Album of The Month: Alicia Keys - The Element of Freedom

Oleh: welly - 04 Jan 2010

PhotobucketAlicia Keys kembali lagi dengan album keempatnya, The Element Of Freedom. Kali ini dalam sebuah kesempatan wawancara Keys mengungkapkan bahwa albumnya kali ini adalah sebuah perjalanan yang akan mengejutkan para penggemarnya. Ada tekstur musik yang tidak akan pernah disangka akan dipresentasikan oleh Keys lewat albumnya. Lewat albumnya kali ini ia ingin kita terinspirasi untuk mengambil perspektif yang berbeda dan merasakan kebebasan dalam segala cara yang memungkinkan, lepas dari kungkungan dan segala keterbatasan. Menarik bukan? Jadi mari kita coba telusuri bagaimana musiknya kali ini.

Jika dikatakan ingin mencoba perspektif yang berbeda nampaknya pembukaan di album ini Keys masih memakai format yang sama dengan ketiga album sebelumnya, menggunakan intro. Perbedaannya intro kali ini tak disertai iringan musik. Dan hanya dalam hitungan detik, tak seperti intro pada ketiga album sebelumnya yang sepanjang hampir 2 menit.

Keys masih konsisten dengan sentuhan riff klasik pianonya, dipadukan iringan bass serta dentuman drum terprogram. Simak saja ‘Doesn’t Mean Anything’ atau single keduanya ‘Try Sleeping With A Broken Heart’. Single ‘Try Sleeping With A Broken Heart’ sebenarnya secara komposisi sangat sederhana, hanya berupa pengulangan notasi musik beberapa bar dalam satu bait. Tetapi hebatnya Keys mampu membuat lagu ini begitu kupinggenic, sekali terdengar langsung menempel dan menimbulkan adiksi. Begitu kental dengan nuansa kontemporer, dipadukan dengan vokal serak basah Keys, bernuansa sendu namun tetap inspiratif secara lirik. Dentuman drum yang repetitive justru membangkitkan mood.

Komposisi lainnya yang mencuri perhatian adalah ‘Love Is Blind’. Keys berhasil terdengar begitu berbeda persis seperti apa yang dituturkannya. Lagu yang diawali dengan iringan piano sebagai intro, tetapi tekstur vokal Keys terdengar begitu berbeda. Begitu nasal. Lepas dari ciri khas vokalnya yang serak basah. Nuansa lagu ini menjadi lebih kental dengan etnik Afrika terutama pada bagian bridge setelah chorus kedua.

Komposisi lain yang juga menarik untuk disimak adalah ‘Love Is My Disease’. Aransemen musiknya terdengar bernuansa reggae. Keys juga berhasil dalam mempresentasikan lagu ini dengan memasukkan cengkok khasnya dipadukan dengan aransemen musik juga vokal bernuansa reggae.

Keys juga mengajak Beyonce berkolaborasi dalam ‘Put It in a Love Song’. Sebuah kolaborasi yang menarik. Beyonce berhasil menancapkan teksturnya yang bertenaga dan repetitive pada gaya vokal dan musik Keys yang lebih lembut. Keys benar-benar terdengar dengan nuansa yang berbeda meski tetap tak meninggalkan ciri khasnya.

Dengarkan juga ‘Distance and Time’, Keys akan membawa kita pada pengalaman yang sendu dan manis. Coba simak liriknya.

No matter how far you are

no matter how long it takes him

through distance and time I'll be waiting

and if you have to walk a million miles

I'll wait a million days to see you smile

distance and time, I'll be waiting

Eksplorasi melodius Keys pada warna musik lain tapi tetap konsisten memasukkan warna R&B, vintage soul dan jazz pada album ini memang benar-benar membuat adiksi. Terbukti memang Keys berhasil membuat kejutan-kejutan di album ini lewat beberapa lagu. Yang menyenangkan adalah Alicia Keys tak pernah pelit dalam memberikan lagu dalam setiap album kepada para penggemarnya.

(Timmy / CreativeDisc Contributor)

Track List:

Standard Edition

1.Element of Freedom (Intro)

2.Love Is Blind

3.Doesn't Mean Anything

4.Try Sleeping with a Broken Heart

5.Wait Til You See My Smile

6.That's How Strong My Love Is

7.Un-thinkable (I'm Ready)

8.Love Is My Disease

9.Like the Sea

10.Put It in a Love Song (featuring Beyoncé)

11.This Bed

12.Distance and Time

13.How It Feels to Fly

14.Empire State of Mind (Part II) Broken Down

Deluxe Editon

15.Through It All

16.Pray for Forgiveness

welly
More from Creative Disc