Gara-Gara Layanan Streaming Artis Kini Lebih Sering Merilis Lagu Dari Biasanya

Oleh: admincd - 03 Apr 2018

Tidak bisa dipungkiri jika industri musik saat ini mengalami perubahaan besar-besaran, bahkan dibandingkan satu dekade lain. Yang paling menonjol adalah betapa besar jumlah dan frekuensi perilisan lagu di masa kini, di mana menurut The Wall Street Journal industri musik merilis lebih banyak lagu dari biasanya.

Jurnalis Neil Shah melaporkan jika jumlah musik yang dirilis secara global semenjak 1960-an bertambah 7 kali lipat dan ia menyebutkan perubahan lanskap industri musik yang terus menerus berubah sebagai penyebab. Ia menjelaskan jika layanan streaming menghasilkan royalti yang lebih sering dan cepat dibandingkan CD atau download. Musisi bisa mendapatkan royalti di setiap saat.

Ini mungkin bisa menjadi penjelasan mengapa beberapa artis merilis musik lebih cepat dibandingkan biasanya. Sebagai contoh, King Gizzard & The Lizard Wizard, yang merilis 5 buah album hanya di tahun 2017 saja dan telah menghasilkan sebanyak 13 album studio dalam durasi waktu 5 tahun terakhir.

Artikel tulisan Neil juga memberi fokus pada genre hip-hop, di mana track yang berasal dari genre ini yang diupload ke SoundCloud naik sebanyak 30% hanya di bulan Januari saja dibandingkan tahun 2017. Di tahun 2017 sendiri Nielsen mencatat jika dari sekitar sekitar 150.000 album yang terjual setidaknya hanya satu yang laku dalam versi digital atau fisik, dubandingkan 36.000 unit di tahun 2000.

Meski begitu, dengan semakin banyaknya musik, berarti sang artis juga harus berupaya lebih keras agar bisa mendapat atensi calon pendengar, mengingat para penikmat musik kini memiliki lebih banyak opsi untuk didengar, berkat hadirnya banyak layanan streaming seperti Spotify atau Apple Music.

Sehubungan dengan topik ini, film dokumenter pendek "Can the music industry survive the streaming revolution?" yang bisa disaksikan di bawah mungkin bisa menambah informasi tentang trend perilisan musik di saat ini.

admincd
More from Creative Disc