Album of The Day: Lana Del Rey - Born To Die (The Paradise Edition)

Oleh: admincd - 28 Dec 2012

Released by: Universal Music Indonesia

Dengan kesuksesan album Born to Die, maka nama Lana Del Rey pun seketika mencuat dimana-mana. Sebagai penyusul album tersebut, maka penyanyi yang bernama asli Elizabeth Woolridge Grant ini pun merilis ulang Born to Die dalam kemasan yang istimewa karena menghadirkan berbagai matei baru dalam bentuk sisipan sebuah EP berjudul Paradise. Perpaduan dua album ini menghadirkan ke tengah kita Born To Die (The Paradise Edition).

Bagi yang belum sempat menyimak Born To Die, maka ini kesempatan yang bagus untuk mengenalnya. Tentu saja keping pertama di album ini adalah Born to Die. Istimewanya lagi, kita akan mendapatkan 15 track yang sebelumnya terdapat di dalam Born To Die versi Deluxe. Limabelas lagu yang dipastikan akan mengharu-biru pendengar dengan lantunan sad-core yang memiliki gaya bermusik serta kekuatan vokal yang khas dari seorang Lana Del Rey.

Mengutip review saya untuk Born To Die, maka konsep album seminal Lana Del Rey tersebut mungkin adalah sebuah pop berbalut elektronika ringan, semacam ambient dan trip-hop, namun tidak benar-benar tampil dalam konsep yang ruwet. Kita dapat merasakan untuk dapat hadir secara megah dengan menghadirkan konsep baroque. Del Rey sendiri tidak membiarkan albumnya berjalan dengan materi yang monoton. Ada variasi-variasi yang menjadi pembeda meski secara garis merah mereka setipe.

Lantas bagaimana dengan EP Paradise? Secara garis besar, Del Rey masih menghadirkan gaya bermusik yang sama. Sad-core yang berbalut atmosfir gelap nan gloomy, serta pace yang berjalan perlahan. Akan tetapi, ada sedikit perubahan tone, dimana arsiran warna yang sedikit lebih cerah membalutnya. Akan tetapi, Paradise menghadirkan nilai kompromistis yang sedikit menjauh dari sensasi pop yang membalut Born To Die.

Sebagai pemanasan sebelum albumnya rilis, Del Rey merilis Blue Velvet sebagai teaser. Mungkin kita mengenal Blue Velvet sebagai salah satu film milik sutradara kenamaan David Lynch. Namun aslinya sebenarnya merupakan sebuah lagu lawas yang ditulis oleh Bernie Wayne dan Lee Morris, yang dinyanyikan pertama kali oleh Ray Mason di tahun 1950 dan dipopulerkan oleh Tony Bennett ditahun berikutnya. Dan memang lagu sad-core seperti ini memang sepertinya memang sudah menjadi ciri khas yang melekat di diri Del Rey. Blue Velvet dengan sempurna dibawakan olehnya. Melankoli, moody, sendu, akan tetapi terdengar begitu indah dan melenakan

Setelah hadir dengan Blue Velvet yang menjadi tema untuk iklan H&M edisi musim gugur, Lana Del Rey akhirnya menghadirkan single utamanya yang berjudul Ride. Sebuah balada mid-tempo yang berjalan dengan sangat perlahan, mengalun dan berlarat, sampai hadir dengan menghentak di barisan chorusnya. Sebagaimana umumnya lagu-lagu Del Rey, ia hadir dengan cara bernyanyi yang monoton, almost deadpan. Akan tetapi dengan caranya yang tersendiri tersebut, Del Rey berhasil menyampaikan kesedihan yang disampaikan oleh lagunya dengan sangat subtil. Masih bermain-main dengan wilayah yang depresif, namun Ride tidak akan mengajak kita lompat ke dalam jurang.

Ride bertugas sebagai nomor pembuka yang manis untuk track berikutnya, yaitu American dan Cola. Kedua track ini hadir dalam ritme lambat dan mengawang yang bisa kita harapkan dari seorang Lana Del Rey. Del Rey mungkin bukan penyanyi terbaik yang pernah ada, akan tetapi jelas ia merupakan seorang penulis lagu yang juara. Simak saja melodi American serta lirik yang diusungnya. Berpadu dengan begitu selaras. Terkadang, Del Rey sengaja tidak terlalu serius penulisan liriknya Simak saja Cola yang terkesan bermain-main, namun jelas ditulis dengan kejenakaan yang cerdas.

Secara umum, Paradise berisi lagu-lagu yang memuaskan para fans Lana Del Rey, namun tampaknya tak akan merubah pandangan bagi orang-orang yang tak menyukai Born To Die. Seperti telah disebutkan tadi, Paradise masih menangkap esensi teknis dan estetika musikal yang dibawa oleh Del Rey dalam Born To Die. Bahkan ia sengaja memasukkan kembali lagu minimalis Yayo yang bahkan sudah eksis jauh sebelum Born To Die.

Penting untuk dicatat, dibandingkan dengan materi dalam Born To Die, maka lagu-lagu dalam Paradise cenderung hadir dalam semangat idealisme bermusik yang kental. Semangat pop-catchy yang mendominasi Born To Die mengalami reduksi yang cukup signifikan disini. Dan karena hanya beramunisi 8 lagu, bisa dipastikan setiap track merupakan lagu-lagu yang kuat dan bukanlah sebuah filler belaka. Simak saja Gods & Monsters yang melodramatis atau track terakhir, Bel Air, yang megadopsi konsep ethereal dalam musiknya. Manis. Memikat. Dan magis.

Mungkin pertanyaan yang muncul adalah, perlukan sebenarnya Lana Del Rey merilis ulang Born To Die dengan menghadirkan EP Paradise? Mungkin alangkah baiknya jika Del Rey menambahkan beberapa track lagi dan.....voila, ia akan menghadirkan sebuah album baru. Toh, materinya juga sudah kuat. Akan tetapi, seperti umumnya album sejenis, (sebutlah The Fame Monster milik Lady Gaga atau Animal + Canibal milik Ke$ha), di album berikutnya para artis ini memperkenalkan gaya bermusik yang (sedikit) berbeda, sehingga kita bisa berharap jika di album berikutnya Lana Del Rey akan menghadirkan konsep yang fresh.

Akan tetapi, sembari menunggu album tersebut rilis, jelas EP Paradise merupakan tambahan yang sangat menyenangkan. Dipadukannya dengan Born To Die sebagai sebuah paket, merupakan pilihan yang cukup beralasan. Bagi yang ingin mengenal seorang Lana Del Rey atau pun para fans setia, Born To Die (The Paradise Edition) merupakan sebuah persembahan yang istimewa.

Official Website

(Haris / CreativeDisc Contributor)

TRACKLIST

Disc 1:

1. Born To Die4:45

2. Off To The Races4:59

3. Blue Jeans3:29

4. Video Games4:42

5. Diet Mountain Dew3:42

6. National Anthem3:50

7. Dark Paradise4:03

8. Radio3:34

9. Carmen4:08

10. Million Dollar Man3:51

11. Summertime Sadness4:25

12. This Is What Makes Us Girls3:58

13. Without You3:49

14. Lolita3:40

15. Lucky Ones3:45

Disc 2:

1. Ride [Explicit]4:49

2. American4:08

3. Cola [Explicit]4:20

4. Body Electric3:53

5. Blue Velvet2:38

6. Gods & Monsters [Explicit]3:57

7. Yayo5:21

8. Bel Air3:57

admincd
More from Creative Disc