luthfi
We The Fest (WTF) sudah menjadi festival wajib untuk anak gaul di ibu kota dan sekitarnya. Untuk tahun keempatnya WTF langsung melaksanakan acaranya selama tiga hari berturut-turut yang mampu membuat semua pengunjungnya seperti berada di alam yang berbeda selama tiga hari yaitu alam yang penuh warna dan keceriaan yang diwakilkan oleh dedek-dedek imut berpakaian rok mini dengan segala kelakuan dan atributnya.
WTF dimulai pada tanggal 11 Agustus 2017 di JIEXPO PRJ Kemayoran. Ada tiga panggung dalam gelaran WTF tahun ini yaitu WTF Stage, This Stage is Bananas, dan Another Stage. Tujuh puluh artis yang mengisi festival ini bisa dikatakan datang dari berbagai macam generasi mulai dari artis pendatang baru Lany sampai artis yang terkenal di era 90’an yaitu Potret.
Di hari pertama gelaran We The Fest 2017 adalah percampuran musisi pendatang baru dan yang sudah veteran. Penonton pada hari pertama terpusat pada Shura, Charli XCX, Kodaline, Zhu, The Kooks, dan Jokowi yang tiba-tiba hadir dalam acara ini setelah menghadiri acara pengumpulan tim suksesnya di hari yang sama. Shura membuat penonton takjub dengan vokalnya yang unik dan lantang meski tubuhnya terbilang cukup kecil. Shura membawakan semua lagu di album “Nothing’s Real” dan sukses membawa penonton menikmati alunan synthpop dan new wave yang ia berikan. Pada waktu yang bersamaan Charli XCX dengan liarnya membawakan musik electropop dengan tema party yang kencang. Dengan iringan dua pemain drum machine serta dandanan yang sporty. Charli langsung menggebrak panggung Kemayoran dan mata Jokowi dengan lagu-lagu yang bisa dikatakan greatest hits darinya seperti “Boom Clap”, “Break The Rules, Boys”, “After the Afterparty” dan lagu featuring yang membuat ia semakin populer seperti “Fancy”, “1 Night”, “Doing It”, dan “I Love It”.
Setelah Charli XCX turun panggung, tibalah kuartet galau asal Irlandia Kodaline melemaskan otot penonton setelah dibuat lelah oleh Charli. Pemilihan Kodaline setelah Charli sedikit menurunkan tensi dari WTF dan membuat penonton sedikit ngantuk dan sempat beralih ke Gryffin untuk bergoyang bersama. Kodaline membawakan lagu seperti Ready, All I Want, Brother, dan High Hopes yang mampu membuat penonton sing-a-long. Kodaline yang datang kedua kali ke Indonesia setelah Lalala Festival di Cikole yang berbuah bencana merasa berterima kasih kembali diundang ke Indonesia dan penonton menganggap mereka seperti mini-Coldplay jaman dahulu karena kekuatannya menyayat hati penontonnya lewat lagunya.
Setelah generasi anak baru sudah galau menyaksikan Kodaline, tibalah The Kooks yang naik panggung dan membawakan repertoir lagu mereka seperti “Naïve”, “Junk of the Heart (Happy)”, “Seaside”, “Eddie’s Gun”, “Always Where I Need To Be”, “Sofa Song”, dan “She Moves In Her Own Way” yang mampu membuat penggemarnya berteriak dan terus menyanyikan lagunya. The Kooks juga cukup atraktif dan terus menerus mengeluarkan citra English Gentleman selama tampil. Mereka seolah membawa suasana pub di Inggris ke JIEXPO Kemayoran.
Photo by : Budi Susanto
