August Artist of the Month: Robin Thicke

Oleh: welly - 01 Aug 2013

Dari belakang layar ke atas panggung. Itulah kisah sukses Robin Thicke. Yup, namanya tidak serta merta hidup sebagai seorang penyanyi lho. Dia memulai karir musiknya dengan menulis lagu untuk artis lain; Brandy, 3T, Christina Aguilera, Mya, hingga Michael Jackson. Amazing kan daftarnya? Makanya ketika ia dengan segenap daya dan upaya menjadikan diri sebagai seorang artis rekaman, namanya langsung mendulang sukses. Ya, SUKSES.

Pertama-tama, ia merilis single debut 'When I Get You Alone'. Lagu ini menggabungkan radio pop dan urban dalam satu selera. Kesuksesannya juga mendunia, karena lagu ini bisa bersaing di chart musik luar Amerika, yakni Eropa dan Australia. Album "A Beautiful World" yang menyusul berikutnya cukup mewakili pemikiran bahwa Robin tak hanya menyatukan pop dan urban menjadi format sukses, tapi juga menyisipkan visualisasi seksual sebagai bumbu racik harapan otentisme merk "Robin Thicke". Album ini menyajikan gambar Paula Patton, yang saat perilisannya di tahun 2003 adalah kekasih sang artis yang sedang tidur dalam keadaan bugil.

Meskipun album perdana Robin tidak sebesar single perdananya, album kedua yang dirilis di tahun 2006 lebih memberi batas ambang baru bagi popularitasnya. "The Evolution Of Robin Thicke" punya hit no.1 di chart R&B Billboard. Ialah 'Lost Without U' yang menjadikan nama Robin diperhitungkan. Terima kasih juga kepada kolaborasi yang gencar ia lakukan di era ini, sangat membantu menambah popularitas semakin tinggi. Itu termasuk dalam pengertian menjadi pembuka untuk tur konser Beyonce di Amerika Serikat dan menjalani tur konser barengan dengan Jennifer Hudson.

Robin menerapkan ilmu padi. Semakin matang, semakin merunduk. Untuk album ketiganya, "Something Else", ia tak mau jadi egois. Di album ini, ia menyajikan perspektif yang berbeda dari album sebelumnya yang begitu personal. Evolusinya berlanjut kepada sound yang lebih matang dan berwibawa di album keempat, "Sex Therapy". Di bawah pengaruh musik Marvin Gaye, Stevie Wonder, dan Al Green, ia memasukkan khazanah baru dalam kualitas keartisannya. Ini juga memberikan lagu no.1 keduanya di chart R&B, title track 'Sex Therapy'.

Kecintaan pada Robin semakin memuncak saat album kelimanya hadir. "Love After War" seolah intro kepada lahan jajahan baru Robin: pertelevisian. Setelah mampir sebagai advisor untuk The Voice, ia menjadi salah satu sosok utama dalam ajang talent show terbaru, "Duets". Disini, ia berpartner dengan John Legend, Jennifer Nettles, dan Kelly Clarkson untuk mencari vokalis yang akan berduet dengan masing-masing artis.

Kesuksesan itu terasa belum cukup. Maklum, ia masih menjadi penguasa di R&B, belum di chart secara general. Ini terjadi sampai 2013 saja. Karena setelah 'Blurred Lines', single terbarunya yang menampilkan T.I. dan Pharrell, nama Robin Thicke menyentuh level kesuksesan yang berlipat-lipat lebih tinggi dari sebelumnya. Mulai dari Amerika, Eropa, Australia, dan bahkan Asia sepakat untuk menobatkan lagu ini sebagai sebuah hit global. Fenomenanya bahkan sanggup mempertahankan takhta juara terlama di US dan UK. Maka pantaslah Robin Thicke mengantongi antusiasme terbesar di pertengahan tahun ini. Album dengan tajuk serupa, "Blurred Lines" pun pantas disajikan sebagai Album of the Month, yang juga menawarkan kenikmatan lainnya; 'For The Rest of My Life' dan 'Give It 2 U'. Kebanggaan Robin adalah kesenangan kita. Kebanggaannya adalah kenikmatan kita. Dari CreativeDisc dan Universal Music Indonesia untuk kita semua. Get that line blurred, let the funky music started.

Official Website Robin Thicke

Official Facebook Robin Thicke

Official Twitter @robinthicke

Official Twitter @Universal_Indo

Official Facebook Universal Music Indonesia

(Ai Hasibuan / CreativeDisc Contributors)

welly
More from Creative Disc