Bernama asli Eliza Sophie Caird, penyanyi sekaligus penulis lagu berusia 23 tahun ini telah muncul kembali dengan single keempatnya (untuk di Indonesia, ini merupakan single pertamanya) yang berjudul Mr. Medicine – yang ditulis olehnya sendiri dibantu dengan John Beck, Steven Chrisanthou dan diproduseri oleh Steven Chrisanthou. Urutan ‘single keempat’ ini tentu saja ada tanpa memperhitungkan kembali kemunculan single pertamanya, Skinny Genes yang dirilis ulang Desember silam.
Liriknya sendiri memiliki rima yang enak untuk didendangkan, walau sangat disayangkan kita dibuat kurang mengerti tentang beberapa arti dari bait lagu ini. Kurang lebih, Mr. Medicine menceritakan tentang bagaimana seorang wanita yang sangat menyukai seorang pria yang selalu menjaga dan merawatnya serta sangat baik terhadap orang lain – yang disebutnya sebagai Mr. Medicine ini. Terlalu sukanya, wanita ini akan melakukan apapun yang ‘Mr. Medicine’ itu anjurkan, seperti dalam lirik “I’ll take anything, what do you recommend?” Kelemahannya, sekali lagi, beberapa bait terasa janggal dan sukar untuk dipahami maksudnya.
Petikan gitar dan hentakan drum yang menenangkan membuka lagu dengan durasi 03:17 ini. Bernuansa pop yang menyenangkan namun dihiasi suara Doolittle yang mengesankan terlalu santai dan tidak-terlalu-ceria, sebenarnya agak sulit bagi saya kali ini untuk menilai lagu yang rasanya memiliki nada terlalu datar ini. Meski begitu, lagu ini sangat easy listening dan radio play serta akan membuat kita untuk menghentakkan kaki juga cocok didengarkan untuk semua orang yang ingin melepaskan diri dari kepenatan beraktifitas. Disamping itu, lagu ini juga cocok untuk siapapun yang ingin mendengarkan lagu dengan catchy tunes tanpa mau direpotkan dengan memikirkan makna sebenarnya dari lagu ini. Seperti dikutip dalam wawancaranya dengan sebuah media dimana ia mengatakan bahwa dirinya ‘lebih senang membuat musik yang menyenangkan,’ – and, it works.
Walau lagu ini bukanlah salah satu musik yang bisa dikatakan ‘jenius’, namun lagu ini tetap bisa menghibur para pendengarnya, sama seperti single-single sebelumnya seperti Skinny Genes dan Pack Up, meski saya harus akui Rollerblades terasa lebih ‘baik’. Well, semoga saja Doolittle bisa mempertahankan karirnya dalam dunia musik dengan tidak hanya bermodalkan lagu yang fun dan easy listening.
Leave a Reply