Paloma Faith (Alb. Fall to Grace / RCA) - Picking Up the Pieces
Picking Up the Pieces adalah single terbaru dari album kedua Paloma Faith, Fall to The Grace. Single yang diperoduseri oleh Nelle Hooper ini lagi-lagi menampilkan vokal Faith yang juara. Tapi bukan hanya itu yang menjadi modal single ini untuk menarik perhatian kita. Perpaduan antara lirik yang "pedih" dengan aransemen yang mendukung menjadi keunggulan lainnya. Ditambah string section dan choir hadir sebagai latar, Picking Up The Pieces memang terdengar megah namun juga sendu. Sulit untuk tidak menjadi larut dalam "kegalauan" yang dibawakan lagu yang ditulis oleh Paloma Faith, Wayne Hector dan Tim Powell ini. Sebuah lagu sedih yang berkelas. Single ini dirilis pada tanggal 20 Mei. (9/10)
Jennifer Lopez feat. Pitbull (Single / Epic) - Dance Again
Kesuksesan Jennifer Lopez bersama Pitbull dan RedOne dalam single On the Floor tampaknya ingin diulang kembali dalam Dance Again. Dan keinginan tersebut tampaknya susah untuk dihindarkan karena single terbaru milik J.Lo ini memang terdengar mirip dengan single mega-hitsnya tersebut. Tidak hanya secara struktur namun juga unsur tematis. Terlepas dari itu, single ini masih cukup mampu untuk menjalankan tugasnya sebagai sebuah dance anthem. Ikut campurnya Enrique Iglesias sebagai salah satu penulis lagu menambah semarak. Single yang dirilis pada tanggal 2 April ini rencananya akan dimasukkan kedalam album kompilasi greatest hits milik J.Lo. (8/10)
Pixie Lott feat T.O.P. & G-Dragon (Alb. Young Foolish Happy Deluxe Edition / Mercury) Dancing on My Own
Dancing on My Own aslinya adalah lagu milik Pixie Lott yang menampilkan vokal Marty James, namun untuk edisi deluxe album Young Foolish Happy versi Jepang, dihadirkan T.O.P. dan G-Dragon yang merupakan personel boyband Korea Selatan terkenal, Bigbang, untuk menggantikan peran Marty James. Single balada mid-tempo ini memang cenderung mengandalkan bagian rap oleh T.O.P. dan G-Dragon yang ternyata cukup mulus dalam melaksanakan tugas mereka, untuk nge-rap dalam bahasa Inggris. Sementara itu Lott hadir mengisi bagian vokal. Kerjasama mereka terbukti cukup padu dan solid dalam mengantarkan esensi lagunya. (8/10)
Scissor Sisters (Alb. Magic Hour / Universal) - Only The Horses
Pada tanggal 28 Mei nanti, band pengusung glam-rock asal New York, Scissor Sisters, akan merilis album keempat mereka, Magic Hour. Single pertama mereka, Only The Horses dirilis beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada tanggal 20 Mei. Only The Horses adalah sebuah pop dengan pengaruh elektro-pop dan dance yang cukup tebal. Hook di chorus terdengar cukup kuat untuk mengikat pendengaran namun secara umum, Only The Horses memang cukup adiktif. Vokal Jake Shears yang khas memang terdengar sangat pas sekali melantun lagu ini. Selain itu, meski mengadopsi elemen klise dari musik pop terkini, lagu ini tidak terdengar cheesy sama sekali. (8/10)
Soundgarden (Alb. Avengers Assemble: Music from and Inspired by the Motion Picture / Hollywood) - Live to Rise
Di dekade 90-an, disaat grunge mendapatkan tempatnya dengan baik, Soundgarden merupakan salah satu band pengusung grunge yang cukup populer. Meski kemudian eksistensi mereka dibayang-bayangi oleh perpecahan, namun syukurlah pada akhirnya para anggota memutuskan untuk rekonsiliasi dan bergabung kembali dengan membawa semangat baru di tahun 2010 yang lalu. Album terbaru mereka tengah dalam proses pengerjaan. Namun Soundgarden sudah bersiap "berlaga" dengan single terbaru mereka, Live to Rise, yang diambil dari album soundtrack film superhero milik Marvel, Avengers Assemble. Mendengarkan single ini kita mendapatkan kesan jika vokal Chris Cornell seolah tidak ada matinya dan begitu pula dengan Soundgarden. Pengaruh grunge masih lekat tersisa di single ini yang tidak terlupa untuk mengadopsi konsep rock kontemporer. Single dirilis pada tanggal 17 April. (8/10)
Mark Foster, A-Trak & Kimbra (Single / Converse) - Warrior
Single Warrior ini merupakan single promosi milik brand sepatu populer, Converse dan menampilkan kolaborasi Mark Foster dari Foster the The People, DJ A-Trak dan Kimbra, sebagai bagian dari kampanye koleksi musim semi mereka. Converse tampaknya memang tidak main-main untuk memanjakan pasar anak muda yang menjadi target pemasaran mereka dengan menggandeng nama-nama yang tengah beken ini. Singlenya sendiri tidak main-main dan dikerjakan dengan serius. Dengan mengambil elemen-elemen synth-pop dan electro-pop, vokal Kimbra pun dipilih untuk mendominasi lagunya. Single ini dikerjakan di studi Converse Rubber Tracks, Brooklyn, New York. Sebuah musik video yang seru juga diluncurkan untuk menemani single yang dapat diperoleh secara gratis di situs milik Converse ini. (8/10)
Mark Ronson feat. Katy B (Single / Coca Cola) - Anywhere In The World
Pada Olimpiade musim panas tahun 2012 ini, Coca Cola menjadi salah satu partner untuk ajang olahraga terbesar tersebut. Sebagai salah satu sarana promosi adalah melepas sebuah lagu tematis, yang kali ini menjadi tugas DJ asal Inggris Mark Ronson bersama diva dubstep paling mutakhir, Katy B. Lagu Anywhere In The World pun akhirnya menjadi single promosi Coca Cola untuk Olimpiade. Jingle Coca Cola yang populer tidak lupa dimasukkan menjadi sample untuk single ini, meski secara umum ini adalah lagu baru yang sengaja dikomposisikan oleh Ronson bersama Katy B. Dengan latar belakang Ronson dan Katy B, tentu saja single ini kental dengan nuansa elektronika. Bahkan terdengar agak berat secara aransemen di bagian awal, meski memasuki chorus, lagu pun kemudian hadir dalam tone yang lebih ringan dan bahkan antemik. Single ini dirilis pada tanggal 15 Februari. (8/10)
Wretch 32 feat. Ed Sheeran (Alb. Black and White / Ministry of Sounds) - Hush Little Baby
Jermaine Scott atau yang lebih dikenal dengan Wretch 32 adalah seorang rapper asal Inggris yang telah hadir dengan dua album. Single Hush Little Baby ini adalah single kelima dari album keduanya, Black and White. Seperti umumnya lagu-lagu yang terdapat di album tersebut, Wretch 32 tidak hadir sendirian karena ada vokal penyanyi lain sebagai tandemnya. Untuk single ini kesempatan jatuh kepada solois yang tengah naik daun, Ed Sheeran. Vokal Sheeran yang sedikit melankolis memang terasa tepat menjadi teman bagi Wretch 32 di dalam Hush Little Baby yang sedikit sendu ini. Agak sedikit mengingatkan pada kerjasama B.o.B dan Bruno Mars di single Nothin' On You, namun Hush Little Baby memiliki keunikannya tersendiri dan tak kalah "syahdunya". Single dirilis pada tanggal 20 Mei. (8/10)
The Glams feat Flo Rida, Trina & Dwaine (Single / Simply Delicious) - Party Like A DJ
Mungkin ada alasan tertentu mengapa Camilla Orsi mengambil nama panggung The Glams. Namun menilik single Party Like A DJ mungkin alasannya karena ia menyenangi/menekuni skena musik dansa yang gelamor. Party Like A DJ adalah sebuah anthem dance yang cukup adiktif dan memiliki kekuatan untuk mengajak kita berdansa mengikuti iramanya. Kehadiran rapper Flo Rida dan Trina serta Dwaine pun menambah semarak single ini. Vokal The Glams sendiri memang tidak terlalu istimewa, sehingga cenderung dialterasi atau diimbuhi oleh autotunes. Akan tetapi ini cukup dimaklumi karena andalan single ini mememang dance-groove-nya. Sayang The Glams tidak menunjukkan kemampuan dirinya sebagai seorang saxophonist. Mungkin di kesempatan berikutnya. Single dirilis pada tanggal 23 Maret. (8/10)
Wisin & Yandel feat. Jennifer Lopez (Alb. Los Líderes / Machete Music) - Follow The Leader
Wisin & Yandel adalah duo pengusung reggaeton asal Puerto Rico yang terdiri dari Juan Luis Morera Luna (Wisin) dan Llandel Veguilla Malavé Salazar (Yandel). Memulai karir semenjak tahun 1998, duo ini telah menghasilkan 10 album. Album terbaru mereka, Los Líderes, direncanakan untuk dirilis pada bulan Mei mendatang. Single pertama mereka adalah Follow The Leader yang menampilkan si seksi Jennifer Lopez. Single ini masih kental dengan nuansa latin meski tidak terdengar lagi tarikan reggaeton yang menjadi ciri khas mereka, karena pengaruh elektro-pop/ dance yang lebih mendominasi. Komposisinya sederhana saja. J.Lo bernyanyi sedang duo Wissin & Yandel nge-rap. Hanya saja, memang sulit untuk menolak sensasi sensual dari semangat latin yang mereka usung. Single dirilis pada tanggal 10 April. (7/10)
David Archuleta (Alb. Forevermore / Ivory Music) - Forevermore
Forevermore adalah album keempat David Archuleta yang khusus dikerjakan untuk pasar Philipina. Album ini sendiri berisi materi lagu-lagu Pinoy populer yang dinyanyi ulang oleh Archuleta. Single utamanya, Forevermore, adalah sebuah balada sentimentil yang pastinya dengan gampang dilahap oleh Archuleta yang memang juaranya dalam menyanyikan lagu-lagu yang penuh dengan perasaan. Bagi yang menggemari lagu seperti ini, pasti akan gampang menyukainya. Namun kesan bahwa Archuleta tidak berkembang dari skill menyanyinya pun menjadi sulit dihindarkan karena ia tampak bermain aman. Terlepas dari itu, single yang dirilis pada tanggal 15 Maret ini bolehlah untuk disimak. (7/10)
Special Thanks To Julee, Haris, dll…
Vote for your favourite Exclusive Single here:
Creativedisc, The First Music Weblog in Indonesia by creativedisc2