Concert Review: Feist Live In Jakarta

Oleh: welly - 17 Feb 2012

Photobucket

Jakarta is like a city from another dimension,” ucap Leslie Feist sebelum menutup konser nya pada hari Rabu 15 Februari 2012 di Fairground, SCBD.

Antusiasme penonton yang sangat tinggi terlihat dari panjangnya antrian untuk memasuki arena Fairground yang menjadi venue konser Feist. It’s full house indeed! Pukul 8 tepat, surprise guest yang dijanjikan oleh Feist, Erlend Oye (Kings of Convenience) tampil sebagai pembuka. Bagaikan kawan lama, Erlend dengan santainya membawakan beberapa lagu termasuk Cayman Island dan lagu milik The Smith, Heaven Know I’m Miserable Now.

Setelah penantian selama 45 menit, akhirnya tepat di pukul 9 Feist menepati janjinya. She’s finally here! Tak banyak basa – basi, Feist langsung menggebrak dengan Undiscovered First, lagu yang diambil dari album terbarunya, Metals. Dilanjutkan dengan A Commotion, masih dari album yang sama. Pembukaan yang sangat enerjik hingga membuat lantai Fairground bergoyang. Literally !

Sambil mencontek catatan kecilnya Leslie berkata dengan terbata – bata, “Terima Kasih!” Diiringi dengan 3 penyanyi latar bernama Mountain Man serta 3 personil band, lagu demi lagu menghentak dengan semangat oleh Feist. Feist pun mengajak penonton untuk ikut bernyanyi dengan membentuk harmonisasi suara sebelum masuk ke lagu So Sorry. It was just so beautiful.

Feist yang baru saja berulang tahun yang ke-36 pada 13 Februari lalu, mendapatkan hadiah syal dari salah satu penonton. Secara otomatis koor happy birthday dilantunkan oleh penonton. Sound manager nya yang juga berulang tahun ikut dinyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun oleh penonton atas permintaan Feist.

Sedikit masalah teknis pada sound system tidak menghambat Feist untuk menyuguhkan penampilan yang berkualitas. Banyak improvisasi yang ditampilkan yang tidak terdapat dalam rekaman manapun, termasuk harmonisasi suara dengan Mountain Man di akhir lagu The Circle Married The Line. Usai menyanyikan lagu Honey Honey, Mountain Man unjuk diri kebolehan mereka dalam improvisasi suara. Nice!

Komposisi lagu yang dibawakan lebih banyak diambil dari album Metals. Sesuai dengan album Metals yang penuh permainan gitar yang lebih rumit dan nuansa yang jauh lebih gelap dari album – album sebelumnya, nuansa itu pula lah yang menghiasi konser nya malam itu. Namun beberapa hits lamanya tetap dibawakan, seperti Mushaboom, My Moon My Man dan I Feel It All.

Selesai menyanyikan lagu Get It Wrong, Get It Right, Feist masuk ke belakang panggung. As expected, the audience screaming asking for more. Feist kembali ke panggung menyanyikan lagu Sealion. “I can’t believe I’m in Indonesia and you’re singing along!” kata Feist di tengah lagu Let It Die. Kemudian Feist pamit dan undur diri.

Masih merasa tidak puas, penonton kembali berteriak, “We want more!” Dan Feist kembali lagi ke panggung! Kali ini ditemani Erlend Oye, mereka menyanyikan tembang lama milik Kings of Convenience yang mereka tulis bersama, The Build Up.

Tanpa diiringi bandnya, Feist menyanyikan lagu Intuition. Selesai menyanyikan lagu itu, salah satu personil band nya naik ke panggung dan memeluk Feist. Akhirnya When I Was A Young Girl sebagai lagu pamungkas dimainkan dengan iringan drum dan Erlend Oye ikut bergoyang di panggung.

It was one lovely evening, Ms Leslie Feist!

Review by @NadiaDea

Special Thanks for @TiqetBox .

Website TiqetBox

Setlist Feist

1.Undiscovered First

2.A Commotion

3.How Come You Never Go There

4.Graveyard

5.Mushaboom

6.The Circle Married The Line

7.So Sorry

8.Anti-Pioneer

9.My Moon My Man

10.I Feel It All

11.The Bad In Each Other

12.Honey Honey

13.Comfort Me

14.Caught a Long Wind

15.Get It Wrong, Get It Right

Encore pt 1

16.Sealion

17.Let It Die

Encore pt 2

18.The Build Up ( duet with Erlend Oye )

19.Intuition

20.When I Was A Young Girl

welly
More from Creative Disc