admincd
Released by: Warner Music Indonesia
Melihat barisan judul lagu yang terangkum dalam album Little Broken Hearts rasanya sudah bisa membuat kita menebak arah album ini kemana. Pun ketika mengikuti alur sensitif yang dialunkan Norah Jones, tidak sesulit seperti mengisi kolom teka-teki silang Kompas Minggu. Tapi selayaknya pertanyaan yang membutuhkan perenungan besar, apa yang terjadi ketika sebuah hubungan harus berakhir?
Beberapa orang mungkin lebih nyaman mendengarkan track patah hati sambil terisak dan melupakan kata move on. Tapi yang dilakukan oleh Norah Jones adalah bernyanyi secara frontal dan menjadi pihak pelaku dari sudut pandang perempuan. Would you just please let me go now, bagian puncak dari Happy Pills yang dikumandangkan hanyalah awal dari semuanya.
Simak saja track Say Goodbye, 4 Broken Hearts dan Take It All yang ditujukan sebagai anthem patah hati. Seolah Norah mengajak semua orang untuk berkata, “Oke hubungan ini sudah berakhir. Apa lagi yang mau dilakukan? Singsingkan lengan baju, mari melanjutkan hidup!”
Album ini menjadi seakan menjadi antitesa dari album galau penuh ratapan. Menolak galau, mungkin itu highlight yang paling tepat. Walaupun dari beberapa track, Norah Jones masih berbicara (dan berusaha memaafkan) tentang masalah esensial hubungan, selingkuh. Simak saja She’s 22 dan Miriam, yang terletak di tengah album. “I’m gonna smile when I take your life.” Pihak ketiga dalam hubungan, yes?
Jangan terjebak dengan sound yang terdengar (seolah) bahagia di Good Morning. Di awal album kita akan terjebak pada ekspektasi, bahwa Norah Jones akan berbahagia. Bersyukurlah anda yang memiliki kemapanan emosi, karena kalau tidak maka runutan track demi track akan membuat anda terperangah. Apa itu vokal Norah Jones terdengar mengawang-awang? Silahkan simak After The Fall dan Travellin’ On yang berada di tengah album.
Tapi yang membuat hal tersebut menjadi lebih sempurna tentu saja tidak lepas dari campur tangan Danger Mouse sebagai produser. Semenjak kerjasama mereka dalam “Rome”, keduanya telah menemukan formula yang tepat untuk mengeksplorasi vokal Norah sedemikian rupa. Dia terdengar seolah berbisik, bernyanyi dengan nada rendah, dan memainkan vokalnya serupa warna abu-abu yang tidak berakhir kelam. Apakah semua orang akan menyukainya?
Mungkin iya, mungkin tidak. Tapi bukankah dia sudah memenuhi semua ekspektasi penggemar dengan mengeluarkan 5 buah album? Dan saya secara pribadi puas dengan konsep album Little Broken Hearts. Seperti mengajak bersenang-senang diatas penderitaan orang lain. Silahkan masuk ke NorahJones.com untuk mendapatkan preview lagu-lagu dari album ini.
Tidak banyak orang yang bisa menyuarakan kegelapan, kesedihan dengan nafas yang terdengar lega dan membahagiakan. Norah Jones berhasil melakukannya dan mengajak kita untuk melanjutkan hari. Cheers!
Rate this album: [ratings]
(Iqko / CreativeDisc Contributor)
TRACKLIST
1. "Good Morning" 3:17
2. "Say Goodbye" 3:27
3. "Little Broken Hearts" 3:12
4. "She's 22" 3:10
5. "Take It Back" 4:06
6. "After the Fall" 3:42
7. "4 Broken Hearts" 2:59
8. "Travelin' On" 3:06
9. "Out on the Road" 3:28
10. "Happy Pills" 3:34
11. "Miriam" 4:25
12. "All a Dream" 6:29
