Top 8 Music Videos: Jason Mraz

Oleh: admincd - 25 May 2012

8. The Remedy (I Won't Worry)

The Remedy adalah single pertama Jason Mraz dari album debutnya, Waiting for My Rocket to Come (2003). Musik videonya dikerjakan oleh Dean Karr. Dibuka dengan adegan Mraz tampil di sebuah konser, adegan kemudian berpindah seting ke sebuah peternakan. Diperlihatkan Mraz tengah berjalan hanya dengan mengenakan sendal anjing. Kemudian ia menaiki sebuah mobil (dengan merek Mrazda). Keseluruhan video kemudian akan memperlihatkan Mraz melakukan berbagai aktifitas yang berhubungan dengan "berjalan" alias mobile. Hal ini menjadi alasan bagi Mraz untuk berinteraksi dengan berbagai karakter dan juga melakukan beberapa aktifitas. Intensitas video jelas mengikuti ritme lagunya yang penuh dengan semangat dan artikulatif. Pas dan tepat sasaran.

7. Make It Mine (U.S. Version)

Make It Mine adalah single kedua Jason Mraz untuk album ketiganya, We Sing. We Dance. We Steal Things (2008). Ada dua versi musik video untuk single Make It Mine, versi Amerika dan juga versi Eropa. Hasil pilihan voting jatuh kepada versi Amerika. Videonya disutradarai oleh kolaborator setia Mraz, Darren Doane. Kesan laidback begitu memenuhi video ini. Tidak mengherankan juga karena mengikuti tema lagunya. Videonya sendiri memperlihatkan Mraz dalam berbagai adegan yang memiliki lokasi dan aktifitas yang. Dimulai dari pagi hari dimana Mraz bangun dari tidur dan diakhiri dengan adegan Mraz bersama teman-temannya dari band Toca Rivera yang tengah bersantai di air.

6. Wordplay

Wordplay adalah single pertama Jason Mraz untuk album sophomore-nya, Mr.A-Z (2005). Videonya disutradarai oleh Dean Karr. Wordplay mengusung konsep "fantasi", meski tentu saja jangan mengharapkan dalam atmosfir layaknya serial Harry Potter misalnya. Videonya memang menampilkan seorang penyihir yang bermain gitar dan menjadi musisi yang menemani Mraz menampilkan lagunya di sebuah lapangan berumput. Kisah dalam narasinya sendiri menampilkan sosok orang tua yang terganggu dengan musik Mraz yang dianggapnya berisik. Si orang tua kemudian mulai melempari Mraz dengan batu. Semakin lama semakin banyak orang yang melempari dirinya dengan batu. Namun ini tak mengusik semangat Mraz dalam membawakan lagunya. Secara konsep memang terdengar agak mengerikan, namun eksekusi yang baik sekali membuat video ini tetap menarik untuk disimak. Dan lagi. Dan lagi.

5. Lucky

Lucky mungkin merupakan salah satu lagu paling romantis milik Jason Mraz yang pernah ada. Hey bahkan mungkin salah satu lagu paling romantis diantara banyak lagu romantis lainnya. Dibawakan dengan penuh perasaan oleh Mraz bersama rekan duetnya, Colbie Cailat, Lucky membuat kita ingin jatuh cinta selamanya. Konsep videonya sendiri tidak terlalu romantis sebenarnya. Bahkan Mraz dan Cailat tidak pernah berada dalam satu frame, mengingat mereka diambil gambarnya secara berlainan. MV memperlihatkan Mraz dan Cailat menyanyikan bagian mereka sementara lokasi yang menjadi exterior terus berpindah-pindah dengan menampilkan pemandangan yang eksotis. Tidak mengherankan karena pengambilan gambar MV dilakukan di banyak tempat cantik seperti Praha, Cekoslowakia dan Hawaii. Lagi-;agi Darren Doane bertindak sebagai sutradara untuk video ini.

4. I Won't Give Up

I Won't Give Up adalah lagu paling gres milik Jason Mraz dan menjadi single andalan untuk album keempatnya, Love is a Four Letter Word (2012). Untuk pertama kalinya Mraz bekerjasama dengan Mark Pellington, yang berpengalaman menggarap musik video dari U2, Pearl Jam, Michael Jackson dan yang terbaru, Skycrapper milik Demi Lovato. Jason Lipshutz dari Billboard menyebutkan jika MV ini memiliki banyak persamaan dengan film milik auteur Amerika, Terrence Mallick, yang berjudulThe Tree of Life. Bagi yang sudah menonton film tersebut mungkin juga berpikiran serupa. Wajah Mraz yang berewokan bernyanyi dengan diiringi oleh gitar, sementara itu MV secara terus menerus menampilkan pemandangan indah dari alam sekitar kita. Menilik Mraz, konsep video ini bermakna, "The story of the video is that we all have our stories. We all have out own version of suffering….and everybody has many things to not give up on." Kesan damai dan kontemplatif pada akhirnya memang menjadi atmosfir utama MV ini.

2. Geek in The Pink

Geek in The Pink adalah salah satu MV Jason Mraz yang cukup istimewa karena langsung dikerjakan sendiri oleh Mraz bersama kumpulan bernama The Nova Project. Konsepnya pun sederhana saja. Dengan bermodalkan kamera digital, video mencoba menangkap upaya Mraz dalam "berjualan" CD album terbarunya (MR. A-Z) ala pedagang asongan. Setelah memanggil-manggil orang kemudian Mraz mengajak mereka untuk mendengarkan lagu Geek In The Pink melalui headset. Konsep video ini sebenarnya sederhana saja. Kita, sebagai penonton, akan mengikuti perjalanan Mraz dalam "memperdagangkan" albumnya. Namun tentu saja MV akan memperlihatkan Mraz menyanyikan lagunya. Dengan konsep dokumenter, hasilnya Geek in The Pink terlihat "mentah" namun juga realistis.

2. I'm Yours

I'm Yours bisa dikatakan sebagai single yang memantik ketenaran Jason Mraz ke puncak dan sekaligus melaris-maniskan album ketiganya, We Sing. We Dance. We Steal Things (2008), dimana lagu ini menjadi single pertamanya. MV ini mencetak rekor sendiri saat dipublish di situs video YouTube, karena sampai bulan Juli 2011, telah disaksikan oleh lebih dari 100 juta orang. Ada nuansa kontemplatif dalam MV yang digarap oleh sutradara Darren Doane ini. Berseting di pulau Hawaii (tepatnya di pulau Oahu and Kauai), timeline dalam MVnya bergerak bagai narasi sebuah road-movie. Sepanjang durasi MV akan memperlihatkan Mraz yang melakukan berbagai perjalanan yang berawal dari sebuah pesawat jet pribadi dan berujung di sebuah pesta sehabis senja. Dengah ritme yang dinamis, sungguh asyik memang mengikuti perjalanan Mraz di sepanjang MV in.

1. You And I Both

You and I Both adalah single ketiga Jason Mraz dari album debutnya, Waiting for My Rocket to Come (2003). Video dibuka dengan memperlihatkan Mraz tengah mengantri untuk menabung uang koin di dalam celengannya. Saat menatap sang teller (diperankan oleh Lizzy Caplan, Mean Girls), Mraz langsung merasakan cinta pada pandangan pertama. Mraz kemudian merasa sangat gugup dan mulai melakukan hal-hal konyol, seperti menjatuhkan semua uang koinnya atau memotong barisan antrian. Pada akhirnya Mraz berhasil mendekati sang teller dan memberikan sebuah kertas yang berisi tulisan, "Give me i want ?". Awww. So sweet. Sayangnya manajer bank mengira Mraz hendak merampok bank sehingga menekan alarm dan mendatangkan polisi. Lantas, bagaimana akhir "kisah cinta" Mraz dengan sang teller? Sebaiknya dilihat sendiri di dalam video yang ditampilkan dalam konsep yang cerah ceria ini. Video disutradarai oleh duo Elliot Lester dan Gavin Bowden.

(Haris / CreativeDisc Contributor)

Polling and Compiled by @FDWithMraz

admincd
More from Creative Disc