Album of the Day: IU - Kkot-Galpi #2: A Flower Bookmark

Oleh: naya - 23 Oct 2017

IU merilis untuk kedua kalinya cover album dari lagu-lagu nostalgia tahun 1980-1990an. Setelah album “[Kkot-Galpi]: A Flower Bookmark” yang dirilis pada 2014 lalu, the nation's little sister kembali dengan remake album seri kedua.

Sama seperti seri pertama, “[Kkot-Galpi #2]: A Flower Bookmark” merupakan mini album yang terdiri dari track lama yang diaransemen ulang dan dinyanyikan oleh IU. Tentu saja, terdapat ciri khas khusus yang disertakan oleh penyanyi bernama asli Lee Ji Eun tersebut pada album ini.

Sayangnya tidak seperti seri "A Flower Bookmark" pertama yang menghadirkan beberapa kolaborasi dengan penyanyi asli dari lagu tersebut, 6 track di mini album ini sepenuhnya dibawakan oleh IU sendiri. Sedangkan genre dari kedua album ini pun masih sama, pop dengan sentuhan akustik yang manis. Karakter suara IU, menyempurnakan kesan melankolis dari album ini sendiri.

Track pertama, Gaeul Achim: Autumn Morning merupakan track pre-released yang diluncurkan pada 17 September 2017, tepat pada hari debut anniversary-nya. Terlepas kesuksesan lagu ini secara digital, Autumn Morning merupakan tipe lagu yang nyaris pasti bakal disukai publik Korea Selatan. Lagu ini sendiri pertama kali dirilis pada tahun 1991 milik Yang Hee Eun dan gitaris Lee Byung Woo.

Autumn Morning dibuka dengan IU bernyanyi secara akapela. Di pertengahan lagu, baru iringan musik gitar akustik dan flute mengisi kekosongan instrumen di latar belakang. Sebuah lagu manis nan melankolis.

Bimilui Hwawon: Secret Garden menjadi track manis berikutnya dari album ini. Lagu yang dirilis pada 2003 oleh Lee Sang Eun ini diramu menjadi track ballad yang, meski tanpa lonjakan berarti, tetap bisa meninggalkan kesan mendalam. Masih seiring dengan suasana nostalgia, suara IU lembut mendayu mengisi ruang demi ruang nada. Hingga lagu berakhir, tak ada perubahan nada yang berarti dari lagu ini sendiri.

Sulit memilih track unggulan untuk album “[Kkot-Galpi #2]: A Flower Bookmark”, karena itu tak mengherankan bila IU meluncurkan pre-released single, musik video untuk b-track, hingga penampilan live sebagai ganti video musik di title track. Jam Mot Deuneun Bam Bineun: Sleepless Rainy Night akhirnya menjadi track unggulan.

Lagu ini sendiri pertama kali dibawakan oleh Park Kwanghyun namun baru menjadi hits sukses saat kembali dinyanyikan oleh Kim Gunmo. Berbeda dari 2 track sebelumnya yang melankolis, Sleepless Rainy Night justru mengusung elemen R'nB dan jazz pada aransemen terbarunya. IU bukan hanya menyanyi, namun juga menyumpangkan satu verse rap!

Tak diduga memang bahwa IU justru akan merilis musik video untuk lagu unggulan kedua dari album ini, Eojetbam Iyagi: Last Night Story. Lagu dengan tune dari SoBangCha ini menjadi track keempat sekaligus track yang menghadirkan nada berbeda dari album ini sendiri. Setelah acapella, disusul dengan melankolis ballad hingga R'nB dan Jazz musik, album “[Kkot-Galpi #2]: A Flower Bookmark” menghadirkan musik retro ala beach boys atau surfer music.

Sentuhan yang sangat menarik, harus diakui. Terutama bagaimana IU meramu lagu hits ini tetap memiliki kesan nostalgia yang kental. Para penggemar drama Reply 1988 sepertinya akan merasa bernostalgia pula dengan lagu yang memiliki porsi besar di k-drama tersebut.

Gaeyeoul: By the Stream menjadi track berikutnya. Lagu yang dipopulerkan oleh Kim Jong Kook ini dibawakan dengan begitu mendayu oleh IU. Dibandingkan dua lagu ballad lain, penyanyi ternama ini sukses menghadirkan emosi lebih pada track satu ini. Track menarik lain justru ada di bagian akhir album Maeil Geudaewa: Everyday with You yang merupakan lagu hits dari Deulgukhwa.

Lagu ini juga pernah dibawakan ulang oleh Sojin, dari girl group Girl's Day untuk soundtrack drama Reply 1988. IU tentu saja menberikan sentuhan tersendiri dari lagu ini. Setidanya menjadikan Everyday With You terdengar berbeda dari versi asli hingga versi dari Sojin sebelumnya.

Secara keseluruhan, album “[Kkot-Galpi #2]: A Flower Bookmark” sukses menghadirkan musik retro dengan suasana nostalgia yang kental. Applouse pula untuk IU yang berhasil menghadirkan lebih banyak genre untuk remake album kedua kali ini.