Album of The Day: Motion City Soundtrack - My Dinosaur Life

Oleh: welly - 24 Mar 2010

PhotobucketCoba bayangkan bila Fall Out Boy bertemu dengan Blink 182, maka hasilnya akan menjadi Motion City Soundtrack. Tapi saya tidak bermaksud membandingkan mereka dengan siapapun disini, di album terbarunya "My Dinosaur Life" album pertama mereka yang dirilis di bawah major label setelah mereka sebelumnya terkenal di jagat independen sebagai salah satu headliner dalam setiap konser rock. Di album terbarunya mereka menggaet drummer Blink 182 Mark Hoppus yang juga pernah kerja bareng mereka di album Commit This To Memory (2005). Album ini mendapat sekali kritik positif di berbagai media. Tercatat 10 media yang menilai album ini dengan kualitas 3 bintang ke atas dari yang tertinggi 5 bintang. Bahkan ada salah satu media yang mengatakan jika Weezer membuat sound pop rock yang aneh maka Motion City Soundtrack menyempurnakannya di album ini. Dan juga banyak yang mengatakan bahwa ini adalah langkah pertama mereka meraih kesuksesan.Gimana dengan albumnya. Mari kita intip bareng-bareng.

Track pertama "Worker Bee", bernuansa lirih di awal tapi itu hanya kamuflase sebelum gemuruh distorsi gitar menyerang, teknik vokal Justin Pierre benar-benar terasah bagus dalam lagu ini dimana pada satu bait dia bisa meninggikan suara lalu merendahkannya. A Good Opening. "A Life Less Ordinary (Need A Little Help)",sedikit menyerempet ke musik funk rock ala Incubus dan Red Hot Chili Pepper dengan sedikit suntikan pop punk. Single pertamanya "Her Words Destroyed My Planet" adalah track yang amat outstanding. Kenapa lagu ini bisa enak dan mempunyai sifat addicted?. Karena di lagu ini mereka mencampurkan unsur powerpop plus musik yang enak dan nggak ngebosenin dan menceritakan tentang kehidupan sehari-hari. A simply theme can make great song.

"Disappear", bernuansa pop punk yang rawking dengan lirik yang semi rapping di pertengahan lagu ini ada cuilan sound metal. Di "Delirium" kalian pasti menyutujui bahwa Pee Wee Gaskins mengambil sound mereka dari band ini. Susupan synth makin memperkuat lagunya. Di "History Lesson", mengingatkan kita akan musik 90an.Lalu ada "Stand Too Close" yang sedikit menyerempet ke arena pop rock dengan musik yang bisa dikatakan longlasting. "Pulp Fiction", bisa menjadi lagu yang bisa menjadi amat familiar di kuping kita, karena notasinya sendiri bisa kita temukan di band pop punk dalam negeri. Raungan musik yang keras bercampur dengan synth mengawali "@!#?@!", adalah track yang bernuansa indie rock. Lalu ada "Hysteria",yang sangat catchy dan pumping,"Skin And Bones",berjalan dengan cepat tanpa menggembar-gemborkan musik yang terlalu heavy. Dan yang terakhir ada "The Weakends" yang bernuansa pumping tanpa ada unsur mellow sama sekali, great closing.

Setelah mendengarkan album ini, mereka membuktikan bahwa untuk menciptakan sound yang enak, hebat tapi masih dalam kata pop punk yang bergairah. Di album ini mereka menyatukan esensi idealisme mereka dengan sisi keunikan dari musik pop punk. Mereka juga berani menjajal dan berani out of the box. So,grab this album if you like the sound of pop punk because i'm sure they're the next big thing in this world.

(Luthfi / CreativeDisc Contributors)

Track List:

1. "Worker Bee" — 2:25

2. "A Lifeless Ordinary (Need a Little Help)" — 3:23

3. "Her Words Destroyed My Planet" — 3:38

4. "Disappear" — 3:12

5. "Delirium" — 3:29

6. "History Lesson" — 2:35

7. "Stand Too Close" — 2:48

8. "Pulp Fiction" — 3:53

9. "@!#?@!" — 3:00

10. "Hysteria" — 3:05

11. "Skin and Bones" — 3:36

12. "The Weakends" — 4:48

welly
More from Creative Disc