10 Videos That We Didn't Know Exist

Oleh: admincd - 11 Jun 2016

Mari bicara YouTube, situs layanan video yang dikembangkan sejak tahun 2005. Berawal dari San Bruno, California, Amerika Serikat, laman ini kemudian menjadi fenomena dunia, karena tak hanya menjadi sarana hiburan pribadi, tapi juga sudah merambah ke dunia bisnis, ekomoni, politik, sosial budaya, hingga akhirnya mencetak sejarah sendiri di berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya adalah discovery, penemuan.

Ada banyak penemuan di YouTube. Mulai dari penemuan skala global, seperti the discovery of Justin Bieber, hingga skala individual yang erat hubungannya dengan alasan personal. Akses yang mudah untuk perpustakaan video yang lengkap menjadi alasan utama mengapa kita dapat mengandalkan situs ini. Nah, CreativeDisc sendiri sudah ulang-berulang menampilkan artikel yang mengandalkan YouTube dan klannya. Seperti 10 Hottest YouTube/MySpace Artists yang rilis di tahun 2010, hingga Video Musik yang ditonton lebih dari 1 milyar kali yang rilis di awal tahun 2016 ini.

Menciutkan skala global ke skala individual, penemuan di YouTube merupakan jenis riset yang sangat gampang dan menyenangkan. Fitur rekomendasi kerap membantu pencarian hal-hal baru yang telah difilter berdasarkan interest kita saat menggunakan layanan laman ini. Hasil dari riset kecil-kecilan saya adalah penemuan sepuluh video yang berhubungan dengan musik, yang setidaknya memiliki faktor kejutan di atas 72% (dalam skala saya sendiri. Hehe). Sebagian besar dari mereka ditemukan tanpa pengetahuan bahwa video-video tersebut diproduksi, sebagian yang lain merupakan perbandingan atas apa yang lebih populer. Dan inilah dia, 10 Videos That We Didn't Know Exist!

Britney Spears - I Will Be There

'I Will Be There' bukanlah single dari album perdana Britney Spears, "Baby One More Time", sehingga menemukan video musik yang nyaris tampak orisinil merupakan sebuah kejutan. Dalam credit video ini, tertulis Xscape Master sebagai sutradaranya (clearly it doesn't seem to be original anymore, huh?!). Video tersebut menayangkan kegiatan rekaman Britney untuk lagu tersebut, ditambahi oleh tayangan diskusi dengan penulis sekaligus produser lagu, Max Martin dan Andreas Carlsson. Good old days.


Celine Dion - Here There and Everywhere

Tak begitu jauh berbeda dari video Britney tadi, Celine Dion pun ternyata memiliki gambaran yang tak jauh beda. Di dalam studio ia menyanyikan ulang lagu klasik The Beatles, 'Here, There and Everywhere" ditemani oleh produser George Martin yang adalah produser The Beatles sendiri. Amazing, kan?! Di dalamnya juga tampak Gorge yang memainkan piano, dan ada selingan komentar dari sang Diva sendiri. It's an exquisite music video. Omong-omong, Celine merekam ulang lagu ini adalah untuk album kompilasi karya George Martin, "In My Life" yang dirilis di tahun 1998 lalu. George telah meninggal dunia pada 8 Maret 2016.


Boyzone - Shooting Star

Pada saat Disney menerjemahkan kisah Hercules secara musikal, lagu 'Go the Distance' yang dinyanyikan oleh Michael Bolton (atau versi Latinnya 'No Importa la Distancia' oleh Ricky Martin) adalah soundtrack utama. Hanya sedikit atensi yang diberikan kepada Boyzone yang merekam khusus lagu 'Shooting Star' untuk film tersebut. Lagu ini menjadi double a-side untuk single Boyzone yang berjudul 'Baby Can I Hold You'. Videonya sih lebih banyak menyoroti kegiatan tur konser Boyzone. Selingannya adalah beragam cuplikan dari film animasi tentang manusia setengah dewa tersebut.


Whitney Houston & Mariah Carey - When You Believe

Dari Disney kita beralih ke DreamWorks, yang telah memproduksi kisah nabi Musa ke dalam bentuk film animasi The Prince of Egypt di tahun 1998. Dinobatkan sebagai penyanyi lagu temanya adalah Whitney Houston dan Mariah Carey. Enggak tanggung-tanggung memang, karena duet ini tak hanya berhasil menjadikan moment tersebut sebagai peristiwa penting dalam sejarah musik pop, tapi juga lagu yang mereka nyanyikan sebagai sebuah lagu klasik. Berbeda dari video musik yang terbiasa kita tonton, dimana dua Diva ini menyanyikan lagu mereka di atas panggung dengan penonton yang ramai, versi ini menampilkan Whitney dan Mariah menyanyikan 'When You Believe' tanpa penonton, di atas panggung sebuah teater (atau semacamnya), dengan kehadiran paduan suara di saat lagu berada pada posisi chorus terakhir.


Natalie Imbruglia - Wild About It

Ada beberapa alasan mengapa 'Wild About It' ini tidak begitu dikenal. Pertama, ia merupakan dirilis hanya sebagai promotional single untuk album studio keempat Natalie Imbruglia. 'Want', yang dirilis sebagai single utama dan satu-satunya dari album "Come to Life" setidaknya mendapat angka view yang jauh lebih banyak, sehingga meskipun video ini menampilkan pesohor UK Alan Carr dan David Walliams, ia masih sulit untuk dikenali. Alasan kedua, album "Come to Life" tidak benar-benar dirilis di luar Australia dan Asia. Di UK sendiri, album tersebut perilisannya dibatalkan, sementara di Amerika Serikat tidak dijadwal rilis sama sekali. Alasan terakhir, dan mungkin ini adalah alasan yang paling utama, Natalie Imbruglia telah melewati masa kejayaannya sebagai bintang pop dunia.


CoCo Lee - Di Da Di

Dari Downunder Diva, kita beralih ke Oriental Diva, CoCo Lee. Sebelum breakout moment-nya untuk soundtrack film Hollywood "Runaway Bride", CoCo Lee beberapa kali melakukan renovasi untuk musiknya. Menyanyikan ulang lagu tema film "Pocahontas" dan menerjemahkan lagu tema film "Mulan", ikut serta dalam album kompilasi Piala Dunia 1998, dan juga menyanyikan ulang versi Mandarin untuk lagu 'And So The Story Goes (Di Da Di)' yang originalnya adalah milik Maria Montell. Pun lagu ini mendapat kesempatan sukses yang luar biasa untuk CoCo!


Clay Aiken - This Is The Night

Kalau bicara soal sukses, sukses Clay Aiken sebagai runner up American Idol mengalahkan the winner, Ruben Studdard, dalam urusan rekaman merupakan suatu kisah yang tak'kan pernah terlupakan. Bagaimana tidak, winning song Ruben 'Flying Without Wings' tertahan dari posisi 1 di US Billboard oleh lagunya Clay, 'This is the Night'. Bagian yang kurang populer dari single ini adalah video musiknya. Untuk ukuran lagu no.1, video musiknya nyaris tak dikenali. Dalam video ini, Clay digambarkan dalam kesibukannya sebagai artis rekaman, kegiatan pengambilan gambar dengan tata rias, arahan fotograper, dan lainnya adalah rutinitas yang harus ia jalani setelah menyelesaikan kompetisi.


Sixpence None The Richer - Kiss Me (Dawson's Creek)

Lagu Sixpence None the Richer 'Kiss Me' saking populernya dipasang sebagai soundtrack utama untuk dua tayangan sekaligus, tayangan televisi "Dawson's Creek" dan layar lebar "She's All That". Hal ini berakibat pada video musiknya yang juga dibuat dalam dua versi, Dawson dan All That. Berdasarkan angka view YouTube, versi All That lebih populer dengan angka puluhan juga. Maklum saja, di versi ini dua bintang film remaja tersebut, Rachel Leigh Cook dan Freddie Prince, Jr. ikut duduk di atas panjang, membuat semakin padat dudukan yang sudah berisi lima personel Sixpence. Versi Dawson, tak seorang pun bintang serial televisi tersebut ikut dalam syuting video klip, sehingga penampilan mereka hanya bisa dinikmati lewat cuplikan-cuplikan tayangannya.


Backstreet Boys - Drowning (Wet Version)

Berdasarkan deskripsi video yang diunggal ke YouTube pada 24 Februari 2010 ini, versi ini merupakan konsep awal yang dibuat oleh Backstreet Boys untuk single 'Drowning' mereka. Hal itu terlihat dari cover single, dimana mereka menggunakan pakaian yang sama dengan yang ada di video ini. Di dalamnya, kelima anggota BSB memulai video dilanda kekeringan. Selanjutnya, cuaca berubah menjadi berawan hingga akhirnya hujan badai dan BSB hendak disapu oleh tingginya gelombang air di bagian akhir video. Versi final yang kemudian kita kenal adalah hasil arahan sutradara Paul Boyd, dan versi pertama ini bocor ke internet dan bisa dinikmati lewat YouTube.


Madonna - MTV Asia Spot 1998

Video terakhir yang mungkin faktor wow nya lebih banyak dibanding daftar di atas adalah pengambilan gambar Madonna, saat ia menyapa anak nongkrong MTV di kawasan Asia dengan beragam bahasa. Saat itu, ia dalam rangka promo untuk album "Ray of Light" dan ia dinobatkan sebagai Artist of the Month. Dalam video ini, Madonna salah menyebutkan month dengan year, hingga akhirnya ia mengucap "why can I be artist of the year?". Well hey, guess what! Ia menjadi Artist of the Millennium saat pergantian Millennium lalu. Dan masih banyak sapaan Madonna lain, termasuk dalam Bahasa Indonesia, yang dijamin akan menjadi hiburan bagi para penonton.


So, that's the end of my report. What's yours? Apa penemuan terbesar kalian dari YouTube?

admincd
More from Creative Disc