sheyla
CreativeDisc mendapatkan kesempatan istimewa dari Universal Music Indonesia, yaitu mewawancari Bastille langsung di London! Ditemui di Metropolis Studio, kontributor CreativeDisc, Mika Affandy langsung bertatap muka dengan para personil Bastille, yaitu Dan Smith, Kyle Simons, Will Farquarson dan Chris Wood.
Bastille sendiri akan segera merilis album terbaru mereka, Wild World pada 9 September mendatang dan akan memulai Wild Wild World Tour mereka pada bulan Juli ini. Yuk langsung saja simak interview di bawah ini:
CD: Kami mendengar tentang album baru kalian Wild World yang berisi 19 lagu. (14 edisi standard dengan 5 lagu tambahan)?
Bastille: Kami membuat banyak musik dan ini sudah beberapa tahun sejak album pertama kami. Kami ingin penggemar kami merasakan pengalaman yang sesungguhnya. Kurasa kami membuat sekitar 23 lagu, dan hal tersulit dari album adalah memilih lagu mana yang tidak akan ditampilkan, karena semua lagu sama pentingnya dan sangat menantang.
CD: Apa perbedaan lima lagu bonus dengan lagu-lagu yang ada di edisi standard?
Bastille: Aku tidak tahu. Kami berdebat tentang bagaimana album versi normal nantinya. Sebagian dari kami ingin kelima lagu itu dimasukkan, dan sebagian lagi sebaliknya, karena sudah ada 14 lagu di album. Jadi seperti itulah yang jadi keputusan kami. Sulit sekali untuk memilih lagunya. Kami harap semua penggemar suka.
CD: Apa yang paling menginspirasi kalian dalam membuat album Wild World ini?
Bastille: Ada banyak hal. Kau bisa saja membuat musik tentang film atau lirik dengan berbagai kisah menarik. Inspirasinya dari banyak hal, jadi setiap lagu memang berbeda. Jadi bukan hanya satu hal. Tapi album ini tetap Bastille banget. Kami mencoba banyak hal baru dan kami berusaha untuk tetap bersenang-senang. Album pertama kami bercerita tentang tumbuh dewasa, sedangkan album ini menceritakan tentang berbagai hal di dunia dan bertanya tentang dunia di sekelilingmu. Terkadang kau nonton berita ada ada banyak kesalahan di dunia ini. Rasanya terjadi dengan sangat cepat. Aku tak bisa berhenti memikirkannya.
CD: Apa alasan Good Grief dijadikan single pertama album ini? Apakah lagu ini mewakilkan seluruh isi album?
Bastille: Tidak sama sekali. Sulit sekali memilih (lagu mana yang akan dijadikan single) dan mewakilkan seluruh isi album dari 14 lagu pertama. Lagu itu sangat moody dan banyak suara gitar. Ini lagu pop yang sedih.
https://www.youtube.com/embed/ZWCB3hpJDXM
CD: Apa yang coba kalian katakan pada semua orang melalui video Good Grief?
Bastille: Video ini coba menggambarkan seluruh kekacauan, seperti adegan perampokan bank. Video ini memiliki konsep serius. Jadi video ini tidak terlalu fokus pada penceritaan kisah, tapi lebih kepada penggambaran hal-hal buruk yang terjadi. Jadi video ini memprovokasi penontonnya untuk memikirkan banyak hal berbeda.
CD: Sekarang berbicara tentang tur. Kalian akan mengadakan tur, tapi kenapa tidak ke Indonesia? Padahal kalian akan ke Singapura untuk F1.
Bastille: Belum. Tahun ini kami berfokus pada album, jadi tur akan dimulai di Eropa dan UK, dan tahun depan kami akan tur di bagian dunia yang lain. Kami belum bisa ke Indonesia, kami minta maaf.
CD: Bastille sangat popular di Indonesia. Bahkan di sebuah kompetisi menyanyi anak-anak, seorang peserta menyanyikan Pompeii.
Bastille: Keren! Kami akan ke Indonesia suatu hari nanti. Kami janji.
CD: Apa yang kalian harapkan dari album ini? Tiga tahun lalu, album pertama kalian sukses berat.
Bastille: Kami tidak tahu. Kami hanya lihat apa yang akan terjadi. Kami berharap para penggemar suka album ini. Tapi kami mencoba beberapa hal baru, jadi beberapa orang mungkin akan tidak suka. Kami belum tahu. Lihat saja nanti.
CD: Apa lagu favorit kalian untuk dibawakan live?
Bastille: Ada lagu berjudul Send Them Off yang sulit sekali untuk dimainkan. Tapi kami suka. Lagu ini sempurna untuk dimainkan, dan menyenangkan melihat reaksi penonton saat lagu ini dimainkan.
Demikian sedikit cuplikan interview Creativedisc bersama Bastille, untuk lebih lengkapnya silahkan dengarkan di soundcloud berikut ini:
Interview by Mika Affandy
Soundcloud edit by Dundhee Yuwono
Transkrip oleh Sheyla Ashari
