Java Soulnation 28-30 September 2012

Oleh: welly - 04 Oct 2012

Java Soulnation kembali menggebrak Jakarta . Di tahun kelimanya ini, Java Soulnation hadir dengan beragam line-up yang tidak kalah menarik dari tahun-tahun sebelumnya. Digelar pada 28-30 September 2012, selama 3 hari berturut-turut penikmat musik tanah air disuguhkan penampilan dari beragam musisi dalam negeri maupun internasional. Sekitar lebih dari 50 musisi Soul, R&B, hip-hop dan Jazz bercampur unjuk kebolehan di Istora Senayan.

Dibuka dengan penampilan Spice Girls Experience yang merupakan tribute band untuk Spice Girls, yang digawangi oleh Lala Karmela (Ginger Spice), Sashi Gandarum (Sporty Spice), Renita (Posh Spice), Jemima (Scary Spice), dan Emily (Baby Spice), suasana LA Lights Main Stage pun menjadi hot & sexy di hari pertama. Dengan membawakan hits milik Spice Girls seperti Spice Up Your Life, Mama, Stop, Viva Forever, Too Much, hingga Goodbye, cukup mengobati rasa kangen para pecinta musik akan eksistensi girlband asal UK tersebut di tahun ‘90-an hingga awal 2000. Kehadiran musisi papan atas Indonesia berturut-turut selama perhelatan 3 hari tersebut, mulai dari Wisnu, Sandhy Sandoro, Dewi Sandra, Bayu Risa, Endrumarch, dan Ecoutez mampu menarik perhatian pengunjung dengan aksi panggungnya. Prestasi membanggakan datang dari penyanyi cantik berbakat, Raisa. Sebuah penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) diberikan padanya atas proyek yang digarapnya melalui Youtube. Rekor “Paduan Suara Rekaman Digital Terbanyak” diganjarnya karena berhasil mengumpulkan sebanyak 2287 video yang menayangkan orang-orang yang menyanyikan lagu Padamu Negeri, yang kemudian ditampilkan oleh Raisa di layar pada malam itu di Indosat Stage.

Beralih ke musisi internasional, Java Soulnation tahun ini sepertinya ingin memanjakan pecinta musik era ‘90-an dengan menghadirkan Color Me Badd. Kehadiran grup Soul-R&B papan atas dunia tersebut cukup memberikan kenangan bagi sebagian besar penontonnya. Color Me Badd yang hadir dengan format trio pun mampu menghangatkan panggung utama LA Lights. Hits seperti All For Love, Forever Love, Slow Motion, hingga Close To Heaven pun ditampilkan dengan begitu memukau. I Wanna Sex You Up pun dipilih sebagai penutup yang pas untuk setlist malam itu.

Bagaimana dengan Special Show-nya? Penampil tahun ini memang sudah banyak ditunggu-tunggu sejak diumumkan pertama kalinya. Siapa lagi kalau bukan ksatria bergitar James Morrison dan R&B crooner Robin Thicke.

Pemikiran awal saya akan penampilan seorang James Morrison yang khas dengan lagu-lagu ballad-nya yang membuat kita terbuai dengan dentingan gitar sendunya, langsung pupus sejak lagu pertama dilantunkan. Dengan gayanya yang enerjik didukung dengan vokal yang soulful, James Morrison hadir dengan setlist yang sangat sing-along, dan mampu membangkitkan semangat. It’s A Beautiful Life, This Boy, I Won’t Let You Go, Slave To The Music, dan I’m A Man dibawakan dengan nuansa pop-rock yang kental. You Give Me Something dan Person I Should Have Been yang santai dan romantis. Broken Strings yang dilantunkan dengan manis secara akustik. Nuansa gospel pun terasa melalui Precious Love, dimana Istora Senayan diubah menjadi gereja kharismatik lewat satu penampilan. Setlist yang dibawakan terbukti ampuh membawa koor penonton membahana, dan penampilan malam itu sangat memuaskan.

Hari ketiga festival ditutup dengan penampilan apik oleh Robin Thicke. Suami Paula Patton yang dikenal dengan kharismanya mampu membius penonton dengan keseksiannya bermusik. Seksi? Setidaknya begitulah kesan yang saya dapat setelah menonton konsernya tersebut. Robin menunjukkan bahwa musik Soul memiliki nilai sensualitas yang dapat membuat pendengar terbuai dengan iramanya. Penampilan klimisnya dengan setelan jas abu-abu dan kacamata hitam membuatnya terlihat cool. Berturut-turut lagu Angel On Each Arm, Magic, Wanna Love You Girl dibawakan dengan musik soul & funk diiringi aksi panggung yang membuat penonton tak henti-hentinya berteriak histeris. Kepiawaiannya bermain piano juga dilakoninya, dengan membawakan medley I Need Love, Can You Believe, dan Dream World. Godaan-godaan kecil pun sesekali diucapkan oleh Robin disela-sela penampilannya. Dan histeria penonton pun semakin memuncak saat Robin membawakan Teach You A Lesson. Desahan serta falsetto ciri khasnya beredar di sepanjang lagu, yang cukup menggelitik kaum hawa meneriakkan nama Robin semakin kencangnya.

Overall, Java Soulnation tahun ini kembali mengulang gebrakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Dikhususkan sebagai selebrasi terhadap musik Soul, R&B, dan Hip-Hop, Java Soulnation 2012 sukses memanjakan pecinta musik Indonesia terhadap musik berkualitas.

Untuk foto-foto Java Soulnation bisa dilihat disini

(Rendy / CreativeDisc Contributors)

Special Thanks for Java Fest Pro

welly
More from Creative Disc