"Who do you think you are, running around leaving scars, collecting your jar of hearts…”
Sepenggal bait diatas terasa akrab di telinga kita sejak setahun lalu. Ya, penggalan kalimat lagu ‘Jar of Hearts’ tersebut memang telah merajai playlist musik dimana-mana. Bermula dari acara “So You Think You Can Dance”, nama Christina Perri mulai mencuat seiring semakin banyaknya lagu tersebut diputar dan diunduh para penikmat musik di seluruh dunia.
Kedatangannya ke Indonesia pun tentunya sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya. Lagu-lagunya berhasil menyentuh perasaan banyak orang dengan kekuatan liriknya. Saat yang tepat jika ingin bergalau ria bersama lagu-lagu manis yang dinyanyikan langsung oleh penyanyinya.
Mendengar nama Christina Perri, sejenak pikiran saya melayang ke suasana konser yang intim dan tenang, penuh dengan lagu-lagu bertempo lambat yang membuai, yang mungkin akan membuat mengantuk bagi sebagian orang. Tidak sepenuhnya pemikiran tersebut benar. Memang, lagu-lagu milik Perri sebagian besar bertema romansa dengan lirik yang dalam dan sedikit menyayat, namun tidak seluruhnya musik yang membalut lirik-lirik tersebut bertempo lambat dan melarat.
Tampil sangat cantik dengan dress merahnya, Perri yang didampingi 4 orang personil band nya menyapa para penonton sebelum membuka konsernya malam itu dengan lagu pertama. “Apa kabar?” sapanya dengan penuh senyum ramahnya. Dengan bermodalkan gitar di tangan, Perri mengawali konsernya dengan lagu ‘Bang, Bang, Bang’ yang bertempo cepat, yang menurut saya pas ditempatkan di awal. Kemampuan multi-instrumen yang dimilikinya pun diperlihatkan dengan melepas gitarnya dan duduk di belakang keyboard yang sudah dipersiapkan, untuk membawakan lagu terbarunya, ‘Distance’, dimana part milik Jason Mraz diambil alih oleh sang gitaris. Keceriaan pun tidak hanya dirasakan oleh penonton yang hadir, namun oleh sang artis itu sendiri.
“This is the biggest show I’ve ever played..” sambut Perri yang tampak sangat antusias dengan penampilannya malam itu. Koor penonton pun terasa menggelegar di beberapa lagu yang sudah familiar, seperti ‘Bluebird’, ‘Mine’, serta ‘A Thousand Years’ yang kemudian mendapat pujian dari Perri. “You sing so beautifully..”, katanya dengan ceria yang sontak disambut bangga oleh penonton. Di konsernya tersebut, Perri pun tidak melupakan kejutan untuk para penggemarnya. Lagu terbaru berjudul ‘Run’ yang menurutnya akan ada di album keduanya, ditampilkannya dengan begitu memukau. Cukup membuat saya penasaran dengan keseluruhan materi barunya nanti. Konser malam itu tidak lengkap tanpa lagu “Jar of Hearts” yang merupakan anthem bagi para galau-ers sejagat raya. Dan Perri pun menyadarinya dengan menyebutkan bahwa lagu tersebut sudah bukan miliknya saja, melainkan milik semua. Kalimat pertama dinyanyikan, sontak koor penonton membahana sepanjang lagu berlangsung. Suatu penampilan yang emosional, membuat bulu kuduk saya berdiri di sepanjang lagu. Dan benar saja, Perri pun sempat tertunduk sejenak selesai memainkan lagu tersebut. Sayang, keakraban yang terjalin dalam konser saat itu harus berakhir. Namun Perri sempat menjanjikan akan kembali mengunjungi Indonesia. Lagu favorit saya pun akhirnya dimainkan sebagai lagu penutup, setelah menunggu lama. ‘Arms’ pun dilagukan, menutup konser tersebut dengan perasaan puas yang teramat sangat.
Credit tambahan perlu diberikan oleh para personil band pengiringnya, terutama sang drummer, Elmo Lovano, yang berhasil membubuhkan sedikit unsur rock dengan dentuman drumnya yang lincah yang hadir di seluruh lagu yang diiringinya, yang tentunya menjadi nilai plus terhadap konser tersebut. Keahliannya menabuh drum memang sudah tidak diragukan lagi, melihat daftar panjang keterlibatannya di dunia musik sejak remaja dengan mencoba segala jenis musik yang ada.
Atraktif serta komunikatif. Dua kata yang mewakili penampilan Christina Perri pada konsernya tersebut. Pembawaan yang menyenangkan serta kualitas vokal yang manis, yang menurut saya hampir sama dengan recordingnya, memang menjadi senjata ampuh yang mampu membius penonton yang hadir. Paras cantik dan lagu berkualitas, semoga mampu membuat karir seorang Christina Perri long-lasting. Saatnya kita mempersiapkan diri untuk album keduanya.
(Rendy / CreativeDisc Contributors)
Setlist:
Bang, Bang, Bang
Black + Blue
Distance
My Eyes
Bluebird
Crazy
Be My Baby (The Ronettes cover)
A Thousand Years
Run
The Lonely
Mine
Jar of Hearts
Tragedy
Arms
Special Thanks to Promotor Asia Live Entertainment, Blackrock Entertainment, Star D Pro, Marygops Studios