Pada Rabu, 11 January 2011, Creativedisc berkesempatan untuk mewawancarai Mark Pontius dan Cubbie Fink dari Foster The People di hotel JW Marriot. Mark yang sudah menunggu di dalam ruangan segera menyambut kami dan menyalami kami seraya memperkenalkan dirinya. Tidak lama, Cubbie pun masuk ke dalam ruangan dan wawancara dimulai.
*Hi, bagaimana rasanya berada di Indonesia?
- Indonesia sangat bagus, kami baru kurang lebih 1 hari berada di sini dan kami belum banyak melihat-lihat tetapi saya menyukainya. Kalau boleh jujur, saya menyukai hujan disini.
*Kami dengar kalian suka surfing,apakah itu benar?
-Ya,kami suka surfing dan saya dengar Indonesia mempunyai tempat yang bagus untuk surfing sehingga saya pikir saya harus kembali lain kali untuk surfing.
*Kami sempat membaca tweet kalian yang sedang berada di Phuket, apakah kalian disana untuk surfing?
-Oh tidak, sebetulnya hanya Mark Foster yang berada disana karena kami mempunyai waktu luang sehingga kami memutuskan untuk berpisah dan berlibur masing-masing.
*Sekarang kalian adalah band yang sangat terkenal, bagaimana rasanya kalian bisa mencapai sukses seperti sekarang dari musik indie dalam waktu yang relatif singkat?
-Kami menikmatinya setiap hari dan kami sebagai band yang banyak belajar dalam 1 tahun belakangan ini, sehingga waktu luang yang kami dapat dalam 3 minggu kebelakang merupakan waktu yang tepat untuk kami meresapi semua kerja keras yang kami lakukan.
*Apakah kalian pernah berpikir kalau kalian akan bisa sebesar sekarang?
-Kami tidak pernah berpikir kalau akan bisa sukses dalam waktu secepat ini namun kami percaya dengan musik kami dan apa yang kami punya sebagai grup. Saya (Cubbie Fink) sudah pernah berada dalam berbagai grup, kami terus bekerja namun tidak ada yang terjadi. Disini kami terus berupaya melakukan yang terbaik dan mungkin karena itulah kami bisa seperti ini dalam waktu yang singkat.
*Apa yang kalian pikirkan saat membentuk band Foster The People ini?
-Kami merasa ini semua terjadi dengan sangat natural karena sebelumnya kami bertiga adalah teman sehingga semua berjalan dengan sangat mudah, sedangkan di band lain ketika memulai kalian harus memtuskan genre musik apa yang kalian akan mainkan dan berbagai hal semacam itu.
*Saat kalian pertama membuat Pumped Up Kicks, apakah kalian pernah berpikir kalau lagu ini akan menjadi sebuah hit di seluruh dunia dan mengapa kalian memutuskan untuk merelease lagu itu sebagai single pertama?
-Sebenarnya itu adalah satu-satunya lagu yang kami selesaikan pada waktu itu dan lagu lainnya masih dalam tahap penyelesaian namun kami tidak pernah berpikir lagu itu akan menjadi hit sebesar ini. Mark Foster meyelesaikan lagu itu ketika dia bekerja dan dia memperdengarkannya kepada kami dan kami pikir itu adalah lagu yang bagus namun mengejutkan mengetahui lagu itu bisa sesukses seperti ini.
*Bagaimana kalian mendeskripsikan musik kalian?
-Kami selalu menyebut musik kami sebagai corky-alternative-pop. Mendeskripsikan musik adalah sebuah hal yang sulit karena kalian menggabungkan berbagai macam jenis musik.
*Kalian mendapat nominasi grammy untuk kategori Best Alternative Album dan Best Pop Duo/Group Performance, menurut kalian siapa pesaing terberat kalian dalam kategori tersebut?
-Semua. Hal lucu karena saya (Mark Pontius) baru membelikan album Tony Bennett untuk ayah saya. Kami pikir kami tidak mempunyai kesempatan untuk menang dan dinominasikan untuk kategori tersebut bagi kami adalah hal yang luar biasa.
*Bagaimana rasanya dinominasikan dalam acara penghargaan musik terbesar melihat kalian adalah band yang relatif masih baru?
-Kami sangat tersanjung dan mendapat kesempatan untuk datang ke Grammy adalah hal yang luar biasa. Saya (Mark Pontius) akan membawa ibu saya sebagai pasangan date dan ibu saya histeris akan hal tersebut. Itu adalah yang luar biasa namun kami tidak akan menjadikan hal tersebut sebagai beban untuk kami dimana kami harus menang.
*Apakah kalian sudah mempersiapkan sesuatu yang spesial untuk Grammy mendatang?
-Belum,kami sama sekali belum memikirkan hal tersebut.
*Untuk show malam ini, apakah kalian mempunyai ritual khusus sebelum show?
-Tidak ada yang terlalu gila, kami hanya memberkati satu sama lain sebelum tampil.
*Apa target selanjutnya untuk Foster The People?
-Kami menyiapkan album kedua namun tidak dalam waktu dekat ini. Kami sudah mulai membicarakannya namun belum mulai mengerjakannya.
*Kami tertarik dengan video clip Helena Beat dimana kalian menyajikan berbagai macam isu sosial dalam videonya, bisakah kalian menjelaskan tentang hal itu?
-Mungkin itu pertanyaan yang lebih tepat dijawab oleh Mark Foster, tetapi saya (Mark Pontius) pikir itu tentang orang yang berpura-pura menjadi orang lain, pura-pura senang namun sebenarnya tidak.
*Single terakhir kalian adalah Don't Stop (Color on the Walls), apakah kalian akan merelease single selanjutnya dari album Torches atau Don't Stop adalah single terakhir?
-Kami rasa kami akan merelease 1 single lagi dari album Torches dan kemungkinan itu adalah Houdini karena kami sudah menyelesaikan proses syuting video clipnya namun kami tidak yakin kapan video clip tersebut akan dipublikasikan.
*Apakah kalian penggemar Houdini? Kenapa memilih Houdini?
-Itu adalah pertanyaan untuk Mark Foster namun saya pikir karena Houdini bisa seperti menghilang sehingga kami harap kami juga bisa seperti menghilang di keramaian.
*Terima kasih untuk kesempatan ini dan Good Luck untuk shownya nanti malam
-Terima kasih
(William Supardi / CreativeDisc Contributor)
Special Thanks to Sony Music Indonesia & Titaz!
Listen to the podcast here.. Special Thanks to @Cung2 for editing!
Interview Foster The People by creativedisc1