admincd
Released by: Sony Music Indonesia
Counting Crows adalah salah satu dari sedikit band alternative era 90-an yang masih bisa didengarkan karya-karya terbarunya hingga sekarang. Meski album terbaru mereka, Underwater Sunshine (Or What We Did On Our Summer Vacation) berjarak empat tahun semenjak album terakhir mereka, Saturday Nights & Sunday Mornings (2008). Dan untuk yang mengharapkan jika Adam Duritz dan teman-teman menghadirkan materi baru di album keenam mereka ini, maka jangan kecewa dulu, karena kali ini mereka menghadirkan lagu-lagu lawas yang diaransemen ulang menurut versi Counting Crows.
Meski begitu, sebenarnya lagu-lagu yang terdapat di album ini masih cukup kental dengan warna musik Counting Crows yang kita kenal, yaitu rock alternative dan sedikit folk, blues dan country. Untungnya lagi, umumnya lagu-lagu yang dibawakan oleh Counting Crows di album ini adalah berasal dari artis-artis yang kurang familiar di pendengaran umum, sehingga keuntungannya adalah kita seolah-olah mendengarkan materi baru daru mereka. Okelah, ini memang sebuah kesadaran semu, namun tidak ada salahnya bukan?
Mungkin nama-nama seperti Travis, Teenage Funclub, Fairport Convention, atau Bob Dylan adalah nama-nama yang kita cukup kenal sedang Coby Brown, Tender Mercies atau Kasey Anderson & The Honkies adalah nama-nama yang kita harus buru-buru menggoogle untuk mengetahui siapa mereka sebenarnya, meski rasa-rasanya mungkin cukup terkenal oleh kalangan tertentu. Pastilah ada alasan mengapa Counting Crows mengcover ulang lagu-lagu mereka.
Kritik mungkin tersampir kepada Counting Crows karena hanya berinisiatif menyanyikan lagu-lagu lama tanpa ada niat memberikan kita lagu-lagu baru, akan tetapi setelah mendengarkan album yang berjudul cukup panjang ini, rasa-rasanya mereka mampu untuk memberikan sesuatu yang baru kedalam lagu-lagu yang terdapat di dalamnya.
Album dibuka dengan Untitled (Love Song) milik The Romany Rye yang bercorak blues. Sebuah pembuka yang cukup menjanjikan dan kemudian disusul oleh Start Again milik Teenage Funclub yang terdengar cukup folky, meski aslinya diusung oleh band pengusung rock alternative seperti halnya Counting Crows itu sendiri. Ini dapat menjadi indikasi jika Counting Crows tidak ingin terjebak pada pengulangan, dan menginginkan sebuah sentuhan baru yang segar pada aransemen mereka.
Tentu saja tidak lengkap sebuah album Counting Crows tanpa lagu-lagu bercorak alternative itu sendiri, sehingga kita bisa menemukan lagu-lagu seperti Hospital (Coby Brown), Like Teenage Gravity (Kasey Anderson & The Honkies), Coming Around (Travis), Four White Stallions (Tender Mercies) atau Jumping Jesus (Sordid Humor). Bagusnya lagu, lagu-lagu ini tidak harus terdengar sewarna, karena setiap lagu, meski memiliki atmosfir alternative di dalamnya, namun hadir dengan tematis yang berbeda.
Country juga merupakan corak yang dapat ditemukan di dalam album Underwater Sunshine ini. Meski tentu saja tidak benar-benar murni hadir dalam jati diri seutuhnya karena Counting Crows pun tak terlupa mengimbuhi dengan ciri khas mereka. Maka hadirlah lagu-lagu seperti Amie (Pure Prairie League) yang ceria atau Return of the Grevious Angel (Gram Parsons) yang mengajak kita berjoget mengikuti iramanya.
Sementara blues, yang telah menjadi pembuka album, pun tak mau kalah hadir memeriahkan, oleh karenanya mendengarkan lagu-lagu seperti You Ain't Going Nowhere (Bob Dylan and The Byrds) atau Meet on the Ledge (Fairport Convention) yang juga dimix dengan sentuhan rock untuk mempercantik.
Lima belas lagu yang terdapat di dalam album Underwater Sunshine ini memang membuat album ini terdengar kaya. Mungkin akan menjadi sedikit masalah dengan para pendengar yang awam dengan musikalitas yang dibawakan Counting Crows karena album ini akan terdengar cukup berat dan monoton. Belum lagi vokal moody milik Adam Duritz akan membuat album ini terdengar cukup segmented, karena jujur saja, cara menyanyinya yang khas mungkin tidak bisa diapresiasi oleh banyak orang.
Namun, bagi para penggemar Counting Crows secara khusus, rasa-rasanya ini adalah album yang patut untuk didengarkan. Mengingat betapa jarangnya Counting Crows merilis album, tentu saja sulit untuk melewatkan album ini. Underwater Sunshine (Or What We Did On Our Summer Vacation) mungkin bukan sebuah masterpiece atau a standout album, akan tetapi ini bukan sebuah album cover version biasa. Dengan ini Counting Crows membuktikan jika mereka juga bisa bersenang-senang dengan lagu-lagu milik orang lain namun tanpa harus kehilangan ciri khas mereka sendiri.
(Haris / CreativeDisc Contributor)
TRACKLIST
