Album of The Day: Cee-Lo Green - The Lady Killer

Oleh: welly - 08 Feb 2011
Album of The Day: Cee-Lo Green - The Lady Killer

Image and video hosting by TinyPicMasa keemasan neo-soul ternyata belum berakhir sejak Wino masuk rehabilitasi. Single hit ‘F*** You’ yang dilantunkan oleh Cee-Lo Green berhasil merevitalisasi neo-soul menjadi lebih segar, maskulin dan baru. Coba dengarkan lagu ini dan rasakan balas dendam yang manis lewat umpatan yang membuat hati lega. Lagu ini sebenarnya mengisahkan tentang perpisahan dengan seorang wanita yang meninggalkannya demi seorang pria yang lebih kaya. Namun Green berhasil membuat perpisahan itu bagai sebuah perayaan hingga terasa ringan dan melegakan dengan melodi yang riang dan meriah. Green dengan cerdasnya melukiskan perbedaan antara dirinya dan pria kaya lewat metafora "I guess he's Xbox, and I'm more Atari". Atari adalah salah satu video game pertama di tahun 80-an. Dengan musik yang catchy di tengah derap electro dengan lirik yang lugas tak heran jika single ini langsung teridentifikasikan dalam hati banyak pendengar hingga dalam waktu seminggu langsung menjadi hit di Youtube dengan jutaan kali tayang. ’F*** You’ memang menjadi single perkenalan untuk album ketiga Green, The Lady Killer. Namun bagaimana sebenarnya album ini?

Aku tak memiliki 14 lagu sama seperti F*** You. Sebuah single dimaksudkan untuk memberi salah satu arti dari keseluruhan konsep album, tapi bukan merupakan sebuah ringkasan dari album tersebut. Nuansa yang tercipta dari albumku sama beragamnya dengan apa yang ada di kepalaku - Cee Lo Green

Green membuat album ini dengan nuansa retro yang sangat kental. Dibuka dengan intro narasi "When it comes to ladies, I have a licence to kill." dan musik latar bergaya lagu tema James Bond.

Tembang pertama, ’Bright Lights, Bigger City’, yang masih mengandalkan strings section bergaya Bond dan bass yang bergaya ‘Billie Jean’-nya Jacko, seakan menjadi wahyu tentang jalan terbuka bagi Green menuju puncak ketenaran “but I'm just gonna let something brand new happen to me” yang diraihnya lewat track kedua ‘F*** You’. Nuansa Bond memang bukan hanya semacam tempelan dalam ’The Lady Killer’. Green bersama sederetan produser mumpuni seperti The Smeezingtons, Fraser T. Smith, Salaam Remi, Paul Epworth, Jack Splash, Ben H. Allen berhasil menerjemahkan bukan hanya secara gaya musik melainkan juga tema lirik. Mereka mengisi album ini penuh dengan permainan brass section yang ciamik, dentuman bass yang maskulin dan iringan string section yang seksi. Semua track di album terasa dikerjakan sungguh-sungguh bukan hanya sekedar pengisi untuk mendapatkan jumlah lagu yang sesuai dengan kuota sebuah album.

Seperti dalam ’Bodies’ dimana bisikan Green yang erotis dan strings-nya mengingatkan pada Barry White, dimana ia mengungkapkan "They said that chivalry was dead / Then why was her body in my bed?. Saat ‘Bodies’ berakhir kita akan langsung disambut dengan suara tembakan dari ‘Love Gun’ dimana Green berduet manis dengan Lauren Bennett yang melantunkan "Who knew that once through the head / and one through the heart / would make you feel all right. You shot me, baby!”. Nuansa Bond dalam tema kejahatan cinta yang imajinatif begitu terasa dalam kedua lagu itu

Tak lengkap rasanya nuansa Bond tanpa seksualitas yang dilantunkan Green dengan gaya doo wop lewat ‘Satisfied’, rayuan “Sexy is in season/Share your sunshine with me” dalam ‘Wildflower’. Dan yang lebih dahsyat lagi dengan "Oh I'll even quit my job/ Loving you, I'll make it my job" dalam ‘I Want You’ .

Setiap kisah cinta tentu tak hanya berisi saat manis, saat penolakan pun diolah Green selain lewat ’F*** You’ juga dengan melantunkan ‘It’s OK’ atau ‘Cry Baby’ yang tak kalah riang.

Green memang beruntung dikaruniai dengan vokal unik dan kemampuan interpretasi yang oke. Tak heran jika namanya mulai dikenal sejak bergabung dengan DJ/produser Danger Mouse dalam Gnarls Barkley dan melejitkan hit ’Crazy’. Rasanya memang tepat jika Green mulai meninggalkan ngerap yang menyembunyikan bakatnya dari sorotan publik dan jenjang superstar. Dan mulai serius bernyanyi. Lewat ’F*** You’ ia berhasil meraih 5 nominasi Grammy di tahun ini. Tak hanya musik yang indah, Green menyuguhkan gaya vokal yang beragam. Ia mampu berbisik, mendesah, bersorak tanpa kehilangan maskulinitasnya. Green mengisi lagu-lagu itu dengan beragam lapis emosi di album ini serta gaya soul dan R&B klasik seperti dalam ’Fool For You’, ‘Old Fashioned’ dan ‘No One’s Gonna Love You Like I Do’. Ini adalah album pengangkat mood yang harus dimiliki.

Official Website Cee-Lo Green

(Timmy / CreativeDisc Contributors)

Rate This Album: [ratings]

Track listing:

No.TitleWriter(s)Producer(s)Length

1."The Lady Killer Theme" (Intro)Thomas CallawayGrey Area1:37

2."Bright Lights Bigger City" Ben H. Allen, Callaway, Tony ReyesBen H. Allen, Graham Marsh (co)3:38

3."F*** You" Brody Brown, Callaway, Peter Hernandez, Philip Lawrence, Ari LevineThe Smeezingtons3:43

4."Wildflower" Callaway, Fraser T. SmithFraser T. Smith4:02

5."Bodies" Callaway, Salaam RemiSalaam Remi3:43

6."Love Gun" (featuring Lauren Bennett)Callaway, Mack David, Jerry Livingston, Terrence SimpkinsCee Lo Green, Salaam Remi (co)3:20

7."Satisfied" Callaway, Rick NowelsFraser T. Smith3:26

8."I Want You" Callaway, Fraser T. Smith, Jack SplashFraser T. Smith, Jack Splash3:36

9."Cry Baby" Callaway, NowelsFraser T. Smith3:27

10."Fool for You" (featuring Philip Bailey)Callaway, SplashJack Splash3:40

11."It's OK" Callaway, Hitesh Ceon, Noel Fisher, Kim OfstadELEMENT, Paul Epworth (co)3:46

12."Old Fashioned" Callaway, Alan KasiryeAlan Nglish, Salaam Remi (co)3:24

13."No One's Gonna Love You" Creighton Barrett, Benjamin Bridwell, James HamptonPaul Epworth3:29

14."The Lady Killer Theme" (Outro)CallawayGrey Area0:58

welly