Album of the Day: Walk the Moon - Talking Is Hard

Oleh: admincd - 13 Aug 2015

Released by: Sony Music Entertainment Indonesia

Akhirnya Walk the Moon merilis album lanjutan setelah merilis album self-titled mereka di tahun 2012 yang lalu dan sekaligus menandakan debut di major label mereka bersama RCA. Kini mereka menghadirkan "Talking Is Hard", yang tentunya masih menghantarkan indie-rock, pop dan dance, serta masih menjanjikan album yang memiliki beat yang ritmis, teman yang pas untuk berdansa-dansi.

Mendengarkan single pertama Walk the Moon untuk album ini, 'Shut Up and Dance', jelas mereka memang tidak kemana-mana. Masih pop-rock-dance tadi. Beat yang enerjetik menjadi kekuatan utama dari single ini. Walk the Moon juga tak sungkan-sungkan memberikan sedikit sentuhan disco-funk agar lagunya terdengar lebih berwarna lagi dan mereka cukup sukses dalam menjalankan tugasnya.

Namun, disco-funk bukan satu-satunya tawaran Walk the Moon di album ini, karena mereka mendayagunakan synth dengan lebih ekstensif lagi, termasuk dengan melodi yang mendekati sound ala 80-an. Jangan heran jika new wave pun dirangkul dengan kuat dalam album ini.

Berhubung Taylor Swift pun menangkap semangat 80-an dalam album box-office-nya, "1989", bukan berarti juga Walk the Moon ikut-ikutan juga, mengingat dua album ini rilis dalam waktu yang cukup berdekatan. Hanya saja memang mau tidak mau "Talking is Hard" memang mengingatkan akan "1989" yang mengeksplorasi new wave dengan cukup kuat.

Dalam "Talking Is Hard" kita akan menemukan lagu-lagu seperti 'We Are The Kids' dan 'Different Colors'yang tentunya masih dibalur dengan rockabilitas yang cukup kuat, atau track penuh pengusung semangat dalam 'Portugal' yang mengedepankan serat synth tadi dengan sangat tebal di nadi lagunya.

Walk the Moon tidak hanya menghadirkan aransemen dan komposisi yang kredibel dalam membangun semangat 80-an tadi, tapi juga yang ditulis dengan mengesankan bagi yang mendengarkan karena terasa sangat "oh so sweet," terlepas betapa gaharnya lagu yang mereka mainkan. Track rock menggebu 'Up 2 U' mungkin bisa menjadi contoh.

Bagi yang mengharapkan Walk the Moon dalam mode dance-rocknya, jangan takut, karena album tentunya masih menyediakannya. Maka yuk kita simak bersama lagu-lagu manis menggoda seperti 'Avalanche' atau 'Sidekick' atau 'Down in the Dumps', meski mungkin yang terakhir ini agak mengingatkan Two Door Cinema Club, lengkap dengan riff gitar yang terdengar mirip.

Di tengah deru beat yang cukup padat, Walk the Moon pun masih menyisakan ruang untuk satu track subtil dalam album ini. Berjudul 'Come Under The Covers', lagunya sebenarnya masih bergerak dalam tempo yang relatif cepat, apalagi sebagai balada, namun atmsofir melankolis terasa sangat penuh mengisi udara lagunya. Hasilnya, 'Come Under The Covers' terdengar sangat menyentuh.

Album ditutup dengan nomot tropical, 'Aquaman', yang tentunya masih mengandung semangat 80-an tadi. Dengan nuansa breezy yang diusungnya, track serasa pas untuk menjadi penutup album. Apalagi setelah kita melonjak-lonjak sedari tadi mendengarkan hentakan beat yang ditawarkan Walk the Moon dalam "Talking Is Hard".

Mungkin bagi Walk the Moon berbicara itu sulit, jadi mereka memutuskan untuk mengkomunikasikan diri mereka dalam bentuk lagu pop-rock yang enerjik. Jikalah "Talking Is Hard" diniatkan sebagai sarana komunikasi, bisa dikatakan albumnya berbicara dengan cukup baik dan artikulatif. Teknisnya lumayan bagus. Lagu-lagunya catchy dan tidak ada yang membosankan.

Walk the Moon tidak hanya menghadirkan rock-dance yang seru dalam "Talking Is Hard", namun juga mengembalikan memori ke dalam mesin waktu dan mengajak kita memasuki dekade 80-an dengan semua kemeriahannya. Dan mereka sukses untuk itu.