Concert Review: Evanescence Live in Jakarta

Oleh: welly - 06 Mar 2012

Image courtesy of detik.com

Usai sudah penantian hampir satu dekade penggemar Amy Lee pada vokal, Troy McLawhorn pada rhythm gitar, Tim McCord pada bass, Terry Balsamo pada gitar dan terakhir Will Hunt pada posisi drum yang tergabung dalam Evanescence ini mengadakan konsernya di Asia dan singgah ke Indonesia untuk kali pertama tentunya, bertempat di PRJ Kemayoran Jakarta sebelum mampir ke Singapura dan Australia. Menggelar konser untuk kali pertamanya di Jakarta kehadirannya tentu saja sudah ditunggu-tunggu oleh pecinta musik di tanah air, khususnya mereka yang memang menyukai irama alternative rock dan dibalut nuansa gothic ini. Konser yang sejatinya dimulai pukul 8 malam dibuka dengan penampilan band lokal Gecko yang juga di isi vokalis wanita yang secara spesial dipilih sendiri oleh Amy Lee.

Meskipun telat sekitar 30 menit dikarenakan banyak tempat yang kosong, terutama pada bagian penonton kelas VIP, akhirnya promotor dan dari pihak Evanescence sendiri berbaik hati agar penonton yang berada di posisi tengah yakni Festival A untuk maju berdiri di depan pada bagian VIP, dan pada posisi festival B juga bisa bernafas lega karena bisa menyaksikan sedikit lebih dekat dangan berdiri di posisi festival A. Saya menduga hal ini dilakukan agar sang vokalis bisa lebih dekat dan komunikatif dengan penonton, dan ternyata benar adanya. Telat bukanlah akhir dari segalanya. Satu persatu personil mulai memasuki panggung. Will Hunt langsung menempati drum dengan pukulan drum yang keras, menghentak membuka konser tersebut dengan single pertama dari album mereka "What You Want" yang langsung memancing histeria penonton. Luapan emosi kegembiraan langsung menghapus rasa lelah setelah menunggu.

Konser perdana Evanescence ini begitu apik, baik secara musikalitas, vokal maupun dekorasi panggung. Tampilan layar yang kerap menampilkan nama band mereka dengan nuansa biru dan hitam namun tidak berkesan kelam, Evanescence benar-benar memukau mata, tentunya dilengkapi dengan sentuhan lighting/pencahayaan yang memang sangat maksimal. Setelah sempat memberikan sambutannya karena bisa tampil di Jakarta, "Going Under" kembali menggebrak dan membuat suasana makin panas dan tentu saja langsung disambut penonton untuk bernyanyi bareng. Berlanjut dengan "The Other Side", "Weight of the World", "The Change" hingga "Made Of Stone".

Amy Lee berinteraksi dengan penonton sebelum memasuki lagu "Lost In Paradise", "My Heart Is Broken" yang pada intronya dibawakan dengan piano khusus yang disiapkan terlebih dahulu, dibawakan solo dengan vokal yang memang tidak perlu diragukan lagi sebelum disambut personil dengan instrumen musik yang lain. Sedikit berbeda ketika ia membawakan "Swimming Home" dimana ia hanya ditemani oleh sang drummer, sedikit merinding mendengarkan ballad yang satu ini. Setelah selesai berballad ria, "Sick" kembali menghentak dan berlanjut dengan "Call Me When You're Sober" yang pastinya sudah ditunggu-tunggu. Amy kembali bermain apik melalui"Imaginary" dan pastinya penonton sudah tidak sabar dengan hit pemungkas "Bring Me To Life" yang langsung disambut dengan koor bersama meski minus vokal tambahan pria. Kembali dengan piano utamanya, "Your Star" menjadi encore sebelum ditutup dengan "My Immortal".

Meski ada beberapa lagu yang tidak dibawakan, tetapi mengingat penampilan Evanescence yang begitu memukau, penonton begitu merasa terpuaskan, vokal Amy yang begitu prima dari awal sampai penutup serta komunikatif. Tata panggung yang memukau memberi nilai tersendiri konser ini. Secara komposisi musik boleh dikatakan nyaris tanpa cacat dan tidak begitu berbeda dengan suara yang ditampilkan dalam audio cd bahkan cenderung apik dengan ketiga personil yang bermain dengan maksimal. Penutup, Will Hunt melemparkan stick drumnya untuk diberikan kepada penonton yang beruntung mendapatkannya dan pastinya... Evanescence memang tahu bagaimana cara membuat penggemarnya puas ...salut!

(Joe Ari Darius / CreativeDisc Contributors)

welly
More from Creative Disc