Lama enggak dengar Dido. Cukup lama hingga membuat rasa kangen timbul. Dan kalau diambil secara spesifik ke sound folk cenderung tradisionalnya, maka lebih lama lagi enggak dengar Dido berlaku demikian. Tapi sekarang hal itu udah enggak penting lagi, karena sudah ada single ‘No Freedom‘ yang memperdengarkan sound demikian, sehingga tokcer menjadi penawar kangen yang sudah muncul tadi.
Super thumbs up buat single ini. Pantesan ada rasa “lama” yang membuntutinya, ternyata power team Dido, Rollo, dan Rick Nowels membidangi single ini. Secara nyata ia membawa ke pengalaman masa lampau dengan vibe yang heartfelt dan titik kekuatan bertumpu pada vokal unik Dido plus musik pop berbalur folk dan tradisional yang easy listening. Petikan gitar konsisten mengawal lagu dari awal hingga akhir. Seluruh instrumen yang diperdengarkan organik, memberi point pada ketulusan penggarapannya.
Menelaah lirik dalam lagu ini merupakan tantangan tersendiri. Apakah itu sebuah perpisahan atau sebuah cobaan dalam hubungan? Entahlah. Ia bergerak begitu abu-abu dalam verse, begitu puitis untuk dikupas tuntas. Chorus yang hadir seperti mantra, “No love without freedom, no freedom without love” tampaknya mendukung semboyan “if you love someone set them free”.
I am as excited as I can be with this song. Dido seperti kembali ke kampung halaman setelah sekian lama bermain ke tanah orang. Tanda-tanda itu sebenarnya sudah ada ketika ia hadir mengisi soundtrack film nominasi Oscar, “127 Hours”, dan itu semakin nyata dengan keberadaan album studio keempatnya, “Girl Who Got Away” tahun ini. So tinggal di tangan kita keputusan untuk mengapresiasinya. Freedom or No Freedom.
Leave a Reply