Top 10 Music Videos: Coldplay

Oleh: admincd - 26 Nov 2011

Dengan bermodalkan lima buah album, dalam 12 tahun terakhir ini, band asal Inggris, Coldplay, telah menghasilkan kurang lebih 27 musik video. Mulai dari awal karir mereka hingga sekarang ini, Coldplay selalu mengerjakan MV mereka dengan penuh keseriusan dan selalu memperhatikan estetika seninya. Tidak heran koleksi video mereka dipenuhi dengan MV-MV yang brilian dan sangat memuaskan untuk dilihat. Tentu saja akan sangat sulit untuk menentukan 10 video terbaik dari Coldplay, namun berdasarkan polling yang telah dilakukan oleh Creativedisc terhadap para pembacanya, berikut ini terangkum Coldplay's 10 Music Videos pilihan:

10. Speed of Sound

Album: X&Y (2005)

Speed of Sound adalah single pertama Coldplay untuk album ketiga mereka, X&Y. Musik videonya dikerjakan oleh Mark Romanek. Videonya sendiri tampil dengan cukup sederhana. Menampilkan Coldplay dalam sebuah panggung dengan latar belakang layar LED raksasa berbentuk elips. Animasi yang terdapat di layar LED mengikuti pola ritme lagunya, saat tempo sedang, maka layar menampilkan animasi yang bergerak lembut perlahan dengan warna-warna lembut dan saat tempo menjadi cepat, terutama pada bagian chorus, animasi di layar bergerak dengan lebih ritmis dengan warna-warna yang cenderung lebih menyolok. Perpaduan animasi dan juga penampilan Coldplay terjalin dengan cukup padu. Menghasilkan sebuah musik video yang cukup dinamis.

Lihat videonya.

09. Life In Technicolor II

Album: Prospekt's March EP (2009)

Salut untuk sang sutradara MV Life In Technicolor II, Dougal Wilson, yang bisa-bisanya punya ide cemerlang seperti yang ditampilkannya di MV ini. Berlokasi di sebuah acara sekolahan yang menampilkan pertunjukkan boneka untuk anak-anak. Alih-alih pertunjukan boneka konvensional, ternyata yang ditampilkan adalah band Coldplay dalam bentuk boneka. Hebatnya lagi mereka seolah-olah tampil layaknya sebuah pertunjukan konser "beneran", lengkap dengan segala gimmick sebagai atraksi panggung. Para penonton pun kemudian menjadi taljub, bahkan kalangan orang dewasanya. Pertunjukan pun ditutup dengan aksi "personel" Coldplay yang menaiki sebuah helikopter.

Lihat videonya.

08. In My Place

Album: A Rush of Blood to the Head (2002)

In My Place adalah single pertama untuk album kedua Coldplay, A Rush of Blood to the Head. Disutradarai oleh Sophie Muller, MV memiliki konsep yang cukup sederhana. Berlokasi disebuah ruangan tertutup, menampilkan Coldplay yang tampil secara live menyanyikan In My Place. Konsep long shot yang ditampikan oleh MVnya memang membuat penampilan terlihat lebih organik. Meski terlihat sederhana, namun penampilan Chris Martin dan kawan-kawan yang cukup atraktif mengeliminir kesan bosan ataupun monoton saat menyaksikan videonya.

Lihat videonya.

07. Strawberry Swing

Album: Viva la Vida or Death and All His Friends (2009)

Dengan konsep stop-motion, MV Strawberry Swing adalah salah satu MV Coldplay yang paling kreatif. MV yang disutradarai oleh Shynola ini menampilkan sang vokalis, Chris Martin dalam sekumpulan sikuens yang memperlihatkan kesehariannya sebagai seorang pahlawan super. Tugasnya dalam MV ini adalah menyelamatkan seorang gadis cantik yang disekap oleh sesosok tupai raksasa. Perpaduan antara animasi dengan teknik stop-motion tadi dengan ciamik menampikkan Strawberry Swing layaknya sebuah film pendek mirip silent film zaman baheula. Padahal lokasinya cukup di satu sisi badan jalan saja dan hanya menampilkan Martin yang harus berputar-putar kesana-kemari, sesuai dengan "tuntutan" adegan yang ada dalam ceritanya. Strawberry Swing menunjukkan jika koreografi yang cermat dapat menghasilkan sebuah karya yang cantik, terlepas dari seberapa sederhananya konsep yang diusung sebenarnya.

Lihat videonya.

06. Yellow

Album: Parachute (2000)

Sebelum In My Place, Coldplay sudah terlebih dahulu menampilkan MV dengan konsep long-shot dalam single Yellow yang kemudian mempopulerkan mereka ini. Berlokasi di pantai Studland, yang terletak di Dorset, Inggris, MV hanya menampilkan Chris Martin yang berjalan, dan bernyanyi, menyusuri pantai. Terlihat jika durasi diatur agar MV yang diawali dengan suasana yang cukup gelap, berakhir saat matahari berangsur-angsur mulai terbit. Keseluruhan adegan ditampilkan secara slow-motion. MV ini dikerjaka oleh duo sutradara James Frost & Alex of The Artists Company. MV dishot pada 50 frame per detik, dua kali lebih cepat dibanding biasanya. Inilah yang membuat Yellow tetap terlihat bergerak dalam kecepatan standar meski sebenarnya ditampilkan secara gerak lambat.

Lihat videonya.

05. The Scientist

Album: A Rush of Blood to the Head (2002)

Jika pernah menonton film Memento karya Christoper Nolan, pasti familiar dengan narasi yang dibawakan oleh The Scientist dalam MV-nya. Yep, konsep dimana ending berperan sebagai awal kisah dan awal sebagai ending. Uniknya, meski Martin bernyanyi secara normal, akan tetapi gerak-gerak tubuhnya bertolak belakang. Hal ini dikarenakan konsep reverse yang ditawarkan oleh sang sutradara, Jamie Thraves. Sebagaimana Memento, meskipun kita seharusnya sudah mengetahui "ending" dari kisahnya, namun sejalan dengan perjalanan Martin, kita akan terhenyak dengan kejutan yang ditawarkan dari "awal" kisah. di tahun 2003, The Scientist In 2003, memenangkan banyak anugerah MTV Video Music Awards untuk Best Group Video, Best Direction, dan Breakthrough Video.

Lihat videonya.

04. Viva la Vida

Album: Viva la Vida or Death and All His Friends (2008)

MV untuk Viva la Vida memiliki dua versi, yaitu versi Hype Williams dan Anton Corbijn. Kali ini kita akan membahas versi pertama dan juga versi paling awam, yaitu MV hasil kreasi Williams. MV ini mengadopsi konsep cover album Viva la Vida or Death and All His Friends, dimana single Viva la Vida terdapat. Dengan menjadikan lukisan La Liberté guidant le peuple karya Eugène Delacroix, para personel Coldplay ditampilkan seolah-olah sebagai sosok dalam lukisan yang tiba-tiba hidup. Tidak ada plot khusus dalam MV ini. Secara spesifik hanya menampilkan Coldplay dalam membawakan lagunya. Konsepnya sendiri sedikit mengingatkan akan stop-motion yang ditampilkan dalam Strawberry Swing, meski Viva la Vida sebenarnya murni hasil olahan editing belaka.

Lihat videonya.

03. Every Teardrop Is a Waterfall

Album: Mylo Xyloto (2011)

Sebagaimana halnya dengan Viva la Vida, MV Every Teardrop Is a Waterfall juga mengadopsi konsep album Mylo Xyloto, dimana single ini terdapat. MV terlihat sangat cerah sekali dikarenakan warna-warni serupa grafiti yang memenuhinya. Sang sutradara, Mat Whitecross, yang sebelumnya telah banyak bekerjasama dengan Coldplay awalnya menampilkan konsep stop-motion, konsep yang tidak asing bagi Coldplay, karena sebelumnya juga digunakan dalam Strawberry Swing. Hanya saja MV tidak memakai konsep ini dalam keseluruhan alurnya, karena memasuki pertengahan, Coldplay tidak lagi ditampilkan secara stop-motion, meski di beberapa bagian masih diutilisasi untuk menampilkan lajur grafiti secara animasi.

Lihat videonya.

02. Fix You

Album: X&Y (2005)

MV Fix You dikerjakan oleh Sophie Muller, yang sebelumnya telah memberikan kita In My Place. Video dibuka dengan Chris Martin yang tengah duduk dipinggir sebuah jalan. Selanjutnya ia pun berjalan dan kamera mengikuti kemana ia pergi. Sebuah kejutan di pertengahan video karena tiba-tiba Martin sudah berada di sebuah panggung di tengah-tengah konser yang besar dengan ribuan penonton. Selanjutnya memang Fix You lebih terlihat sebagai sebuah pertunjukan konser ketimbang MV, namun kesan yang didapat setelah menyimak MV ini memang sangat mengena dan memberi kesan mendalam. Disamping tentu saja memang lagunya sudah memiliki materi yang kuat. Footage konser yang menjadi latar belakang adalah konser Coldplay pada tanggal 4 dan 5 Juli 2005 di stadion Reebok di kota Bolton, Inggris.

Lihat videonya.

01. Paradise

Album: Mylo Xyloto (2011)

Dan MV yang menduduki posisi puncak sebagau pilihan para pembaca adalah....Paradise! Memang MV ini adalah yang paling terakhir dirilis oleh Coldplay sehingga tingkat kepopulerannya masih cukup tinggi. Akan tetapi rasa-rasanya MV ini memang cukup pantas untuk menjadi favorit karena memiliki konsep yang memang bagus. MV ini merupakan kerjasama kedua Coldplay dengan Hype Williams setelah Viva la Vida. Kalau dilihat secara sepintas, kesannya yang ditampilkan oleh MV ini memang kocak, yaitu Chris Martin yang berada dalam kostum gajah dan melakukan banyak hal-hal yang kocak. Akan tetapi dengan memakai struktur film pendek, Paradise justru memiliki plot dengan narasi yang cukup kuat. Berkisah tentang seorang, errr, seekor gajah yang melarikan diri dari kurungannya di sebuah kebun binatang dan melakukan berbagai upaya untuk kembali ke habitanya di alam liar. Apakah ia akan bertemu dengan komunitas gajah lainnya? Bagi yang sudah menyaksikan videonya tentu saja mengetahui jawabannya. Dan sebuah kejutan manis menanti pula di endingnya. Paradise memang sebuah video yang mengesankan.

Lihat videonya.

(Haris / Creativedisc Contributor)

admincd
More from Creative Disc