November 2011 Artist of The Month: Coldplay

Oleh: welly - 01 Nov 2011

Image and video hosting by TinyPic

Dari dua sahabat hingga menjadi salah satu band paling berpengaruh di dunia. Itulah awal dari Coldplay hingga posisi mereka saat ini. Tapi dalam di antara dua titik tersebut ada tahapan-tahapan yang membuat band ini bisa tumbuh subur menjadi salah satu musisi terbesar sekarang ini. Coldplay adalah Chris Martin dan Jonny Buckland yang bersatu saat bersekolah di University College London di tahun 1996. Berpegang dari nama Pectoralz hingga Starfish, menambah anggota dengan bergabungnya Guy Berryman dan Will Champion, juga melibatkan Phil Harvey yang mengambil peran sebagai produser untuk musik band ini. Kesepakatan penggunaan nama Coldplay akhirnya tercapai, dan mulailah mereka melaksanakan kegiatan rekaman demi terwujudnya cita-cita sebagai artis rekaman. Di tahun 1998 hingga 1998, tiga judul album berhasil mereka cetak. "Safety EP", "Brothers and Sisters EP", dan "The Blue Room EP". Mereka juga meningkatkan penampilan mereka, dari klub lokal di London hingga ke panggung megah Glastonbury (yang kemudian menjadi tradisi bagi band ini untuk tampil di festival musik bergengsi tersebut). Inilah yang mengantarkan mereka pada lantai pertama kesuksesan dengan meneken kontrak bersama Parlophone.

Enggak lama, debut album mereka pun dirilis. "Parachutes" di tahun 2000 membuat nama band ini mencuat ke permukaan. Sebagai band pendatang baru, apresiasi terhadap Coldplay sangatlah luar biasa. Tidak hanya ditunjukkan dari kesuksesan single 'Yellow' yang menjadi top chart (nasib yang sama juga melanda albumnya), tapi adalah munculnya album tersebut dalam daftar unggulan Mercury Music Prize, penghargaan musik tahunan yang memberi kehormatan bagi album terbaik untuk kawasan United Kingdon dan Irlandia. Meskipun mereka hanya terhenti di barisan nominator, tapi keberadaan nama Coldplay di antara nama besar seperti Stereophonics, Manic Street Preachers, dan juga Blur sebagai nominator Mercury adalah keunggulan yang jempolan.

Anak tangga kesuksesan yang mereka jejaki lebih tinggi lagi ketika album kedua, "A Rush Of Blood To The Head" dirilis. Single 'In My Head' dan 'The Scientist' adalah 2 dari 11 suguhan lagu yang ada di dalamnya. Kesemuanya berplakat LUAR BIASA. Album ini memperkuat Coldplay sebagai kesatuan musik yang sukses secara global. Mereka mencipta lagu, menampilkannya, hingga meraih sukses dalam bentuk apapun dengannya. Dan di tahun 2005, nama Coldplay kembali tak tertahankan dalam gapaian sukses. Album "X & Y" yang dirilis pada 6 Juni 2005 tersebut menjadi album terlaris di seluruh dunia di tahun 2005. Cetakan hits antara lain 'Speed Of Sound' dan 'Fix You' memperkuat kebiasaan band ini dalam menghasilkan single yang antemik.

Sedari awal, Coldplay memang jagonya menghasil single-single epik. 'Trouble', 'Don't Panic', 'Clock', juga 'Viva La Vida' yang diambil dari sampul album keempat mereka, "Viva la Vida or Death and All His Friends" di tahun 2008. Lagu ini secara nyata menjelma menjadi anthem di tahun tersebut. Selain itu, apa yang disajikan dalam video klip-video klip untuk single-single tersebut membuat kita berdecak kagum. Gerak animasi di 'Don't Panic' dan gerak mundur di 'The Scientis' adalah contoh dari sajian musik dalam video yang mengagumkan dari Coldplay. Koleksi piala penghargaan mereka, 6 buah Brit Awards, 7 Grammy Awards, 2 Juno Awards, masing-masing 4 MTV Europe Music Awards dan Video Music Awards, dan lusinan penghargaan lainnya merupakan kekuatan yang tak tertahankan. Belum lagi penjualan album dan single yang sudah mencetak angka di atas 50 juta kopi di seluruh dunia, Coldplay dalam kondisi terbaiknya untuk mengeruk lebih dari yang sudah ada.

Di tahun ini, mereka kembali dengan ke-epikan yang sudah mendarah daging lewat album "Mylo Xyloto". Lagu 'Every Teardrop Is A Waterfall' sudah membuktikan penjagaan tradisi sound yang megah dan berkarakter yang mereka punya, dan selanjutnya, 14 track yang tersaji dalam album tersebut adalah gegap gempita November yang kita suguhkan, berikut penobatan Coldplay sebagai Artist Of The Month edisi November ini. Pastikan di pemutar musik kamu sudah tersisip juga Single terbaru Coldplay, 'Paradise', dan hingga saatnya tiba nanti, 'Princess Of China' juga akan menjadi hiburan yang fantastik di telinga. Coldplay is here to stay for the rest of the month!

Intro by Ai Hasibuan / CreativeDisc Contributors

Baca Review Album Coldplay "Mylo Xyloto" disini

Special Thanks to Warner Music Indonesia!

Silahkan Vote untuk Favourite Music Video dari Coldplay disini:

Artist Of The Month Coldplay by creativedisc

Click Here for PollOnline Survey
Conjoint Analysis
| Polls
| Mobile Surveys

| Feedback Tab
View MicroPoll

welly