Album of The Day: Maroon 5 - Hands All Over

Oleh: welly - 14 Nov 2010

PhotobucketAdam Levine cs boleh berbangga karena kedua album sebelumnya meraup sukses. Levine yang berada di posisi vokal dan rhythm gitar, Jesse Carmichael di keyboard dan rhythm gitar serta backing vocal, Mickey Madden pada gitar bass gitar, James Valentine pada giitar dan backing vocal, terakhir Matt Flynn di posisi drum dan perkusi merupakan personil yang menggawangi Maroon 5, debut album yang disajikan ini memang tidak berbeda jauh dengan kedua album sebelumnya, tetapi tampaknya melalui Hands All Over, Maroon 5 mencoba kembali meracik musiknya seperti pada konsep album pertama. Yap dengan menawarkan irama pop, pop rock, disco boogie, retro funk serta beberapa track ballad, album yang disajikan memang tidak begitu jauh berbeda. Mengajak produser canggih Mutt Lange yang pernah bekerja dengan Def Leppard dan Shania Twain, Maroon 5 mencoba membuat peruntungan/pertaruhan terhadap karir musiknya saat ini.

Sebut saja "Misery" yang menjadi track sekaligus single pembuka, sekilas mengingatkan akan single "This Love", fun catchy dipadu dengan nuansa disco boggie, begitu pula dengan "Give A Little More" bisa dikatakan setipikal dengan "Makes Me Wonder". Melalui "Stutter", dan "Get Back In My Life" Levine CS mencoba bermain dalam irama rock dipadu dengan irama funk, berbeda dengan kedua track sebelumnya. Oh ya mendengarkan "Don't Know Nothing" serasa mendengarkan lagu milik Shania Twain. Untuk balladnya sendiri, "Never Gonna Leave This Bed" dan "How" tampaknya tak jauh berbeda dengan "She Will Beloved" dan "Won't Go Home Without You". Namun saya tidak bisa berhenti mendengarkan "I Can't Lie", seperti mendegarkan irama Motown dengan gaya masa kini.

"Hands All Over", Levine CS mencoba bermain di irama rock dengan mid-tempo, terdengar berat tapi saya pastikan tidak akan lama menyukai track ini. Mari santai sejenak dengan "Just a Feeling", track dengan nuansa pop down tempo liriknya hampir serupa dengan "She Will Beloved", dan berlanjut dengan "Runaway" nuansa uptempo mendominasi track ini. Menarik dan sayang untuk dilewatkan, "Out of Goodbyes" mengajak Lady Antebellum, dimana nuansa musik Maroon 5 digabung dengan musik country Lady Antebellum menjadi track ballad country yang menyedihkan namun mengesankan, vokal Levine dengan vokalis wanita Lady Antebellum tersebut terdengar pas dan tidak berlebihan. Sebagai penutup "Crazy Little Thing Called Love" milik Fredie Mercury dibawakan dengan versi akustik menambah lengkap materi album ketiga ini.

Meski pada awalnya saya mengaharapkan sesuatu yang lebih ketika Maroon 5 merilis album ketiganya ini, namun apa mau dikata segi musikalitas yang diberikan memang sudah menjadi standar seperti album sebelumnya, terlepas dari Mutt Lange yang menjadi produser, setidaknya Hands All Over cukup menjadi jawaban atas penantian penggemar selama kurang lebih tiga tahun. Dibilang membosankan dengan musik yang diberikan? Ya tergantung dari sudut pendengar bagimana menilai album ini, namun pastinya saya sangat enjoy menikmati music yang disajikan Levine CS ini. Pada dasarnya saya percaya, Maroon 5 bisa membuat album yang lebih baik dari album ini, mengingat vokal Levine yang khas, dan yang memberi niilai lebih sedikit pada album ini yakni adanya musik country yang sebelumnya tidak tersedia di kedua albumnya. Overall, Hands All Over masih layak di koleksi.

Official Website Maroon 5

(Joe Ari Shasta / CreativeDisc Contributors)

Track List:

1. "Misery"

2. "Give a Little More"

3. "Stutter"

4. "Don't Know Nothing"

5. "Never Gonna Leave This Bed"

6. "I Can't Lie"

7. "Hands All Over"

8. "How"

9. "Get Back in My Life"

10. "Just a Feeling"

11. "Runaway"

12. "Out of Goodbyes" (with Lady Antebellum)

13. "Crazy Little Thing Called Love" (Acoustic version)

ps. CD ini sudah direlease oleh Universal Music Indonesia!

welly
More from Creative Disc