Top 10 Music Video: Evanescence

Oleh: admincd - 27 Oct 2011

Tiga studio album dan 1 DVD album telah dirilis Evanescence di bawah naungan Wind-Up Records. Dan berikut 10 Music Video pilihan followers @creativedisc dan @EvanescenceINA serta hasil polling di facebook group dan twitter:

10. Breathe No More (live in Zenith, Paris)

(album : Anywhere But Home DVD)

Konser Evanescence di Zenith, Paris 25 Mei 2004 diabadikan menjadi sebuah album DVD yang dirilis pada 23 November 2004. Album ini diproduseri Dave Fortman dan masih di bawah naungan Wind-Up Records. Breathe No More sebenarnya masuk menjadi soundtrack Elektra tahun 2005 dengan versi piano ballad. Ketika live perfoming Breathe No More di Paris, Evanescence menyuguhkan dengan versi ballad band yang sempurna, selain performing My Immortal. Didukung variasi live scene yang menarik dari permainan tiap personilnya dan sambutan penontonnya.

Lihat videonya

9. Everybody’s Fool

(album : Fallen)

“Theres’s nothing better than a good lie…” Mungkin ucapan Amy Lee di awal video inilah yang paling populer bagi fans Evanescence ketika mengingat Everybody’s Fool. Syuting music video ini dilakukan di Los Angeles pada pertengahan April 2004 dan disutradarai Philip Stolzl. Deskripsi tentang video ini adalah mengenai potret kehidupan glamor seorang superstar, diperankan Amy Lee, yang merasa tidak bahagia dengan bagaimana pencitraaan media terhadapnya. Ia merasa telah dijadikan alat untuk menjual kebohongan dan kepuasan semu terhadap orang-orang yang mengkonsumsi produk iklan yang telah dibintanginya. Amy memerankan superstar yang membintangi berbagai iklan seperti pizza, parfum, energy drink, dan mainan boneka.

Lihat videonya

8. Sweet Sacrifice

(album : The Open Door)

Director Paul Brown sangat berani membuat konsep “gila” di music video Sweet Sacrifice. Ketika melihat pertama kali, mungkin tiap-tiap scene video ini terlihat begitu cepat dan sulit dipahami secara langsung. Namun, justru bagian yang memiliki nilai “eye catching” untuk penontonnya adalah adanya video tampilan personil Evanescence bermain musik yang menjadi background posisi Amy Lee bernyanyi. Tampilan tersebut dikemas dalam dinding yang menyerupai sel otak. Di dalam video, digambarkan masing-masing personil terpisahkan dinding-dinding tersebut dan mereka berusaha memburu jalan keluar. Bagian akhir videonya, para personil menghancurkan dinding tersebut dan akhirnya saling bertemu di satu titik. Music video ini dirilis pada 5 April 2007.

Lihat videonya

7. What You Want

(album : Evanescence)

Music video ini adalah obat rasa kangen fans Evanescence yang telah menanti album baru selama kurang lebih 5 tahun. Syuting video ini dilakukan di Brooklyn, New York dan disutradarai Meiert Avis. Video ini melibatkan fans secara langsung karena mereka memang sengaja diundang untuk ditampilkan dalam scene performing Evanescence di sebuah club sederhana. Amy Lee mengaku video ini sangat personal bagi Evanescence itu sendiri karena selain bisa berinteraksi dengan fans secara langsung, video ini seperti berbagai cerita perjalanan yang sesungguhnya telah mereka alami selama ini. Yang menggugah rasa penasaran adalah pada bagian akhir video, ketika para personil saling bertemu utuh, kemudian berjalan menuju tengah laut, layaknya akan menjalani sebuah perjalanan baru. Music video What You Want telah dirilis pada 13 September 2011.

Lihat videonya

6. Lithium

(album : The Open Door)

Bisa dibilang scene Amy Lee bernyanyi sambil menenggelamkan diri di air diikuti hujan salju yang hebat merupakan bagian yang sangat indah di music video Lithium. Sang director, Paul Fedor menginterpretasikan 2 sisi Amy Lee dalam lagu, yaitu Amy bernyanyi di dalam air, dengan balutan dress hitam yang dianalogikan sebagai sisi kesedihan. Lalu Amy bernyanyi di bawah hujan salju dengan balutan dress putih sebagai sisi kebahagian yang muncul setelah melewati proses luka hati yang mendalam. Syuting videonya dilakukan di Los Angeles pada akhir Oktober 2006 dan dirilis pada akhir November. Namun sayangnya music video ini sudah leaked saat hari Thanksgiving.

Lihat videonya

5. Call Me When You’re Sober

(album : The Open Door)

Call Me When You’re Sober merupakan single andalan pertama di album The Open Door. Pembuatan music videonya dilakukan di Pantages Theater, Hollywood, California dan disutradarai Marc Webb. Videonya dibuat dengan inspirasi latar cerita dongeng asal Perancis, Little Red Riding Hood, tentang seorang gadis muda dan Big Bad Wolf. Di video ini Big Bad Wolf diperankan oleh pemuda asal Inggris, Oliver Goodwill, yang kehadirannya ternyata cukup menyedot perhatian fans Evanescence, terutama para wanita. Menariknya, di video ini Amy Lee melakukan sedikit gerakan menari, dan saat Amy terbang dan bernyanyi adalah scene yang meluapkan emosi memuncak di bagian bridge lagu.

Lihat videonya

4. Good Enough

(album : The Open Door)

Sebuah karya ballad love song yang personal dari seorang rockstar terhadap pasangan hidupnya tertuang dalam lagu ini. MTV News pun pernah menilai music videonya sebagai “dark and cinematic”. Music video Good Enough dibuat di Vaci Utca, Budapest, Hungaria serta disutradarai Mark Webb dan Rich Lee. Video ini menceritakan sang vokalis mengubur sebuah foto, benyanyi, berjalan, dan menulis di buku diarynya. Seketika isi ruangan meleleh karena panas dan kobaran api pun menyelemuti seluruh ruangan. Scene terbaik di video ini, ketika Amy bernyanyi di tengah kobaran api lalu memasuki bridge lagu, hujan pun turun menggantikan emosi kobaran apinya. Setelah hujan mulai reda, tanaman tumbuh dari tanah tempat Amy mengubur foto tadi dan menghampirinya. Di akhir lagu, matahari bersinar menerobos atap dan bunga tanaman tersebut bermekaran di dekatnya. Good Enough adalah lagu yang terinspirasi oleh Josh Hartzler, suami Amy Lee, dan merupakan track terakhir di album The Open Door.

Lihat videonya

3. Bring Me To Life

(album : Fallen)

Inilah music video pertama yang dirilis Evanescence, dan berjasa memperkenalkan mereka sebagai band pendatang baru di blantika musik dunia. Syuting dilakukan di Rumania pada Januari 2003 dan disutradarai Philip Stolzl. Sesuai dengan judul dan liriknya, video ini menggambarkan seseorang yang membutuhkan keselamatan dan meminta dibangunkan kembali menuju kehidupan yang sesungguhnya. Di dalam video, Amy Lee berjalan melewati jendela-jendela bangunan tinggi dan memanjatnya hingga akhirnya bertemu Paul McCoy di balik jendela. Bermaksud ingin menyelamatkan Amy, Paul membuka jendela, Amy terjatuh, berusaha diselamatkan, namun Amy terus jatuh ke bawah. Di akhir video, kita bisa melihat Amy kembali ada di tempat tidurnya. Ini menggambarkan bahwa semua yang terjadi merupakan mimpi buruk.

Lihat videonya

2. Going Under

(album : Fallen)

Rupanya Philip Stolzl menjadi kepercayaan Evanescence untuk menyutradarai 3 dari 4 music video di album pertama. Going Under sangat menarik karena ada beberapa sosok yang muncul sebagai zombie dalam live performance Evanescence, yaitu penonton atau fans, make-up artist, reporter, bahkan sang gitaris Ben Moody pada bagian akhir video. Dalam sebuah interview, Amy Lee bercerita bahwa zombie dalam video Going Under digambarkan sebagai banyak orang yang terobsesi pada Evanescence sehingga tingkah laku mereka diibaratkan sebagai zombie yang ingin memburu, mencabik, dan memakan mereka. Tepukan dan teriakan penonton ditampilkan secara live sehingga video ini menjadi kombinasi yang bagus antara live performance dan action video. Syuting music video Going Under dilakukan di Berlin dan Los Angeles pada Mei 2003.

Lihat videonya

1. My Immortal

(album Fallen)

My Immortal adalah sebuah lagu tentang kepedihan karena kepergian orang yang sangat dicintai. Syuting music videonya dilakukan di Barcelona dan disutradarai oleh David Mould. Efek grayscale dalam video ini pun begitu mendukung suasana lagu dan makna liriknya. Di video ini, Amy Lee diinterpretasikan sebagai sosok yang telah tiada namun ia masih tetap bertahan berada di sekitar kehidupan manusia. Karena itu, ia selalu diperlihatkan menyendiri dalam keheningan dan tubuhnya tidak pernah menyentuh tanah. Music video ini menyajikan My Immortal dalam versi berbeda dengan standart album. Bagian lagu setelah bridge diisi dengan masuknya suara gitar, bass, dan drum mengiringi vokalis bernyanyi. For many people, My Immortal is the greatest ballad song of Evanescence.

Lihat videonya

http://www.twitter.com/evanescenceina

admincd
More from Creative Disc