10 Lagu Hits yang Ternyata Lagu Cover

Oleh: naya - 17 Apr 2017

Pernah tidak menyangka bahwa lagu-lagu hits dari penyanyi terkenal, beberapa bukan merupakan lagu "asli" mereka sendiri? Beberapa lagu hit yang dinyanyikan kembali oleh penyanyi papan atas dibawah ini, misalnya, sebenarnya merupakan lagu yang dinyanyikan oleh orang lain. Yang kemudian menjadi populer setelah dinyanyikan oleh penyanyi-penyanyi dibawah ini. Menarik bukan?

Ada beberapa alasan mengapa lagu-lagu cover ini jauh lebih populer ketika dinyanyikan oleh penyanyi lain ketimbang oleh penyanyi aslinya. Salah satunya karena dibawakan dengan aransemen berbeda. Hingga alasan sesederhana, lebih cocok dengan penyanyi tersebut. Penasaran? Dibawah ini kami memilihkan 15 lagu hits yang ternyata adalah lagu cover dari penyanyi lain.

1. “Torn” — Natalie Imbruglia (1997) // Ednaswap (1995)


https://www.youtube.com/embed/SgNvWfCMMh0


Siapa yang tak kenal dengan lagu hits Torn yang menjadi lagu debut penyanyi asal Australia, Natalie Imbruglia di tahun 1997 lalu? Ketika pertama kali versi Natalie Imbruglia dirilis, lagu ini langsung melesat ke peringkat pertama tangga lagu di Belgia, Denmark, Kanada, Spanyol. Dan lagu ini pun menjadi posisi puncak di Billboard Mainstream Top 40 dan chart Adult Top 40.

Tak salah memang bila dikatakan lagu ini sendiri menjadi puncak popularitas dari Natalie Imbruglia dan menjadi awal dari karir cemerlang sang penyanyi.

Namun sepertinya tak banyak yang tahu bahwa lagu Torn merupakan lagu yang dibawakan oleh Ednaswap, band alternatif rock dari Amerika Serikat, di tahun 1995. Lagu ini pun sebelumnya juga direkam oleh penyanyi Lis Sørensen pada 1993.

2. “Girls Just Want to Have Fun” — Cyndi Lauper (1983) // Robert Hazard (1979)


https://www.youtube.com/embed/PIb6AZdTr-A


Lagu yang didedungkan memiliki pesan feminism yang kental ini dikenal luas merupakan lagu studio debut perdana Cyndi Lauper. Lagu ini, merupakan hits dari album She's So Unusual yang merupakan album solo perdana dari sang penyanyi. Dengan pesan yang disampaikan oleh lagu tersebut, tak heran bilaGirls Just Want to Have Fun menjadi lagu yang sangat populer. Dan bahkan hingga saat ini, lagu tersebut sudah dinyanyikan puluhan kali oleh banyak artis lain.

Musik video dan lagunya sendiri pun meraih penghargaan Grammy di kategori Record of the Year dan Best Female Pop Vocal Performance.

Sebelumnya, lagu ini sendiri sudah dinyanyikan oleh Robert Hazard, penyanyi dan pencipta lagu dari Amerika Serikat. Hanya saja ketika dibawakan oleh Robert Hazard, lagu tersebut tak dianggap cocok dengan karakter sang penyanyi. Hingga akhirnya dibawakan ulang oleh Cyndi Lauper.

3. “I Swear” — All-4-One (April 1994) // John Michael Montgomery (1993)


https://www.youtube.com/embed/25rL-ooWICU


Lagu satu ini bisa dibilang memiliki secara yang unik dengan dinyanyikan oleh banyak sekali penyanyi lain. I Swear pertama kali dinyanyikan oleh penciptanya langsung Gary Baker dan Frank J. Myers. Baru setelah itu, I Swear dinyanykan oleh penyanyi jazz dari Amerika John Michael Montgomery.

Sebenarnya ketika dibawakan oleh dua orang penyanyi berbeda itu, I Swear sudah menjadi lagu populer dan masuk sebagai peringkat satu di banyak chart.

Namun lagu ini sendiri meraih popularis mendunia setelah dinyanyikan ulang oleh band All-4-One di tahun 1994. Hanya berselang beberapa bulan dari dibawakan oleh Montgomery.

4. “Don’t Cha” — the Pussycat Dolls (April 2005) // Tori Alamaze (March 2005)


https://www.youtube.com/embed/YNSxNsr4wmA


Satu lagi lagu yang menjadi populer sebagai lagu debut dan lagu populer, yang sebenarnya merupakan lagu cover dari penyanyi lain. Don't Cha dikenal sebagai lagu debut populer band Pussy Cat Dolls di tahun 2005. Lagu ini termasuk dalam album PCD dan lagunya dinyanyikan bersama dengan rapper Busta Rhymes.

Lagu ini sendiri sebelumnya merupakan lagu debut Tori Alamaze. Sayangnya, sang penyanyi merasa tidak puas dengan pencapaian lagu tersebut. Yang menjadikannya menyerah dan melepaskan hak pada lagu Don't Cha pada Universal Music. Yang akhirnya, menjadikan lagu tersebut sebagai lagu milik the Pussycat Dolls.

5. “It’s My Life”— No Doubt (2003) // Talk Talk (1984)


https://www.youtube.com/embed/ubvV498pyIM


Lagu It's My Life sebenarnya meraih sukses besar ketika dirilis oleh band Talk Talk di tahun 1984. Lagu ini sendiri diciptakan oleh Mark Hollis dan Tim Friese-Greene, serta merupakan single hits dari album "It's My Life". Lagu ini meraih posisi pertama di banyak negara, dan sempat masuk ke dalam daftar lagu laris versi Billboard pula.

Namun lagu It's My Life meraih sukses yang lebih besar setelah dibawakan oleh band No Doubt pada tahun 2003. Kala itu lagu ini sendiri menjadi bagian dari album the greatest yang dirilis untuk tahun 1992 hingga 2003. Karena kala itu penyanyi utama dari No Doubt, Gwen Stephanie tengah berada dalam proyek solo. Dan terbukti memang melalui lagu ini No Doubt masuk ke dalam daftar nominasi 47th Grammy Awards untuk kategori Best Pop Performance by a Duo or Group with Vocal.

6. “Valerie” — Amy Winehouse (2007) // The Zutons (2006)


https://www.youtube.com/embed/namFjcOgHSE


Valerie awalnya merupakan lagu unggulan milik band rock indie dari Inggris, The Zutons. Lagu ini sendiri masuk sebagai bagian dari album kedua band tersebut, "Tired of Hanging Around" yang dirilis pada Juni 2006. Valerie dirilis bersama dengan lagu unggulan lain milik band ini, Why Won't You Give Me Your Love?.

Namun lagu ini akhirnya kembali dinyanyikan oleh penyanyi populer Mark Ronson dan Amy Winehouse. Kolaborasi lagu cover ini dibawakan untuk album studio milik Ronson, yang diluncurkan pada 2007. Meski sebelumnya, Amy Winehouse sendiri membawakan lagu Valerie di acara Jo Whiley's Live Lounge show di BBC Radio 1.

7.  “If I Were A Boy”  Beyonce (2008) // Patxi Andión (1980)


https://www.youtube.com/embed/AWpsOqh8q0M


Hits satu ini memang sudah sangat dikenal sebagai lagu "milik" The Queen Bee, Beyonce. Padahal sebenarnya lagu ini sendiri memiliki versi lain yang dinyanyikan oleh penyanyi asal Spanyol, Patxi Andión. Hanya saja, versi yang lebih nge-rock dari lagu tersebut berjudul "Si yo fuera mujer" dan tentu saja tak sepopuler versi yang dibawakan oleh Beyonce.

If I Were A Boy dari Beyonce merupakan bagian dari album ketiga, "I Am.. Sasha Fierce" yang dirilis pada tahun 2008 lalu. Aransemen ulang untuk lagu ini dilakukan oleh produser dan pencipta lagu BC Jean dan Toby Gad.

8. “Nothing's Compare 2 U” — Sinead o Connor (1990) // The Family (1985)


https://www.youtube.com/embed/pR96_yjsgqg


Prince menulis dan memproduseri lagu Nothing's Compare 2 U pada tahun 1985 untuk proyek bermusik sampingannnya kala itu, The Family. Dan di tahun yang sama, The Family merilis album mereka "The Family" dengan Nothing's Compare 2 U hadir sebagai salah satu b-track. Tak mendapatkan banyak promosi, lagu ini pun tak mendapatkan popularitas yang layak kala itu.

Hingga akhirnya, Sinead o Connor mengaransemen ulang lagu tersebut dan memasukannya sebagai lagu andalan utama dari album "I Do Not Want What I Haven't Got". Versi ini mendapatkan banyak sekali perhatian dari publik dan merajai peringkat atas sederet tangga lagu dunia. Hingga musik video untuk lagu ini pun dianggap sebagai salah satu yang paling iconic.

9. It’s All Coming Back To Me Now” — Celine Dion (1996) // The Pandora's Box (1989)


https://www.youtube.com/embed/Oe9VB8t3m2w


It's All Coming Back To Me Now menjadi salah satu lagu dengan cerita dan perjalanan yang panjang. Dimulai pada Jim Steinman yang menulis lagu dengan inspirasi Wuthering Heights. Sang pencipta lagu sendiri menyebut It's All Coming Back To You sebagai lagu cinta yang paling menginspirasi dan penuh passion.

Meat Loaf, berusaha untuk mendapatkan lagu tersebut sebagai bagian dari albumnya. Namun ditolak oleh Steinman yang menyebut lagu ciptaannya sebagai "lagu perempuan". Hingga akhirnya lagu tersebut dibawakan oleh The Pandora's Box, pada 1989.

Namun popularitas lagu ini sendiri justru didapatkan melalui cover yang dinyanyikan oleh Celine Dion pada 1996.

10. “I Will Always Love You” — Whitney Houston (1992) // Dolly Parton (1974)


https://www.youtube.com/embed/3JWTaaS7LdU


Tak banyak yang tahu bahwa lagu mega hits dari Whitney Houston, I will Always Love You sebenarnya merupakan lagu cover. Lagu aslinya sendiri dibawakan oleh penyanyi dan pencipta lagu papan atas dari Amerika, Dolly Parton. Dolly Parton merekam lagu tersebut pada tahun 1973 dan kemudian merilisnya di tahun berikutnya sebagai lagu perpisahan untuk sang partner, Porter Wagoner.

Bertahun-tahun kemudian, penyanyi Whitney Houston menyanyikan dan merilis I Will Always Love You sebagi soundtrack untuk film yang ia bintangi, The Bodyguard. Single ini sendiri pun masuk ke dalam album soundtrack dari film tersebut dan meraih sukses besar.

Perbedaan besar pada kedua versi lagu dari Dolly Parton, yang meraih sukses di tahun 1974 dengan versi yang dirilis oleh Whitney Houston pada tahun 1992 terletak pada genre musik dari kedua lagu. Versi Dolly Parton mengusung musik country sedangkan milik Whitney Houston kental dengan genre ballad R'nB.

naya
More from Creative Disc