rhythm

Setlist The Radio Dept.

1.Always A Relief

2.Never Follow Suit

3.An Improved Hypocrisy

4.Keen on Boys

5.Heaven’s on Fire

6.David

Setlist Delphic:

1.Baiya

2.Halcyon

3.Freedom Found

4.Memeo

5.Clarion Call

6.Dreamers

7.Red Lights

8.This Momentary

9.Doubt

10.Atlas

11.Counterpoint

12.Acolyte

Setlist The Kooks:

1.Ooh La

2.Sofa Song

3.See The World

4.Is It me

5.Eddie’s Gun

6.She Moves in Her Own Way

7.Seaside

8.No Longer

9.How D’ya Like That?

10.Shine On

11.Sway

12.Runaway

13.Always Where I Need To Be

14.Saboteur

15.Do You Wanna?

Encore

1.Junk of The Heart

2.Naive

welly
More from Creative Disc