Konser Penuh Cinta dan Kejutan dari "Yovie Widianto & His Friends"

Oleh: rendy-salendu - 13 Nov 2018

Mendengar nama Yovie Widianto tentunya melekat erat lagu-lagu romantis dengan lirik penuh cinta yang mengojok-ojok emosi pendengarnya. Seakan setiap karya Yovie menjadi soundtrack segala keadaan dalam hidup kita. Sedih, senang, bahagia, sakit hati, semuanya dideskripsikan dengan jelas melalui musik yang diciptakannya. Tak terhitung berapa banyak lagu-lagunya yang telah dirilis, yang kita dengarkan untuk memotivasi diri kita dalam menghadapi lika-liku cinta, atau sekedar sebagai pengingat bahwa cinta tetap ada meskipun kita tidak merasakan kehangatannya.

Dan di usianya yang ke 50 tahun, Yovie Widianto seakan masih jauh dari kata berhenti dari apa yang dilakukannya selama ini. Terbukti dengan digelarnya konser penuh bintang beberapa waktu lalu, membuktikan eksistensi seorang Yovie Widianto melalui karya-karyanya yang tak lekang oleh waktu. Bertajuk "Inspirasi Cinta Yovie Widianto & His Friends", pagelaran kali ini menampilkan repertoir lagu populer karya Yovie Widianto, yang menghadirkan artis-artis ternama, seperti Glenn Fredly, Tulus, Rossa, BCL, Kahitna, dan masih banyak lagi. Yovie dan pianonya menjadi pengiring tetap selama konser yang dilangsungkan di JCC Senayan, pada 7 November 2018 lalu.

Inspirasi bermusik bagi seorang Yovie Widianto terdapat dalam dua kata. Wanita dan Cinta. Dua kata yang berawal dari masa lalu Yovie, dimana ibunya menjadi wanita pertama yang menunjukkan rasa cinta dan dukungannya bagi karir bermusik Yovie. Dari situlah dasar petualangan bermusik Yovie dimulai.

Dari awal konser, kejutan langsung dipersembahkan oleh Yovie. Lagu 'Peri Cintaku' yang menjadi pembuka konser dilantunkan oleh Marcell Siahaan, yang namanya tidak ada di daftar guest star pada malam itu. Yovie menyebutkan bahwa lagu tersebut mengisahkan tentang pasangan beda keyakinan, dimana keadaannya persis sama apa yang pernah dialami oleh rekannya tersebut. Melanjutkan konser penuh cintanya tersebut, berturut-turut penyanyi sekaliber Glenn Fredly yang melantunkan 'Nggak Ngerti' dan 'Cukup Sudah', serta Tulus yang melagukan 'Takkan Terganti' dan 'Mantan Terindah'.

Cerita-cerita menarik dibalik lagu-lagunya menjadi penjembatan antara satu lagu dengan lagu lainnya, dari satu penampil ke penampil selanjutnya. Keseruan kisah perjalanan karir Yovie bersama rekan-rekan sejawatnya pun menjadi topik yang cukup menggelitik hingga mengundang gelak tawa penonton. Seperti cerita Yovie tentang kekaguman Arsy Widianto, putra dari Yovie, akan lagu 'Suratku' yang pernah dipopulerkan oleh Hedi Yunus. Dan akhirnya lagu tersebut pun dibawakan oleh Arsy, yang kemudian dibawakan duet bersama Hedi Yunus. Tak sampai disitu, penampilan Arsy turut dilengkapi dengan kehadiran Brisia Jodie yang bersama-sama membawakan lagu hits mereka berjudul 'Dengan Caraku'. Penampilan Hedi Yunus pun tidak hanya sampai disitu. Hedi pun turut tampil bersama grup yang membawa namanya bersinar di blantika musik Indonesia, yaitu Kahitna. Bersama Carlo Saba dan Mario Ginanjar, ketiganya menampilkan lagu-lagu hits Kahitna seperti 'Tentang Diriku', 'E-Ya E-Yo', serta lagu 'Gara-Gara Kahitna', sebuah hits yang dipopulerkan oleh Project Pop, yang malam itu dibawakan bersama boyband 5 Romeo. Tak hanya bernyanyi, Kahitna dan 5 Romeo pun sempat menunjukkan kemampuan mereka dalam menari di beberapa lagu.

Manisnya cinta dan kenangan yang tergulir malam itu dilengkapi dengan kehadiran Bunga Citra Lestari (BCL) dan Rossa. Keduanya sempat berduet dengan menyanyikan lagu 'Dia Milikku' yang sebelumnya dipopulerkan oleh Yovie & Nuno. Kemampuan vokal prima dua penyanyi cantik tersebut pun ditunjukkan masing-masing, dimana BCL membawakan 'Merenda Kasih' dan Rossa dengan 'Bukan Untukku'.

Kejutan selanjutnya datang saat Yovie mengundang band yang digawanginya selama ini selain Kahitna, yaitu Yovie & Nuno. Dudi Oris, mantan vokalis Yovie & Nuno turut dihadirkan untuk bernyanyi bersama Pradikta Wicaksono (yang lebih dikenal dengan Dikta) dan Arya Windura (vokalis terbaru), membawakan lagu 'Menjaga Hati'. Dan teriakan penonton pun membahana menyambut "duet" yang tidak disangka ini.

Pengalaman manis dan indah merupakan esensi dari pagelaran musik malam itu. Lagu-lagu karya Yovie Widianto yang inspiratif tersebut dibawakan dengan apik oleh para penampilnya. Namun, perjalanan cinta malam itu menyisakan sedikit memori "pilu" bagi penonton. Di sela-sela penampilannya bersama Yovie & Nuno, Yovie Widianto mengumumkan bahwa tahun ini merupakan tahun terakhirnya manggung bersama grup yang dibentuknya sejak tahun 2001. Sontak, kabar menyedihkan tersebut membuat penonton kaget dan bersiap untuk kehilangan sosok Yovie di setiap penampilan Yovie & Nuno kedepannya. Yovie tidak benar-benar lepas dari band yang sukses dengan lagu 'Cinta Suci' itu, karena Yovie masih akan bertindak sebagai produser dan berada di balik layar bagi penampilan Yovie & Nuno ke depannya. Dan posisinya nanti akan digantikan oleh seorang "pemain piano yang lebih muda dan lebih ganteng," tambahnya.

Terlepas dari kabar tersebut, keseluruhan penampilan pada malam itu memang memberikan kenangan yang tak terlupakan bagi penonton Indonesia. Yovie Widianto mengukuhkan dirinya sebagai pencipta lagu yang tiada duanya. Karya-karyanya yang begitu dekat dengan pengalaman pribadinya, terasa sangat nyata dan seakan-akan menjadi bagian hidup dari yang mendengarkannya. Sebuah perjalanan cinta yang inspiratif dan penuh makna.

rendy-salendu
More from Creative Disc