Interview With Lee DeWyze

Oleh: welly - 23 May 2011

Setelah sukses besar menampilkan Gipsy Kings (2007), Boyz II Men (2008), Tata Young (2009) dan Due Voci (2010), Hotel Mulia dengan bangga menghadirkan pemenang ajang kompetisi American Idol Season 9, tahun 2010, dalam tur promo album terbarunya Live It Up. Dan Sabtu pagi, 14 Mei lalu atas undangan dari Hotel Mulia serta Sony Music Indonesia, Creative Disc memperoleh kesempatan untuk mewawancarai pemenang American Idol Season 9, Lee Dewyze. Jarang-jarang kan, kita mendapatkan kunjungan pemenang American Idol setelah Kelly Clarkson tahun lalu. Bertempat di salah satu ruangan di Hotel Mulia yang mewah namun hangat, Lee dengan setelan jas dan dasi yang santai menerima saya. Berikut ini petikan wawancaranya.

Bagaimana kau mendeskripsikan album terbarumu?

Aku mendeskripsikannya albumku itu magis... Rasanya aku harus membual saat ini hahaha. Bukan! Albumku itu menyenangkan, mengangkat suasana hati. Albumku memiliki lagu yang riang maupun lagu yang sedih. Kurasa itu merupakan perpaduan yang baik dari berbagai hal yang berbeda.

Apa pendapatmu tentang trend musik saat ini yang dipenuhi dengan autotune, electro, synthesizer?

Gosh.. pertanyaan susah nih. Aku rasa jenis musik seperti itu tempatnya di kelab bukan yang akan terdengar di radioku pada pagi hari.

Jadi kau tidak merasa dapat memadukan jenis musik ini dengan musikmu?

Aku tidak akan membuat musik seperti itu. Maksudku aku mau saja mengerjakan musik semacam itu berkolaborasi dengan musisi lain untuk membantunya sekaligus bersenang-senang. Tapi aku tidak akan menggunakan synthesizer untuk musikku.

Apa bedanya mengerjakan album dengan indie label dan major label?

Yeah, benar-benar berbeda. Di indie label kau tidak mendapat banyak bantuan, dimana kau hanya mengerjakan musikmu bekerja sama dengan dua orang. Sementara di major label, itu benar-benar berbeda. Saat di indie label aku tak memiliki perusahaan manajemen. Semuanya harus kutangani sendiri. Sementara saat ini manajemen berperan besar dibandingkan labelku. Jauh lebih menyenangkan saat ada label dan manajemen yang membantumu. Saat ini ada sekumpulan orang yang membantu mengerjakan berbagai hal untuk musikku.

Bagaimana rasanya berkolaborasi dengan musisi seperti Espen Lind dalam menulis lagu?

Aku cinta berkolaborasi. Kurasa menyenangkan berkolaborasi dengan berbagai musisi dari berbagai genre musik yang berbeda. Karena kau tidak akan pernah dapat menduga hasilnya. Aku mendapat kesempatan bekerja sama dengan berbagai musisi yang tidak pernah kuduga sebelumnya. Dan aku sangat menikmati berkolaborasi dengan musisi lain.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses album terbarumu?

Setelah memenangkan Idol, aku harus melakukan tur. Dan di sela-sela jadwal tur, telah diatur sesi untuk menulis lagu lengkap dengan studionya. Jadi sebuah proses yang benar-benar cepat dan efektif, aku harus menghasilkan lagu sejauh yang aku bisa. Melihat kembali ke belakang dulu rasanya bertahun-tahun waktu yang kubutuhkan untuk menghasilkan sebuah album. Sementara untuk album ini hanya memerlukan waktu beberapa bulan saja. Segala sesuatu yang kuharapkan sebelumnya terutama saat pengerjaan album pertamaku dulu secepat album terbaruku ini, aku senang dengan apa yang kualami sekarang.

Dari mana inspirasi lagu-lagumu berasal?

Inspirasiku datang dari berbagai hal dalam hidupku, yang kualami, hal-hal yang aku saksikan, atau dari pemikiranku sendiri. Aku banyak berpikir. Juga beberapa ideku berasal dari penggemar. Penggemar itu sangat memberikan inspirasi. Senang rasanya memiliki dukungan mereka.

Bagaimana kau menghadapi kritik terhadap musikmu di internet?

Aku tak pernah membacanya. Buat diriku pribadi tugasku adalah bangkit dan memainkan musikku, menulis lagu serta membuat musik. Dan tugas mereka adalah membahas musik. Pada akhirnya aku harus melakukan tugasku dan mereka melakukan tugasnya. Intinya adalah kau tak bisa mendengarkan kritikus begitu saja. Kau takkan pernah bisa menyenangkan semua orang. Pengecualian adalah kritik yang berasal dari juri American Idol, itu adalah kritik yang terbaik karena mereka tidak hanya berasumsi tapi mengharapkan yang terbaik dari dirimu.

Apa arti cinta buatmu?

Apa arti cinta buatku? Cinta itu… Wow man, this question! Kau membuatku merasa seperti (kamus) Webster. Cinta itu buatku adalah sesuatu yang tak dapat dijelaskan kecuali dengan merasakannya. Ya, itu arti cinta buatku.

Dan arti musik bagimu?

Aku cinta musikku. Aku cinta musik seperti aku cinta anggota keluargaku. Seperti anggota keluarga, musik itu penting dan akan kulindungi. Tanpa musik aku akan menjadi sangat sedih.

Terima kasih Lee untuk kesempatan wawancara ini.

Thanks guys, I appreciate it. Great talking to you. Semoga kalian memperoleh apa yang kalian butuhkan dariku.

Malamnya Lee Dewyze akan menghibur pengunjung Cascade Lounge dalam konser mini di salah satu hotel terbaik di Asia Tenggara, Hotel Mulia, dengan dibuka oleh penampilan artis-artis Sony Music, seperti Terry, Lala dan Derby.

(Timmy / CreativeDisc Contributors)

Special Thanks to Sony Music Indonesia and Hotel Mulia

leedewyzetim

welly