Festival Penuh Warna dan Tawa Ria di We The Fest 2018 Day 1

Oleh: lauretha - 27 Jul 2018

It’s a bout the time for the cool kids gathered around in such an awesome festival called We The Fest 2018. Festival musik penuh rasa dan warna yang dilangsungkan tiap tahun oleh Ismaya Live ini terbilang selalu sukses meraup minat pengunjung untuk menghabiskan tiga hari penuh keseruan di JiExpo Kemayoran hanya di We The Fest 2018. Kali ini Creative Disc mendapatkan kesempatan emas untuk mengeksplor gegap gempitanya #WTF18. Let’s start the journey shall we?

Pukul 15.00 WIB area JiExpo pintu 7 telah dipenuhi oleh para pemegang tiket Early Entry WTF2018, pemuda-pemudi stylish dengan ragam gaya fashion yang sangat eksentrik berdiri menunggu gate utama dibuka. Setelah berada didalam arena We The Fest 2018, tim Creative Disc berhambur mengamati tiap aktivasi booth yang penuh warna dan ciri khas masing-masing. We The Fest 2018 tidak hanya menyuguhkan festival musik namun juga ajang unjuk gigi anak muda kreatif Indonesia dengan didirikannya WTF CON (curated local marketplace), ART VILLAGE (curated art space), CARNIFUN (fun games arena), WTF CINEMA CLUB (curated silent cinema for short films), dan masih banyak lagi space seru divenue ini.

Highlight line up hari pertama We The Fest 2018 (20/07/2018), sungguh membuat decak kagum kami selaku media yang meliput festival keren ini, bayangkan multi genre dalam satu acara besar. Musisi jagoan anak negeri seperti GAC, Monkey to Millionaire, Maliq & D’ Essentials, Petra Sihombing, Nonaria memberikan penampilan terbaiknya hari itu. Trio GAC (Gamaliel, Audrey dan Cantika) kembali meriahkan We The Fest tapi kali ini penampilan GAC sedikit berbeda dengan penampilannya tahun lalu, di We The Fest 2018 kali ini, GAC hadir di WTF Stage sendiri. Jika diingat tahun lalu dalam We tHe Fest 2017, GAC tampil dalam proyek kolaborasi Sony Music bersama Fatin, Isayana Sarasvati, The Overtunes, dan Jaz.

Menjadi pembuka We The Fest 2018, GAC tampil dengan balutan baju senada berwarna hijau-putih. GAC membawakan lagu ‘Never Leave Ya’ sebagai lagu pembuka penampilan merka. Selanjutnya, masih dengan penuh semangat GAC membawakan lagu ‘Galih dan Ratna’ yang sukses membuat penonton di WTF Stage bernyanyi bersama. Ditengah penampilannya, Audrey memberikan pesan bagaimana rasanya ketika kita lupa dengan orang yang mencintai kita sampai kita tersadar bahwa orang tersebut telah tiada. Pesan tersebut menjadi pembuka lagu ‘Berlari Tanpa Kaki’.

Setelah menyanyikan beberapa lagu lainnya, GAC memilih ‘Resonance’, lagu terbaru GAC, yang akan dirilis pada bulan Agustus nanti sebagai lagu penutupnya dalam gelaran We The Fest 2018.Untuk line up internasional di hari pertama #WTF18 tak mau kalah dengan local acts, mulai dari Louis The Child, Moon Boots, What So Not, Albert Hammond Jr, Nick Murphy FKA Chet Faker, James Bay dan ALT-J.

Usai break maghrib, Maliq & D’essentials buka penampilannya di We The Fest 2018 dengan lagu ‘Terdiam’. Penonton pun mulai memadati F Stage kala itu dan ikut berdendang bersama. Tak habis disitu saja, Maliq & D’essentials pun menlanjutkan penampilannya dengan lagu ‘pilihanku’ yang sudah tentu membuat penonton bernyanyi bersama.

Beberapa lagu setelahnya yakni ‘Drama Romantika’, nuansa dangdut dalam lagu tersebut sukses membuat penonton ikut berjoget bersama. Penonton diajak untuk bersendu-sendu sejenak, Maliq & D’essentials pun memaikan intro lagu ‘untitled’ yang langsung disambut seruan para penonton dan penonton pun terutama para perempuan langsung bernyanyi bersama lagu wajib ketika galau ini. Kemudian, maliq & D’essentials membawakan lagu ‘Himalaya’ yang dilanjutkan dengan ‘Setapak Sriwedari’. Dalam menutup penampilannya di We The Fest 2018, Maliq & D’essentials membawakan lagu ‘Dia’. Sebuah penampilan yang apik dan manis dari Maliq & D’essentials.

Malam mulai merayap, pukul 19.00 WIB venue sudah mulai terasa lebih sesak di tiga tahap stage yang ada di WTF 2018, stage utama dengan tajuk WTF Stage, stage indoor This Stage Is Bananas dan satu lagi dengan nama Another Stage. Band unik yang terdiri dari 3 orang wanita berpenampilan vintage: Nanin, Yashinta, dan Nesia menjadi headliner menarik di WTF tahun ini. Manggung di Another Stage, Nonaria yang belakangan namanya makin dikenal, apalagi setelah menjadi salah satu nominasi Breakthrough Artist of The Year di Indonesian Choice Award NET.TV 2018, memperkenalkan dirinya pada penonton di WTF yang notabene terkenal sangat kekinian. Nonaria membawa nafas baru di WTF dengan membawakan musik vintage jazz dengan lirik-lirik yang jenaka. Musik yang dibawakan Nonaria mungkin bukanlah pop yang mudah membuat orang jatuh cinta, tapi penampilan tiga wanita ini selalu bisa menarik perhatian siapapun yang bahkan baru pertama kali menontonnya. Jujur, kami menantikan penampilan Nonaria di panggung utama WTF, semoga tahun depan!

Nick Murphy FKA Chet Faker, juga tampil dengan eklektik diatas panggung WTF 2018, Alt-J yang menampilkan deretan lagu secara unik dan membuat hampir seluruh pengunjung ikutan bergoyang dengan dengan setlist mereka seperti Fitzpleasure, Matilda, Pleader, Taro dan beberapa lagu lainnya.

Tidak ada satu sudutpun yang lengang tanpa pengunjung. Terlihat tiap booth dan food area selalu penuh akan pengunjung. Untuk informasi bahwa semua transaksi dalam WTF 2018 menggunakan sistem token, dimana pengunjung harus mengisi/ top up saldo mereka dan secara otomatis akan terisi dalam gelang yang juga tiket masuk mereka. Praktis dan mudah. Overall, We The Fest 2018 sangat sukses membawa kebahagiaan pengunjung dari saat dibuka gate masuk hingga berakhirnya line up terakhir pada hari pertama. Creative Disc juga akan membahas secara special penampilan James Bay dan Albert Hammond Jr plus liputan We The Fest selama tiga hari berturut-turut di artikel-artikel selanjutnya. Stay tune di www.creativedisc.com

Teks: Retha, Jeni & Gilang

Photo: Budi Susanto, Titaz, Fraudy, Nareend.

lauretha
More from Creative Disc