Creative Disc Exclusive Single: 23 Apr 2018

Oleh: admincd - 24 Apr 2018

Ariana Grande (Single / Republic) - No Tears Left to Cry

Yang ditunggu tiba juga. Ariana Grande akhirnya merilis single barunya ‘No Tears Left To Cry’. Lagu ditulis oleh Ariana bersama dengan Savan Kotecha, Ilya Salmanzadeh, dan Max Martin. Nama-nama raksasa dalam dunia musik pop, sehingga tidak heran jika ‘No Tears Left To Cry’ adalah sebuah banger R&B yang catchy. Meski nuansa dance tetap hadir, namun dengan beat mengusung tempo medium, lagu memang lebih dekat kepada pop. Tapi pas, karena tujuan utamanya menjadi sarana pamer vokal bagi Ariana. Single dirilis tanggal 20 April.


Liam Payne & J Balvin (Single / Capitol) - Familiar

Sebagaimana yang didengungkan Liam Payne, lagu kolaborasinya bersama J Balvin memang mengusung dua bahasa, Inggris dan Spanyol. Uniknya, meski masih beraroma Latin, lengkap dengan hadirnya iringan ala gitar Spanyol dan trumpet Mariachi, tapi ternyata pop lebih kental mewarnai lagu. Pop-dance masih kembali menjadi sajian Liam dalam ‘Familiar’. Dan tentu saja nuansa Latin mendominasi saat J Balvin menyanyikan verse bagiannya. Single dirilis tanggal 20 April.


Sugarland feat. Taylor Swift (Alb. Bigger / Big Machine) - Babe

Di album comeback mereka, "Bigger", duo country Sugarldn yang terdiri atas Jennifer Nettles dan Kristian Bush menghadirkan 'Babe' sebagai single andalan. Istimewanya lagu ditulis oleh mantan bintang country yang kini beralih sebagai popstar, Taylor Swift.Tidak hanya menulis lagu, namun Taylor juga membantu Sugarland dengan menjadi featuring act untuk ‘Babe’. Meski cenderung hanya menjadi semacam backing vocal, tapi vokal Taylor hadir dengan cukup dominan di dalam lagu yang berkisah tentang putus cinta ini. Single dirilis tanggal 20 April.


The Chainsmokers feat. Drew Love (EP. Sick Boy / Disruptor) - Somebody

The Chainsmokers masih konsisten dalam misi mereka merilis satu single setiap bulan semenjak bulan Januari lalu dengan ‘Sick Boy’, karena di bulan April mereka menghadirkan single keempat berjudul ‘Somebody’. Dirangkum dalam EP "Sick Boy", lagunya menampilkan Drew Love sebagai featuring act. Secara sound, lagunya masih terdengar seperti tiga lagu yang sudah dirilis The Chainsmokers sebelumnya; moody, gritty, edgy, emo. Hanya saja, sepertinya The Chainsmokers juga memasukkan sedikit melodi dan beberapa bagian lirik dari hit masif mereka bersama Halsey, ‘Closer’, di dalam ‘Somebody’. Tidak heran jika pop-electronic ini terdengar lebih familiar dan bisa dikatakan lebih catchy dibandingkan tiga single sebelumnya. Single dirilis tanggal 20 April.


Anne-Marie (Alb. Speak Your Mind / Asylum) - 2002

Penyanyi asal Inggris, Anne-Marie, kembali merilis single. Kali ini sebuah lagu berjudul ‘2002’. Sesuai judulnya yang memberi referensi pada tahun 2002, di dalam lagu Anne-Marie menghadirkan semangat nostalgia yang siap disajikan di musim panas ini. Istimewanya, lagu ditulis Anne-Marie bersama megastar pop senegaranya, Ed Sheeran. Lagu memang terdengar playful dengan beat renyah dan riang, sehingga tidak heran lirik dan melodi yang ditulis Anne-Marie bersama Ed pun terasa ceria. Single dirilis tanggal 20 April.


AURORA (Single / Glassnote Entertainment) - Queendom

Sang penyanyi alt-pop/pop-electronic asal Norwegia, AURORA, kembali dengan single baru. Berjudul ‘Queendom’, AURORA membawa pesan tentang “empowerment” atau pemberdayaan. Meski personal dan tetap terdengar sangat AURORA, namun ‘Queendom’ menghadirkan warna yang agak berbeda dengan lagu-lagu AURORA sebelumnya yang cenderung kelam dan introspektif/ Track terdengar lebih cerah dan up-beat dengan warna pop yang lebih menjulang. Sebuah electro-pop dengan chorus catchy namun sarat muatan pesan penting. Single dirilis tanggal 16 April.


Sean Paul & Major Lazer (Single / Island) - Tip Pon It

Apa jadinya jika Sean Paul dan Major Lazer berkolaborasi? Maka pastikan sebuah ledakan reggaeton dan moombahton yang gegap gempita seperti single 'Tip Pon It' ini. Sean Paul memang bukan kali ini berkolaborasi bersama musisi pengusung dance. Jadi seharusnya kolaborasinya dengan Major Lazer tidak aneh lagi. Lagipula sebelumnya Sean Paul sudah pernah membantu Major Lazer di track 'Come On to Me' (2014). 'Tip Pon It' sendiri sangat mengandalkan kekuatan Major Lazer menghadirkan beat enerjetik dan catchy, sementara Sean Paul seperti biasa menghadirkan vokal khasnya. Single dirilis tanggal 20 April.



Khalid, Ty Dolla $ign & 6LACK (Single / RCA) - OTW

Selepas sukses "American Teen" yang mengangkat namanya, Khalid memang lebih wara-wiri dengan menjadi bintang tamu musisi lain. Tapi kini ia kembali dengan single-nya sendiri, 'OTW'. Meski begitu tetap saja ia tidak sendiri, karena ada Ty Dolla $ign dan 6LACK yang mebantu. Lagunya sendiri adalah sebuah track R&B bertempo sedang dan berjalan dengan beat mengalir tenang dan chill out. Tapi seharusnya memang tidak aneh lagi karena Khalid memang kuat dengan track-track sejenis. Single dirilis tanggal 20 April


Billie Elish & Khalid (Single / Interscope) - lovely

Khalid memang rajin dalam berkarya. Baik secara solo maupun membantu musisi lain. Termasuk yang paling baru, 'lovely', milik penyanyi pendatang baru Bilie Elish. Track balada ini membangun atmosfer-nya dengan perpaduan piano, string dan perkusi. Sementara Khalid dan Billie bernyanyi dengan melankolis dan bahkan mengawang. Tidak heran jika lagu terdengar begitu manis tapi juga menghantui. Single dirilis tanggal 19 April.


The Vamps (Alb. Night & Day: Day Edition / Mercury) - Hair Too Long

Dengan dibukanya pre-order album "Night & Day (Day Edition)", maka The Vamps juga merilis track lain yang terdapat dalam album, yaitu ‘Hair Too Long’. Sebagaimana lagu-lagu The Vamps untuk album "Night & Day (Night Edition)" ada nuansa electro-pop/dance dalam lagunya. Tapi mungkin yang membuat lagu terdengar berbeda adalah karena pop-rock ala The Vamps kini bisa kembali terasa dalam lagunya. Single dirilis tanggal 20 April.


Lykke Li (Alb. So Sad So Sexy / RCA) - deep end / hard rain

Kekuatan musikalitas Lykke Li kembali dibuktikan dengan dua single yang dirilisnya secara simultan, ‘hard rain’ dan ‘deep end’. Dalam ‘hard rain’ maupun ‘deep end’ Lykke Li tampak mencoba untuk mengeksplorasi skena pop kekinian yang cenderung bergerak di antara alt-pop, alt-R&B dan dance. Baik ‘hard rain’ dan ‘deep end’ dihadirkan sebagai banger electropop. Namun indie-electro tentu saja tidak terlepas dari musikalitas seorang Lykke Li. Tidak hanya itu, ia menghadirkan lagu-lagunya dalam pendekatan yang lebih down-tempo dan mengawang sehingga terdengar melankolis. Single dirilis tanggal 19 April.

Special Thanks to Sony Music Indonesia, Universal Music Indonesia, Warner Music Indonesia, dll.

admincd
More from Creative Disc