Album of the Day: Michael Bublé - Nobody But Me (Deluxe Version)

Oleh: admincd - 28 Jan 2017

Michael Bublé dan konsistensinya. Siapa yang tak mengetahui hal ini. Bahkan dalam album studio kesembilannya, "Nobody But Me", ekspektasi dan harapan akan musik Bublé akan tetap bisa terbayarkan. Masih mengandalkan jazz dalam aneka variannya hingga track pop yang kekinian.

Sebenarnya Bublé tidak menawarkan sesuatu yang benar-benar baru dalam album yang sebagian besar juga berisi lagu cover version ini, sebagaimana tradisi di album-abum milik Bublé. Hanya ada 4 lagu orisinal (3 dalam edisi standar), di mana Bublé mengedepankan cita rasa popnya. Untuk track-track jazz, tentunya diambil dari koleksi lagu-lagu lawas yang berkesan.

Album dibuka dengan 'I Believe in You', sebuah track pop yang bubbly dan mengkesampingkan aura jazz Bublé dengan cukup efektif. Petikan gitar akustik yang membuka lagu sudah menjanjikan suasana ceria dan janji itu terbayar saat lagu berkumdandang secara penuh.

Lantas ada 'Nobody But Me' di mana pop dihadirkan secara lebih tradisional. Pop ala 50-an mungkin lebih tepatnya dengan sentuhan ala mambo. Hadirnya rap Black Thought memberi sentuhan moderen, meski lagunya sendiri memang sudah terdengar cukup moderen berkat instrumen yang mengedepankan electro-pop. Jika ingin mendengarkan lagunya dalam versi yang "rap-free", maka hadir pula versi alternatifnya di seksi bonus track.

Nuansa vintage alias lawas tadi bisa disimak juga dalam track berjudul 'Someday' yang merupakan duet Bublé bersama dengan Meghan Trainor. Oleh karenanya tidak mengherankan jika ada warna blue-eyed soul pula di dalamnya, selain pop folk. Istimewanya lagu ini ditulis Trainor bersama dengan pentolan One Direction, Harry Styles. Alih-alih duet di antara dua bintang muda tersebut, mereka justru memilih Bublé dan hasilnya tak mengecewakan.

Track orisinal terakhir adalah 'Take You Away' yang bergaya doo-woop. Tampaknya Bublé memang tidak bisa lepas dari musikalitas yang lebih... klasik, meski saat ia menyentuh ranah pop ketimbang jazz.

Berbicara tentang lagu-lagu jazz, maka jangan takut, karena "Nobody But Me" masih dipenuhi dengan track-track sejenis, meski memang mereka adalah cover version dari lagu yang telah eksis sebelumnya. Sebutlah track big band 'My Kind of Girl' yang menjanjikan pendengarnya berdansa jazz yang seru. Lagu yang awalnya dinyanyikan oleh Matt Monro ini setelahnya pernah dinyanyi ulang oleh penyanyi kenamaan lain, seperti Frank Sinatra dan Count Basie dengan gaya mereka masing-masing. Lagu ini juga dipakai sebagai latar untuk iklan parfum Bublé, "By Invitation".

Slow jazz dipersembahkan melalui track-track seperti 'The Very Thought of You' dan 'I Wanna Be Around' yang akan menemani berdansa intim bersama pasangan atau bahkan menghabiskan me-time, entah bersantai membaca buku atau mungkin rebahan saja. Vokal Bublé yang melankolis-romantis pastinya akan memanjakan pendengaran sementara iringan musik membuai sekaligus memberi semangat. Tentunya tak terlupa pula track swing seperti 'My Baby Just Cares for Me' yang diambil dari film komedi musikal " Whoopee!" yang dirilis di tahun 1930.

Track pop-tradisional dihadirkan melalui hit klasik milik Dean Martin, 'On an Evening in Roma (Sotto er cielo de Roma)' atau 'This Love Is Mine' yang melantun lembut. Doo-woop kembali dihadirkan melalui track 'Today Is Yesterday's Tomorrow'. Track-track ini seolah memasukkan kita ke dalam mesin waktu dan mengantarkan kembali ke era 50/60-an yang romantis.

Di tengah euforia film musikal "La La Land" yang sukses mengangkat jazz dan pop tradisional kembali ke permukaan, mendengarkan "Nobody But Me" terasa lebih kontekstual. Padahal Bublé sudah melakukan hal ini dalam sepanjang karirnya.

Mungkin seperti kata Sebastian, karakter pemusik jazz yang diperankan Ryan Gosling dalam "La La Land", "Jazz is about the future." Jadi, meski berasal dari era lawas, namun jazz akan tetap terdepan dari masanya. Karena jazz meninjau masa depan dengan senantiasa berpijak pada masa lalu. Sebagaimana yang secara konsisten dilakukan oleh seorang Michael Bublé.