Taylor Swift dikenal tidak hanya berkat lagu-lagu catchy-nya atau perpindahan genre secara mulus dari country menuju pop. Tapi ia juga dikenal karena piawai mengangkat lagu-lagu yang terdengar personal karena diangkat dari pengalaman pribadinya. Tentunya yang paling mencuri perhatian adalah lagu-lagu tentang para mantan kekasihnya.
Trend ini sudah disajikan Taylor semenjak awal karirnya, di mana "materi" untuk lagu-lagu bertema cintanya adalah kisah kasihnya dengan barisan mantan pacar semasa masih duduk di bangku sekolah. Dengan semakin terangkatnya nama Taylor, maka pilihan pacar pun mulai berdatangan dari kalangan sesama selebriti.
Kalau penasaran ingin mengetahui lagu-lagu Taylor apa saja yang bercerita tentang sang mantan yang juga datang dari kalangan sesama selebiriti, mungkin daftar ini bisa membantu. Tanpa berbasa-basi lagi, inilah Lagu-Lagu Taylor Swift Yang Diangkat Dari Kisah Cintanya:
(Sebagai catatan, daftar dibuat berdasarkan tidak dalam urutan kronologis, melainkan berapa banyak lagu yang "didedikasikan" untuknya:
Hubungan antara Taylor Swift bersama aktor Taylor Lautner mungkin tak berumur panjang. Namun rupanya sang bintang "Twilight" sangat berkesan di hati Taylor sehingga menulis 'Back to December', sebuah balada manis dan lembut yang terdengar sangat melankolis. Memang tidak ada konfirmasi dari Taylor jika lagunya tentang Taylor Lautner, namun mengingat lagu keluar selepas mereka memintangi film "Valentine's Day", maka rasa-rasanya asumsi sangat kuat mengarah pada sang aktor tampan.
'Back to December' juga adalah salah satu lagu Taylor yang berkisah tentang romansa yang bubar jalan namun ia sama sekali tidak "merobek-robek" sang mantan. Bahkan bisa dikatakan sebuah permintaan maaf yang menyentuh, dan kerinduan yang besar untuk sang mantan, yang bisa dicontohkan dengan lirik seperti "I miss your tan skin, your sweet smile." Siapapun tak akan membantah jika Taylor Lautner tentunya memiliki kulit yang tan dan senyum yang manis.
'Mine' berkisah tentang seorang anak laki-laki yang Taylor nyaris sama sekali tidak kenal. Taylor kabarnya berpacaran dengan aktor "Glee", Cory Monteith. hanya sebulan saja. Dan Taylor menulis lagu 'Mine' di tahun yang sama ia berpacaran dengan Cory. Oleh karena itu tidak heran jika spekulasi yang muncul lagu berkisah tentang Cory yang kemudian meninggal dunia dengan tragis beberapa tahun setelahnya.
'Begin Again' yang terdapat dalam album sukses yang menandakan transisinya menuju pop, "Red", berkisah tentang harapan dan cinta yang baru. 'Begin Again' muncul di sekitar saat Taylor berpacaran dengan salah satu anggota Dinasti Kennedy, Conor Kennedy. Menilik lagu, Taylor sepertinya memiliki harapan besar untuk sang kekasih. Namun sayangnya tidak semua berjalan dengan yang diinginkannya. Ia pun putus dengan Conor (tentu saja).
Berpacaran dengan sosok yang bahkan memiliki jejak rekam hubungan kasih yang lebih buruk dibandingkan dirinya membuat Taylor bahkan tidak menutup-nutupi tentang siapa lagu 'Dear John' ini. Dengan lirik yang mendukung, lagu balada tentang cinta yang menyakitkan ini tentunya tentang John Mayer yang jauh lebih tua dibandingkan dirinya saat mereka berpacaran (Taylor 19 dan John 31 saat itu). John kemudian menanggapi lagunya dengan menyebutkan jika ia merasa lagunya adalah sebuah pukulan baginya.
'All Too Well' berangkat dari kisah asmara Taylor bersama aktor kenamaan Jake Gyllenhaal. Kata kunci untuk lagu ini adalah syal. Taylor bersama dengan Jake di tahun 2010. Saat itu ia berkesempatan untuk menghabiskan Thanksgiving bersama Jake dan keluarganya di kota New York. Tak lama kemudian 'All Too Well' hadir untuk didengar umum. Dengan lirik "The autumn leaves falling down…" dan "Your mother telling stories…" jelas menunjukkan hal tersebut. Plus, "Left my scarf at your sister's house."
Saat Taylor dan Jake mulai berhubungan, sang aktor kabarnya juga tengah terkait dengan dua aktris berbeda, Rachel Bilson dan Anna Kendrick. Dengan demikian lirik 'The Last Time' yang menginginkan berada di peringkat "teratas" di "daftar" sang kekasih menjadi lebih jelas jika lagu berkisah tentang Jake. Lagi pula Taylor mengaku jika lagunya tentang seorang "pria yang tak bisa diandalkan".
'We Are Never Ever Getting Back Together' adalah lagu ketiga dari album "Red" yang membahas tentang Jake. Tentunya lagu memiliki referensi yang sangat banyak tentang Jake, mulai dari kecintaannya dengan band indie hingga sang syal fenomenal yang tampil di video musiknya yang terlihat sangat identik dengan yang dikenakannya saat berkencan bersama Jake. Rupanya hubungan kasihnya dengan Jake begitu menyakitkan sehingga Taylor menjamin tidak akan lagi mau berpacaran dengan Jake.
Tentunya kisah antara Taylor bersama pentolan One Direction, Harry Styles, merupakan salah satu hubungan asmara dirinya yang paling disorot. Selepas bubar jalan, Harry bahkan menjadi inspirasi menjadi beberapa lagu sekaligus. Yang paling pertama adalah 'I Knew You Were Trouble' dari album "Red". Sudah bisa dipastikan jika lagu memang tentang Harry, yang diakui sendiri oleh Taylor, saat ia membawakan lagunya dihadapan Harry saat tampil di acara Grammy. Taylor berkata tidak sulit untuk mengakses emosi lagunya saat orang yang dituju berada di sisi panggung. Taylor bahkan pura-pura memakai aksen Inggris saat berpidato. Ouch!
Meski sudah sempat membahas Harry di lagu 'I Knew You Were Trouble' yang terdapat dalam album "Red", Taylor bahkan kemudian kembali membahas Harry di album berikutnya yang tak kalah sukses, "1989". Yang paling jelas, pastinya adalah 'Style'. Tidak hanya judul yang sangat memberi referensi kepada Harry, bahkan video musiknya menampilkan model yang mirip dengan Harry.
Dengan menampilkan lirik yang menampilkan frasa tentang pesawat kertas terbang, di mana baik Harry dan Taylor masing-masing memiliki kalung pesawat kertas, maka sudah bisa dipastikan jika lagu "gelap" yang juga terdapat dalam album "Red" ini juga berkisah tentang sang bintang 1D.
Joe Jonas dari Jonas Brothers merupakan salah satu mantan kekasih Taylor di awal-awal karirnya. Dan rupanya hubungan kasih mereka, dan juga proses putus yang kemudian menyusul, sangat membekas di benak sehingga ia menuangkan Joe dalam beberapa lagu sekaligus, seperti 'Forever & Always' yang datang selepas ia putus dari Joe. Lagu menampilkan lirik tentang dirinya menatap nanar telepon. Taylor mengungkap jika ia diputuskan Joe hanya melalui telepon.
Secara teknis, lagunya berkisah tentang aktris Camilla Belle, gadis yang dianggap menjadi alasan mengapa Joe mendepak Taylor di tahun 2008, hanya melalui sebuah hubungan panggilan telepon alih-alih secara jantan berbicara langsung secara berhadapan. Meski tentang Camilla, tetap saja lagunya berkisah tentang hubungan Taylor dan Joe, meski lebih berujar tentang bagaimana marahnya Taylor, lengkap dengan lirik, "She's an actress, whoa, she's better known for the things that she does on the mattress, whoa."
Memang tidak ada konfirmasi langsung dari Taylor jika 'Last Kiss' berkisah tentang Joe. Namun anggapan jika lagu memang tentang Joe sangat kuat di benak para fans, karena garis waktu masa pacaran mereka pas dengan perilisan lagu (lagu ditulis saat meraka masih berpacaran). Lagunya sendiri adalah sebuah refleksi tentang perasaan kaget saat mengetahui saat seseorang yang dulu kita sayang telah melangkah maju di hidupnya dan seolah-olah melupakan apa yang pernah terjadi di antara mereka.
Disusun dari berbagai sumber.