Time Tunnel: Alanis Morissette

Oleh: welly - 01 Aug 2009

PhotobucketThe Beginning

Siapa yang bisa menyangka bahwa seorang anak yang akrab dengan kamera dan hiruk pikuk dunia drama bisa menjadi “goddess” dalam dunia musik? Well, ready or not, Alanis Morisette sudah memulai hal itu sejak lama. Lahir pada tanggal 1 Juni 1974, Morisette kecil sudah mulai memainkan nada-nada kesukaannya dengan menggunakan piano sejak umur 6 tahun. Tahun 1984 rupanya memang tahun yang menguntungkan. Single “Fate Stay with Me” mengajak dia berkenalan dengan Lindsay Morgan. Orang pertama yang memperkenalkannya dengan dunia rekaman. Lewat track ini, suara Alanis sudah mulai menjadi airplay dimana-mana.

Tahun 1986 Alanis memulai debutnya di televisi dengan membintangi sebuah serial yang diproduksi oleh CTV dan Nickelodeon berjudul ”You Can’t Do That”. Semangatnya untuk menjadi bintang terus membesar sampai mengikuti kontes-kontes pencarian bakat lainnya seperti the Rising Star Talent Competition di Toronto, Kanada sampai di Star Search di New York. Walaupun Alanis mesti jatuh di putaran pertama saja.

Album pertama ”Alanis” dirilis oleh label MCA Records pada tahun 1991 di Kanada. Keseluruhan track dalam album ini juga ikut ditulisnya bersama sang produser, Leslie Howe. Tampaknya skill menulis track-track handal mulai terasah juga disini. Buktinya? Single ”Too Hot” mencapai angka penjualan platinum dan memenangkan beberapa penghargaan Juno Award di tahun 1992 yaitu Most Promising Female Vocalist of the Year, Single of the Year. Sayangnya album kedua tidak berjalan dengan begitu lancar. Lirik-lirik yang terlalu berat dalam album “Now It’s Time” tidak bersahabat dengan pasar di Kanada. Penjualannya drop! Hanya beberapa single saja yang dikenal oleh publik. Album kedua ini juga mengakhiri era kerjasama antara Alanis Morisette dengan MCA Records Kanada.

The Breakthrough

Perjalanan untuk menjadi seorang penyanyi akhirnya dimulai di tahun 1993. Lepas masa sekolah, Alanis memutuskan untuk pergi dari pindah dari Ottawa ke Toronto. Perjalanan ini tidak menghasilkan apa-apa. Selanjutnya? She Went to Los Angeles! Rupanya perjalanan ini membawa berkah. Kenapa tidak? Dia berkenalan pertama kali dengan Glen Ballard. Sosok yang mampu memahami sosok emosional Alanis dan menyalurkan dalam bentuk album ”Jagged Little Pill”. Siapakah Glen Ballard? Dialah yang menulis track ”Man In The Mirror” milik mendiang Michael Jakson, memproduseri debut album Wilson Philips serta berhasil mengubah David Hasselhof menjadi seorang penyanyi. Tahun 1995, Alanis menandatangani kontrak dengan label Maverick Records milik Madonna dan ditahun yang sama album ”Jagged Little Pill” dirilis secara internasional.

Whoa! Tidak ada yang menyangka efek bola salju terjadi. Nama Alanis Morisette semakin membesar dan membesar! Niat awal untuk ”memperkenalkan” kembali suara Alanis berubah setelah seorang DJ dari radio KROQ, radio terkenal di L. A memutar single ”You Oughta Know”. Dengan lirik eksplisit plus sound yang beda membuat semua orang terperangah. MTV dan MashMusic kemudian menjadi sahabat dari video klip dari album ini. Walaupun telah merilis single ”All I Really Want” dan ”Hands In My Pocket”, titik klimaks dari album ini ternyata ada pada single ”Ironic” yang dilepas di pertengahan tahun 1996. Ingat dengan track yang satu ini? Inilah single terbesar dari Alanis yang membawanya kepada tamparan 12 platinum untuk album ini. Penghargaan dari Juno dan Grammy Award pun sudah pasti jatuh ketangannya.

Sudah bisa bernapas lega? Belum! Tahun 1998 lemparan berikutnya dimulai. Album ”Supposed Former Infatuation Junkie” dirilis setelah dirinya melakukan perjalanan ke India. Ingat video klipnya yang menuai kontroversi? Dimana Alanis ”go naked” dan bernyanyi sepanjang perjalanan? Inilah single ”Thank U” yang membius seluruh dunia dengan penampilannya. Sebagian besar track dalam album ini dikerjakan bersama produser Glen Ballard dan membawanya ke angka penjualan 469,000 kopi pada minggu pertama dirilis! Ekspektasi pertama Alanis tidak akan mencapai angka setinggi itu. Tapi ternyata album ini mampu duduk di posisi pertama Top 200 Billboard Album. Single ini masuk pula dalam nominasi Grammy Award lewat kategori Best Female Pop Vocal Performance. Sedangkan single lainnya yaitu "Unsent" dan “So Pure” yang video klipnya disutradarai sendiri memenangkan penghargaan MuchMusic Video Award for Best Director dan the Juno Award for Video of the Year.

Album Unplugged dirilis di tahun 1999 karena banyak orang yang menyukai penampilannya dalam acara MTV Unplugged. Album ini berisikan track-track dari dua album sebelumnya dan ketambahan 4 lagu baru termasuk cover version dari lagu The Police. Bisa dikatakan tahun ini merupakan tahun higlight bagi Alanis. Tampil di berbagai acara, serta tour selama 1999 dan 2000 menjadi acara wajib baginya.

Tidak puas hanya dengan label aktris dan penyanyi saja, Alanis mengambil alih album ”Under Rug Swept” dengan bertindak sebagai produser dan penulis lagu. Album ini dengan bermodalkan single ”Hands Clean” memulai debutnya di nomor 1 di Top 200 Billboard Album dan mendapatkan platinum di Kanada dan terjual satu juta keping hanya di Amerika Serikat saja. Walaupun single pertama ini dibicarakan dimana-mana, tapi sayang single kedua ”Precious Illusions” tidak begitu direspon baik.

Well, bagaimanapun semua perjalanan akan berbentuk kurva. Entah itu kurva keatas atau kebawah. Perjalanan Album ”So Called Chaos” yang dirilis di tahun 2004 tidak mendapat sambutan yang begitu berarti. Apakah karena keegoisan Alanis dalam memproduseri (lagi) albumnya sendiri? Entahlah. Karena single ”Everything” bahkan gagal masuk dalam jajaran top 40 single. Satu catatan yang perlu diingat, track ini menjadi musuh para Music Director radio di Amerika karena baris pertama yang menggunakan kata a**hole. Pyuh!

Untuk memperingati 10 tahun perjalanan album ”Jagged Little Pill”, album ini merilis versi akustik dari album tersebut di bulan Juni 2005. Yang membuatnya istimewa? Album ini hanya dijual di gerai kopi Starbucks selama 6 minggu saja! Album ini mampu mencapai angka penjualan 300. 000 kopi dan video klip ”Hands In My Pocket” menjadi juara di VH1. Di tahun yang sama pula, Alanis Morisette resmi merilis sebuah album Greatest Hits Alanis Morissette: The Collection. Album ini berisikan track-track hits dari album terdahulu plus satu buah track cover version dari lagu milik Seal yang berjudul “Crazy”. Sangat disayangkan memang, tapi album ini bisa dikatakan flop dipasaran. Sudah terlalu banyak mungkin hits single dari Alanis?

Where Did She Goes Now?

Tahun 2006 menandai perjalanan karir seorang Alanis Morisette bahwa dia bukan lagi highlight. Genre musik di tahun ini sangat berubah. Jawara dari Idol dan ajang pencari bakat lainnya berseliweran dimana-mana. Alanis pun menyadari ini. Bertepatan dengan tanggal 1 April 2007, tiba-tiba dunia dikejutkan dengan tampil dalam sebuah video klip di You Tube. Yang dibuat cover versionnya pun tidak main-main. My Humps dari Black Eyed Peas. Track yang bermain di arah beat dan sampling dijadikan sebuah single yang syahdu, penuh ratapan. Dia pun dijuluki ”lady lumps”. Tapi ini sesungguhnya hanyalah sebuah penanda. Sebuah pengingat bahwa seorang rocker yang pernah begitu dipuja oleh Majalah Rolling Stones masih eksis dan ada. Album ketujuh yang bertajuk ”Flavors of Entanglement” dirilis di pertengahan tahun 2008. Dalam album ini pencapaian seorang Alanis sudah begitu berubah. Concern yang begitu besar terhadap kemanusiaan menjadi proyek pribadinya. Lewat single ”Underneath” dia mencoba untuk mengajak masyarakat untuk peduli terhadap keadaan bumi sekarang. Single ini merupakan official track untuk Elevate Film Festival di tahun 2007. Sebuah festival film yang didekasikan bagi mereka yang membuat video documenter, video klip, narasi, serta berbagai karya kemanusiaan lainnya. Tahun 2008 bisa jadi tahun penuh emosi bagi Alanis. Sebuah memoar tentang dirinya sudah mecapai setengah perjalanan. Apa isi memoar ini? Perjalanannya dalam isu-isu perempuan. Seksualitas, kecantikan, pekerjaan, sampai keluarga ada dalam buku yang ditulisnya ini. Ketika ditanya apa tujuannya? Supaya semua wanita bisa belajar darinya tentang makna dari rasa sakit dan kerja keras. Great!

Alanis Morisette terkahir terlihat saat meluncurkan single kedua “Not as We” untuk album ”Flavors of Entanglement” pada tanggal 3 Oktober 2008. semoga tahun ini kita bisa menikmati lagi suara serak nan gahar miliknya!

The Trivia

1. Siapakah sosok dibelakang Alanis Morisette untuk track “You Oughta Know” yang menjadikannya sebagai goddess dalam dunia musik? Jawabannya sederhana. Flea dari Red Hot Chili Peppers dan Dave Navarro!

2. Juri dan Penonton dari penghargaan musik sekelas Juno Award dan Grammy sampai bosan melihat tampang Alanis saking seringnya memenangkan pernghargan di tahun 1998-2001.

3. Alanis menjadi influence terbesar untuk penyanyi wanita di era selanjutnya seperti Shakira, Meredith Brooks, Tracy Bonham, Pink sampai Avril Lavigne. Bahkan untuk Avril, Alanis bahkan menyanyikan 2 lagu bersama-sama yaitu Ironic miliknya serta Losing Grip dalam album Let Go milik Avril. Sama-sama dari Kanada sih!

4. Track Uninvited dirilis sebagai single untuk soundtrack film City Of Angels. Track ini begitu istimewa sehingga masuk di jajaran top request di tahun 1998. Selain itu ada pula track “Still” yang dirilisnya untuk soundtrack film Dogma yang dibuat tahun 1999.

5. Sebutkan nama pria yang paling sulit dilupakan ketika menyebut nama Alanis Morisette? Dialah Ryan Renolds! Pasangan ini begitu menuai sorotan dari media sejak mulai berpacaran di tahun 2002. Walaupun akhirnya harus berpisah di tahun 2007, kisah pertunangan mereka tetap menjadi milik publik.

6. Alanis membuat penasaran semua orang lewat track ”My Humps”. Tidak ada penjelasan darinya mengenai track ini. Sampai semua orang menganggapnya hanyalah sebagai bagian dari April Fool karena diluncurkan bertepatan dengan tanggal 1 April. Fergie pun sampai harus mengirimkan sebuah note kepadanya untuk meminta penjelasan. Sampai akhirnya album ”Flavors of Entanglement” dirilis, disitulah ada penjelasan. Bahwa track ”My Humps” begitu sederhana dan dia ingin menghayati lagu tersebut dengan versinya sendiri!

7. Proyek amalnya yang terakhir yaitu bergabung dengan sejumlah artis lainnya untuk kompilasi Songs for Tibet. Alanis menyumbang satu versi akustik lagu Versions of Violence dari album Flavors of Entanglement. Hasil penjualan album ini didekasikan untuk masyarakat Tibet dan mendukung Dalai Lama Tenzin Gyatso pada saat itu.

8. Ingin melihat Alanis Morisette berakting? Silahkan cari penampilannya di Just One of the Girls yang dibuat pada tahun 1993, Dogma di tahun 1999 dan menjadi cameo di banyak serial sukses seperti Sex In The City, serial televisi Degrassi: The Next Generation di Kanada, sampai berperan sebagai lesbian di Nip/Tuck. Bulan Mei kemarin Alanis juga sudah mengkonfirmasi bahwa dia akan muncul sebagai Dr. Audra Kitson dalam serial Weeds. Just wait and see!

Discography

Alanis (1991)

Now Is the Time (1992)

Jagged Little Pill (1995)

Supposed Former Infatuation Junkie (1998)

Under Rug Swept (2002)

So-Called Chaos (2004)

Flavors of Entanglement (2008)

welly
More from Creative Disc