CreativeDisc Ngobrol Bareng NCT 127 Tentang Jakarta Hingga New York

Oleh: ronzzy - 12 Aug 2017

Ada kesamaan antara NCT 127 dan saya sebagai fans mereka: sama-sama punya pengalaman pertama di acara musik Spotify On Stage yang digelar di Jakarta pada Rabu (9/8/2017) lalu. Itu adalah pertama kalinya NCT127 datang ke Tanah Air dan tampil di depan NCTzen (sebutan untuk fans mereka) Indonesia. Juga pengalaman pertama saya bertatap muka langsung dengan grup besutan SM Entertainment itu. Well, setidaknya beberapa dari mereka.

Sekitar bulan Juli lalu, Spotify lewat akun media sosial resmi mereka mengumumkan kejutan yang meledak seperti bom di kalangan fans KPop. Khususnya penggemar NCT 127. Spotify akan mengundang grup KPop cowok bungsu dari SM Entertainment itu ke Jakarta untuk event musik Spotify On Stage. Itu bom yang pertama. Bom yang kedua adalah bahwa tiket acara ini bisa didapatkan dengan gratis di situs resmi mereka www.spotifyonstage.com. NCTzen mana yang nggak heboh? Bahkan mungkin mereka yang nggak terlalu suka NCT 127 akan bela-belain berebut untuk mendapatkan tiket acara ini. Gratis sih! Siapa yang nolak? Walaupun untuk mendapatkan tiketnya susah minta ampun.

Johnny, Yuta, Taeyong, Jaehyun, Taeil dan Doyoung mendarat di Jakarta satu hari sebelum panggung Spotify On Stage digelar di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat. Sementara tiga member lain yang masuk ke 'maknae line' (deretan member termuda dalam grup) yaitu WinWin, Haechan dan Mark menyusul terbang ke Indonesia persis di hari H. Jadilah pada kesempatan round table interview bersama pelantun 'Cherry Bomb' itu saya hanya bertemu dengan para 'hyung line' (deretan member tertua dalam grup).

Kostum mereka hari itu pas banget dengan tone warna backdrop Spotify On Stage. Seperti terencana padahal sebenarnya kebetulan. Untuk promosi 'Cherry Bomb', NCT 127 mengusung warna yang kontras yang didominasi oleh warna pink. Enam member yang hadir di sesi round table interview itu menyapa kami dengan ramah seraya membungkuk. Ngomong-ngomong, round table interview itu cuma nama saja karena kenyataannya tidak ada meja bundar di antara kami para media dan member NCT 127. Saya mewakili Creative Disc bersama dengan empat media lainnya duduk kursi yang berjarak sekitar satu meter dari para member.

"Anyeonghaseyo!" saya menyapa mereka dalam Bahasa Korea. Mereka langsung membalas sapaan itu sebelum akhirnya membuka sesi wawancara dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu.

"To the world! We are NCT 127!" Taeyong, leader grup, memimpin "anak-anak"-nya untuk memperkenalkan diri. Berturut-turut dari kiri duduk Johnny, Yuta, Taeyong, Jaehyun, Taeil dan Doyoung.

Sebenarnya ada banyak sekali pertanyaan yang ingin saya ajukan hari itu. Tetapi hanya sedikit yang boleh ditanyakan kepada para member. Yang jelas semua perwakilan media yang berkesempatan untuk mewawancarai NCT 127 hari itu penasaran dengan bagaimana perasaan para member akhirnya bisa datang ke Indonesia. Ngomong-ngomong, mereka dijadwalkan untuk tampil di event konser bulan September nanti. Tapi Spotify berhasil "curi start" dan mengundang mereka beberapa minggu lebih awal.

"Ini adalah pertama kalinya member lain datang ke Indonesia," Yuta mewakili para member menjawab hal itu setelah dipersilakan oleh Taeyong. Member asal Jepang itu juga dengan bangga menceritakan bahwa dia sebelumnya sudah pernah mampir ke Bali. Walaupun dia nggak memberikan detail tentang itu. Tentang kegiatannya selama di Pulau Dewata.

"Aku pernah ke Bali satu kali beberapa tahun lalu," katanya sambil tersenyum. Di NCT, Yuta adalah salah satu member yang berasal dari luar Korea. Di sub-unit 127, ada juga WinWin yang berasal dari China. Di Dream ada Renjun yang berasal dari China. Sementara di sub-unit U ada Ten yang didatangkan dari Thailand.

Karena ini adalah pertama kalinya mereka datang ke Indonesia dan tampil di hadapan fans, Johnny mengaku sangat excited. Sebagai seorang idola KPop yang bisa dikatakan sudah mendunia, pastilah NCT ingin bisa bertemu dengan fans dari berbagai negara. Selama ini mereka lebih banyak aktif di Korea dan China. Beberapa kali sempat juga mampir ke Jepang dan Thailand untuk berpromosi.

"Excited banget. Kami mempersiapkan penampilan kami dengan maksimal karena ini adalah pengalaman pertama bertemu dengan fans Indonesia," kata Johnny yang sesekali menjawab pertanyaan kami dalam bahasa Inggris yang fasih. Johnny memang berasal dari Amerika dan sudah jadi trainee SM selama nyaris 9 tahun sebelum akhirnya debut. Selain Johnny, ada Mark juga yang fasih berbahasa Inggris di NCT 127.

"Nggak nyangka sambutan fans Indonesia akan seperti ini. Ternyata kami punya banyak penggemar di sini. Makanya senang banget!" lanjut Yuta ketika ditanya pendapatnya tentang fans Indonesia. Mungkin mereka sempat melihat update para penggemar yang bela-belain datang ke venue sejak pagi demi antre dan dapat best spot di depan panggung. Yuta pun mengutarakan keinginannya untuk bisa kembali lagi ke Indonesia setelah event ini agar bisa bertemu lagi dengan NCTzen di Tanah Air. "Berharap banget sih bisa balik ke sini dan ketemu mereka lagi," harapnya.

Belum lama ini NCT 127 merilis album mini terbaru mereka dengan lagu andalan 'Cherry Bomb'. Lagu ini yang membuat mereka untuk pertama kalinya meraih piala di acara musik TV di Korea selatan. Tapi yang paling populer di Spotify adalah 'Fire Truck' yang sudah di-stream lebih dari 10 juta kali dan membawa mereka ke posisi #5 di Spotify's Global Viral 50. Konsep 'Fire Truck' dan 'Cherry Bomb' terbilang sangat berbeda.

"Lagu 'Cherry Bomb' itu menyatukan konsep manis dan cowok banget. 'Cherry' mewakili image manis. 'Bomb' yang mewakili image macho," jelas Taeyong. Gaya musiknya pun beda dari 'Limitless' yang menurut saya adalah lagu terbaik NCT 127 sejauh ini. Lebih jauh soal 'Cherry Bomb', Taeyong bilang kalau "album ini adalah gabungan dari berbagai macam style dan warna. Yang sebelumnya mungkin lebih fokus menampilkan image yang cowok banget, yang ini justru ada kesan manis tapi tetap keren," katanya. Menjelaskan kenapa banyak unsur pink dalam konsep foto album ini.

Dari segi koreografi, menurut Johnny 'Cherry Bomb' nggak seribet 'Fire Truck'. Tapi justru lebih banyak gerakan yang "nendang". "Beda banget sih (dengan yang sebelumnya). Tony Testa (koreografer) juga bilang gitu. Gerakan di lagu 'Cherry Bomb' nggak sebanyak 'Fire Truck' tapi lebih punya impact. Rata-rata koreografi NCT memang ribet. Nah kalau 'Cherry Bomb' ini ada kesan baru yang bikin kami harus lebih banyak latihan supaya terbiasa," tegas member paling jangkung itu.

Walaupun mereka sekarang sudah mengantongi beberapa piala dari acara musik dan acara penghargaan di Korea, tapi menurut Taeyong NCT 127 masih belum sesukses itu. Dengan rendah hati dia mengakui bahwa NCT 127 masih butuh dukungan dari fans. "Kami akan terus berusaha karena sampai sekarang kami belum bisa bilang kami sudah sukses. Fans selalu jadi faktor penting yang bikin kami berusaha keras. Member grup ini juga datang dari berbagai latar belakang. Itu jadi tantangan tersendiri untuk kami bisa bersatu dan membuat NCT jadi lebih sukses," jelas sang leader.

Debut NCT 127 baru genap satu tahun bulan Juli lalu. Mereka kini sedang aktif-aktifnya untuk berpromosi secara lokal di Korea, regional di Asia sampai internasional di Amerika. Undangan tampil di event-event KPop bergengsi di Amerika kerap mereka terima seperti KCON LA misalnya. Belum lama ini, grup yang namanya terinspirasi dari letak astronomis kota Seoul itu pernah tampil di event Apple di New York. Sebuah pengalaman baru juga buat mereka.

"Itu pertama kalinya lho kami bisa tampil sedekat itu dengan fans. Jarak kita sangat dekat!" kata Johnny. Pengalaman itu menurut Jaehyun juga tidak terlupakan. "Berkesan banget. Mendalam banget. Karena baru pertama kali ke sana dan sedekat itu. Kami ingin bisa melakukannya lagi." Doyoung mengaminkan dua rekannya soal penampilan di New York itu. Membuatnya nggak sabar untuk bisa perform di Spotify On Stage. Tapi sebelum itu, mereka sempat sharing soal lagu favoritnya di album 'Cherry Bomb'. Dua member yaitu Taeil dan Johnny setuju memilih title track 'Cherry Bomb' sebagai lagu favorit. "Soalnya lagu itu sangat mewakili albumnya banget," jelas Taeil. Sementara empat lainnya punya track kesukaan yang berbeda.

"Aku suka 'Summer 127'," kata Doyoung tanpa menjelaskan alasannya. Hari itu dia terlihat sangat malu-malu untuk bicara. Jaehyun memilih 'Sun and Moon' sementara sang leader Taeyong suka lagu '0 Miles' karena menurutnya lagu itu mewakili perasaan NCT 127 kepada fans banget.

Wawancara diakhiri dengan ucapan terima kasih dari NCT 127 tanpa sesi foto. Sebelum keluar ruangan saya bilang "See you tonight on the stage!" ke mereka. Terima kasih Spotify atas kesempatan ini.

ronzzy
More from Creative Disc