Released by: Sony Music Indonesia
Bagi beberapa orang, nama Labrinth mungkin belum terlalu akrab di telinga. Namun jika sudah mendengarnya tampil dengan Tinie Tempah dalam Pass Out – lagu yang juga menjuarai tangga lagu Inggris saat itu – namanya boleh jadi akan sangat diperhitungkan dalam kancah musik internasional. Hal ini dapat dibuktikan dari peringkat dua yang diraih dari single pertamanya, Let The Sun Shine, yang dirilis pada Maret 2010. Oktober lalu, ia kembali dengan single teranyarnya yang berjudul Earthquake, yang juga merupakan kolaborasi lainnya dengan Tinie Tempah.
Meski sering dikaitkan dengan Tempah, dalam single ini penyanyi bernama asli Timothy McKenzie tersebut nyatanya mampu menunjukkan kebolehannya dalam menciptakan lagu. Irama musiknya yang merupakan perpaduan antara electro hip-hop serta dubstep ini terkesan sangat segar, bahkan sudah terasa sejak beat pertama dimainkan. Alunan bass dan synthnya yang unik berbaur dengan harmonis di sepanjang lagu, dibungkus dengan nada upbeat yang keluar bagai ledakan – membuat lagu ini secara keseluruhan terdengar luar biasa memukau! Vokal Labrinth sendiri powerful dalam kadar yang sesuai, mengingat lagunya sendiri telah memiliki hentakan kuat yang intens. Uniknya, di pertengahan lagu ia ‘mematikan’ semua bunyi elektronik itu untuk menyajikan sendiri liriknya dengan cara acapella. Tempah sendiri hadir setelah bagian tersebut, menyanyikan bagiannya dengan baik, diselingi dengan desahan perempuan yang membuat rapnya terdengar semakin menarik. Liriknya simpel: menceritakan tentang kemeriahan yang ingin mereka ciptakan, yang begitu hebohnya sampai terkesan seperti sebuah gempa bumi – begitulah isi dari lagu yang Labrinth dan Tempah ciptakan ini.
Dari keseluruhan deskripsi diatas, apakah kalian masih ragu dengan keunikan serta kesegaran single Earthquake? Jangan menjawab ya jika kalian belum melihat video klipnya yang telah diunggah ke Youtube pada Oktober lalu ini. Dari awal hingga akhir kalian akan dibuat tercengang dengan efek visual dan motion graphics yang gila-gilaan pada videonya. Setting tempat, gaya Labrinth dan Tempah serta tampilan-tampilan visual lainnya akan memanjakan mata kalian sehingga kalian tidak akan sadar bahwa video dengan durasi 03:56 tersebut telah berakhir. Pada akhirnya, rupanya kita juga harus berterimakasih pada Simon Cowell yang telah percaya pada Labrinth untuk bernaung di bawah label Syco miliknya – serta memercayakannya menjadi sebuah solo act yang menggemparkan dunia ketimbang hanya menjadi produser di balik layar seperti yang dilakukannya selama ini.
Lagu yang luar biasa? Cek!
Video klip yang menawan? Cek! What else can you ask for? Kita tunggu saja kehadiran album pertama Labrinth yang akan segera rilis pada Maret mendatang.
Leave a Reply