CreativeDisc Interview With DJ Soda

Oleh: luthfi - 06 Aug 2016

Lelaki mana yang tidak suka DJ Soda? DJ cantik asal Korea Selatan ini sukses menarik perhatian terutama kaum adam lewat permainan apiknya serta kemolekan tubuhnya. CreativeDisc menyambangi DJ Soda yang sempat mampir ke Jakarta dalam gelaran “Splash Run” yang diadakan pada tanggal 31 Juli 2016 kemarin di Ancol. Yuk, simak obrolan kami di kantor Warner Music Indonesia ini:

CD: Hai DJ Soda, bagaimana pengalaman di Jakarta?

DJ SODA: aya menyukai Jakarta. Saya suka dengan pemandangan malam Jakarta dan menurut saya Jakarta adalah kota terbaik di dunia yang saya kunjungi kalau berbicara pemandangan malam.

CD: Kenapa memilih nama DJ Soda sebagai nama panggung?

DJ SODA: Nama asli saya dalah Hwang Sohee dan “hwang so” dalam bahasa Korea artinya “banteng besar”. Dalam bahasa Korea jika kita menambahkan imbuhan “-da” pada akhir kata bisa bermakna “si”. Teman-teman saya awalnya mengejek dengan memanggil saya “hwang so” dan menjadi “so da” yang bermakna “Si Banteng”. Nama tersebut terus melekat dan akhirnya menjadi nama panggung saya dan nama tersebut membawa keunikan tersendiri jika saya bermain di panggung internasional.

https://www.youtube.com/embed/pLEA4Q3dXpI


CD: Kenapa memilih menjadi DJ?

DJ SODA: Awalnya saya belajar di sekolah drama musikal untuk menjadi aktris, tetapi karena saya suka hip hop dan ingin mengejar mimpi saya menjadi seorang DJ maka saya keluar dari sekolah tersebut dan menjadi seorang hip hop DJ.

CD: Kenapa disebut sebagai hip hop DJ bukan EDM DJ?

DJ SODA: Dari dulu saya memang suka dengan musik hip hop dan pada awal saya memilih karir DJ saya putuskan untuk menjadi hip hop DJ tetapi saya terbuka dengan genre lainnya juga.

CD: Sebutkan album hip hop yang paling kamu suka?

DJ SODA: “Illmatic” dari Nas adalah favorit saya. Karena itu album terbaik Nas dan membantu saya menghadapi masa-masa sulit dalam hidup saya.

CD: Apa tanggapan kamu soal pernyataan “Ah, DJ ini hanya modal cantik doang”?

DJ SODA: Banyak orang yang tidak melihat penampilan saya sewaktu memainkan lagu. Saya juga bisa scratching seperti DJ jaman dulu yang hanya bermodal vinyl, turntable dan insting dia untung memindahkan dan mengatur lagu.

CD: Kalau pernyataan soal “Pasti DJ ini hanya bisa main kalau ada flash disk”?

DJ SODA: Tidak bisa dipungkiri teknologi dalam dunia DJ sudah semakin maju dan memudahkan orang untuk mengganti lagu dengan cepat tapi saya tidak mau dimanjakan oleh teknologi. Saya ingin bahwa orang melihat saya dari skill bukan hanya kecantikan saja.

CD: Kamu hidup di ranah pekerjaan yang didominasi oleh laki-laki. Apakah kamu pernah merasa terganggu atau bahkan terintimidasi karena kamu seorang perempuan?

DJ SODA: Jujur saja tidak mudah untuk menjadi seorang DJ perempuan. Banyak kesalahpahaman dan miskonsepsi. Saya sering mendapat pelecehan seksual karena saya perempuan. Selain itu, DJ laki-laki mempunyai energi yang lebih ketika tampil di panggung ketimbang perempuan.

CD: Pendapat kamu soal haters?

DJ SODA: Haters menurut saya dijadikan sebagai bahan motivasi saja bahwa saya harus bekerja lebih baik lagi dan sebagai bukti kalau ada yang memperhatikan apa yang saya perbuat terutama di bidang musik.

https://www.youtube.com/embed/kJl5gPfxCtY


CD: Terakhir, 5 hal yang kita gak ketahui dari DJ Soda?

DJ SODA:

1. Soda itu adalah nama asli bukan sekedar nama panggung untuk menarik perhatian

2. Saya adalah seorang hip hop DJ

3. Mengerti caranya bermain DJ dengan cara tradisional seperti scratching, cutting dan digging.

4. Tidak mau dibilang DJ instant atau DJ “asal pencet”

5. Saya belum punya pacar.

Terima kasih untuk Warner Music Indonesia atas kesempatannya.

Teks & Interview by Luthfi

luthfi
More from Creative Disc