Creative Disc Exclusive Single: 28 Apr

Oleh: admincd - 28 Apr 2014

Tiësto feat. Matthew Koma (Alb. A Town Called Paradise / Musical Freedom) - Wasted

Setelah Red Lights, dan kini Wasted, Tiësto (yang kini tanpa embel-embel DJ lagi), tampaknya sangat niat mengubah arah genrenya dari Trance menuju Progressive House dan Electro-House. Lagu-lagunya memang menjadi lebih catchy dan easy listening. Tidak masalah juga karena memang itulah yang tengah nge-trend dan mungkin ia ingin memperluas pangsa pendengarnya. Wasted tampaknya mengizinkan Matthew Koma untuk menyalurkan hasrat rocknya, meski secara umum, ini adalah lagu dance yang memikat. Single dirilis pada tanggal 22 April. (8/10)

Röyksopp & Robyn (EP. Do It Again / Dog Triumph Limited) - Do It Again

Duo sesepuh EDM asal Norwegia, Röyksopp, bekerjasama dengan sensasi pop eklektis, Robyn dalam sebuah EP berjudul Do It Again. Hasilnya bisa didengar di sebuah track dahsyat berjudul Do It Again. Dalam lagu ini, Röyksopp memeluk Progressive/Electro House dengan cukup erat, dan meminggirkan Downtempo atau Chillout yang dulu biasa mereka bawakan. Agak terdengar mengikuti trend memang, namun vokal Robyn yang kuat memberi warna tersendiri pada lagunya untuk membuatnya sangat berkesan di benak. EP Do It Again dirilis pada tanggal 26 Mei. (8/10)

Steve Aoki feat. Waka Flocka Flame (Alb. Neon Future / Ultra Records) - Rage the Night Away

Maestro Electro House menghadirkan kembali single baru dari album sophomorenya, Neon Future. Rage the Night Away begitu judulnya. Dengan mengundang rapper Waka Flocka Flame, tentunya nuansa Hip-hop memenuhi lagunya. Tapi tentu saja beat-beat yang berderap ritmis dan intens tetap mengedepankan semangat dance yang kental. Dan menjelang lagu berakhir, Hip-hop harus meminggirkan diri karena Progressive House mengambil alih kendali dengan penuh, memanaskan dengan hentakan yang mengundang untuk menggerakkan tubuh secara aktraktif. Single dirilis pada tanggal 22 April. (8/10)

Kiesza (Single / Lokal Legend) - Hideaway

Penyanyi penyanyi pendatang baru asal Kanada, Kiesza, meraih kesuksesan di Inggris berkat single paling barunya, Hideaway. Dengan mengedepankan House sebagai atraksinya, Kiesza mengajak kita untuk larut dalam lagu dansa yang intim dan sensual. Vokalnya yang cukup kuat memberi penekanan pada emosi yang cukup prima, sehingga lagu tidak terjatuh kepada ranah dance yang steril. Ia membuat lagunya menjadi begitu hidup. Rami Samir Afuni yang bertugas sebagai produser pun tak mau kalah menghadirkan aransemen House yang menggoda. Agak mengingatkan gaya-gaya House di era 90-an, tapi tanpa terdengar kuno. Single dirilis pada tanggal 11 April. (8/10)

Lykke Li (Alb. I Never Learn / LL Recordings) - No Rest for the Wicked

Bagi yang kangen dengan Lykke Li, boleh bersuka-ria, karena album ketiganya, I Never Learn, akan segera dirilis, tepatnya pada tanggal 6 Mei mendatang. Ia sudah merilis beberapa single untuk mempromosikan album ini, termasuk No Rest for the Wicked ini yang masih mengandalkan vokal gloomy Lykke Li. Dan tentu saja lagunya terdengar seperti sebuah pop melankolis tapi tidak harus menjadi cengeng, karena kesedihan yang dihadirkan tidak meminta air mata, melainkan kesedihan itu sendiri. Single dirilis pada tanggal 19 Maret. (8/10)

Passenger (Alb. Whispers / Black Crow Records) - Heart's on Fire

Setelah tahun lalu cukup sukses dengan album All the Little Lights, maka Passenger tampaknya enggan berlama-lama duduk diam, karena segera menyusul album kelimanya, Whispers, yang akan dirilis pada tanggal 9 Juni. Heart's on Fire merupakan single andalannya untuk album tersebut. Sebagaimana biasa, pop-folk akustik menjadi warna yang dibawa oleh Passenger di lagu baladanya. Melantun dengan lembut dan lirih, dan denting gitar mengiringi dengan indah dan merdu. Membetot perasaan dengan sempurna. Single dirilis pada tanggal 14 April. (8/10)

Nico & Vinz (Single / Warner Bros) - Am I Wrong

Duo pengusung Hip-hop asal Norwegia, Nico & Vinz, kembali dengan single terbaru mereka Am I Wrong yang ternyata cukup sukses di tangga lagu negara-negara Skandinavia. Am I Wrong sendiri pada dasarnya sebuah pop mid-tempo dengan unsur-unsur Hip-hop dan RnB. Sebuah lagu "galau" yang dihadirkan dalam beat yang mengentak, dan ini yang mungkin membuat banyak pendengarnya jatuh suka kepadanya. Ditambah lagi mereka menyanyikannya dengan cukup cantik dan aspiratif. Single dirilis pada tanggal 12 April. (8/10)

Ella Henderson (Alb. Chapter One / Simco) - Ghost

Meski tak sukses menjuarai The X Factor Inggris musim ke-sembilan yang lalu, namun Ella Henderson, yang dulunya digadang-gadangkan akan menjuarai ajang pencarian bakat itu, cukup beruntung mendapat kesempatan untuk merilis album. Chapter One, demikian judul albumnya. Lebih beruntung lagi karena ada penulis handal Ryan Tedder yang membantunya mengerjakan single Ghost yang menjadi andalan album itu. Dibuka dengan semangat Soul yang bergelora, Ghost merupakan sebuah Power Pop yang intens dan penuh enerji. Vokal Ella yang bertenaga menjadi kekuatan tersendiri. Single dirilis pada tanggal 8 Juni. (8/10)

Brooke Candy (Single / RCA) - Opulence

Brooke Candy menghadirkan Hip-hop yang bergelora dengan Opulence. Sedikit oldskool, tapi Opulence tidak lantas terdengar lawas. Ambient dance yang cukup kental ternyata dipakai dengan cukup efektif, agar Opulence tidak terdengar terlalu monoton. Dan pastinya bisa disimak oleh semua orang tidak hanya melulu terbatas di kalangan penyuka rap atau Hip-hop. Opulence terdapat dalam EP debut penyanyi asal Amerika ini dan single dirilis pada tanggal 22 April. (8/10)

Classified feat. B.o.B. (Single / Halflife Records) - Higher

Ternyata, saat dua rapper bekerjasama, hasilnya tidak harus berbentuk lagu Hip-hop murni. Coba simak saja Higher dari rapper Kanada, Classified yang mengajak B.o.B untuk membantunya. Higher cenderung berbentuk pop laid-back ketimbang sebuah Hip-hop murni, meski tentu saja setiap verse dinanyikan dalam bentuk rap. Dan berbeda dengan kebanyakan Hip-hop serius yang mengedepankan atmosfir gelap, Higher hadir dengan cerah dan ceria. Hasilnya cukup menarik, meski terkadang terasa agak monoton dan terlalu panjang. Single dirilis pada tanggal 11 Maret. (7/10)

Ricky Martin feat. Judika, Alif Satar & Sezairi (Alb. One Love, One Rhythm / RCA) - Vida (Asian Version)

Ricky Martin kembali lagi mengerjakan lagu sebagai bagian dari anthem Piala Dunia. Setelah sukses dengan Livin La Vida Loca satu dekade yang lalu, kini ia kembali dengan Vida. Masih mengandalkan irama latin yang menggugah, Ricky Martin siap mengajak pendengarnya untuk bergoyang. Aslinya adalah sebuah lagu dengan lirik yang mencampurkan antara Inggris dan Spanyol, maka untuk versi Asia, selain Spanglish, lirik juga dinyanyikan dalam bahasa Indonesia/Melayu dan menampilkan barisan penyanyi Indonesia/Malaysia/Singapura, Judika, Alif Satar dan Sezairi. Secara umum vokal Ricky Martin masih mendominasi. Ketiga penyanyi lainnya hanya menyempil dan terkesan dipaksakan hadir, padahal mereka bisa saja memberi penekanan pada konteks "Asian version" jika saja diberi porsi lebih. Single dirilis pada tanggal 22 April. (8/10)

Special Thanks to Sony Music Indonesia, Universal Music Indonesia, Warner Music Indonesia, dll.

admincd
More from Creative Disc