Gary Go terlahir dengan nama Gary Baker 24 tahun yang lalu. Penyanyi asal british ini ternyata enggak bisa dibilang baru begitu saja. Untuk label major, oke-lah kita sebut dirinya new comer. Tapi rupanya Gary Go sudah mulai mengeksiskan diri sejak tahun 2006, dimana dirinya nimbrung ke dalam proyek The Diary of Rodney Harvey dengan 3 lagu. Berikutnya, di tahun 2007 adalah awal dari dunia yang terang benderang baginya. E.P yang berjudul So So membuat dirinya ditarik oleh produser di New Jersey yang berikutnya memuluskan jalannya dikontrak oleh Decca untuk merilis album perdananya! Yang membuat dirinya juga semakin eksis adalah ikutan dalam konser tur The Script, The Fratellis, The Feeling, Take That dan Amy Macdonald. Enggak tanggung2, daftar berikutnya adalah menjadi pembuka di tur Eropa Lady GaGa.
Wonderful yang sebelumnya sudah dipaparkan menjadi sebuah single yang imajinatif, memang benar adanya. Berikutnya, Open Arms. Satu lagu yang aku suka di album ini. Vokalnya begitu british. Itu mungkin yang membuat album ini terdengar original. Tapi di beberapa lagu memaksa kita untuk berpikir, suaranya mirip siapa ya? Atau musiknya persis siapa ya? Ini pasti karena brit-pop dan aksen british nya. James Morrison, Chris Martin, meski enggak separah Tom Chaplin. Tapi tetap aja penanda dari mana dirinya berasal. Dengarkan Life Gets In The Way, Refuse To Lose, dan Heart and Soul. Di ketiga lagu itu aku bisa bilang moments of full melody.
Dari 11 lagu yang diberikan, aku bisa bilang yang menarik perhatianku adalah Brooklyn. Hanya diiringi piano di awal, aku sangat menunggu lagu ini menjadi sebuah karya klasik dari Gary Go. Di pertengahan, iringan orkestra mulai menjamah. Disinilah letak kepintaran seorang Gary. Dia mampu menyeimbang mood pendengar dalam sebuah lagu. Dia juga mampu memainkan emosi dalam cara bernyanyinya. Sebenarnya bukan hanya bernyanyi keahliannya, Gary Go juga mampu bermain piano dan gitar. Bukan hanya itu, ternyata dia juga seorang produser!
Single ketiga yang dijadwalkan untuk dirilis adalah lagu berjudul Engines. Sebenarnya aku masih kurang setuju. Karena melodi yang hendak dijual masih sama dengan single sebelumnya. Mestinya diirnya sedikit lebih bijak memilih lagu yang lain, semisal Speak ataupun Black and White Days. Tapi mungkin kebijakan manajemen dan label juga.
Dengan semua positif thinking dan segenap rasa suka, kuberikan 4 bintang dan sejuta logo most wanted ke album yang dirilis 25 Mei 2009 ini.
(Ai Hasibuan / Creative Disc Contributors)
Track list:
1. “Open Arms”
2. “So So”
3. “Engines”
4. “Wonderful”
5. “Life Gets In The Way”
6. “Brooklyn”
7. “Refuse To Lose”
8. “Honest”
9. “Heart And Soul”
10. “Speak”
11. “Colour My Black And White Days”
Related posts
6 Comments
Leave a Reply to T.M. Cancel reply
Popular Posts
-
10 Video Musik Bertema LGBTQ Yang Paling Berkesan posted on September 22, 2017
-
BLACKPINK Umumkan Jadwal BORN PINK World Tour, Konser di Jakarta 11 Maret 2023 posted on August 9, 2022
-
10 Label Rekaman Indonesia yang Mendominasi Industri Musik Saat Ini posted on February 19, 2021
-
blackbear Sajikan Kolaborasi Baru Bersama The Used dalam ‘toxic energy’ posted on August 9, 2022
-
Duncan Laurence Buka Era Baru dengan Single ‘Electric Life’ posted on August 9, 2022
wah keren nih kayaknya
btw happy anniversary to creativedisc.com
best of luck for creativedisc
btw suka nih sama tampilan barunya lebih segar
Heart and Soul adalah trek favorit gue di album ini…
Ai, udah ada di dunia lagu belum? hihihihi
Di rumahnya Dhina, sayang…
Plaaak Lexy! hihihihi