Creative Disc Exclusive Single – 01 Apr

Oleh: admincd - 01 Apr 2013
Creative Disc Exclusive Single – 01 Apr

98 Degrees (Alb. 2.0 / eOne Music) - Microphone

Walapupun ada yang bilang ini berkisah tentang.. ummm.. (maaf) oral sex, namun ini tak menghalangi kita untuk menyimak lagu terbaru boygroup era 90-an, 98 Degrees, Microphone. Mengapa tidak, dengan memadukan antara semangat elektro-pop terkini dengan sentuhan synth-pop, lagu ini terdengar sangat catchy. Namun kekuatan lagu ini tidak melulu berdasarkan lagunya, akan tetapi juga sentimentalia akan kembalinya 98 Degrees ke kancah musik dunia setelah hiatus selama 6 tahun. Album 2.0 sangat layak untuk ditunggu.Singlenya dirilis pada tanggal 2 April. (8/10)

John Legend feat. Rick Ross (Alb.Love In The Future / Columbia) - Who Do We Think We Are

Setelah baru saja memeriahkan album soundtrack film Quentin Tarantino, Django Unchaines, John Legend hadir kembali dengan single terbarunya, Who Do We Think We Are. Kali ini ia hadir dengan semangat nu-soul yang dipadu dengan RnB tentu saja. Hadirnya rapper Rick Ross memberi aksentuasi tersebut. Namun pada utuhnya, ini merupakan lagu midtempo yang dalam dan penuh makna, lengkap dengan gaya nyanyi khas ala John Legend yang tetap terdengar seksi, meski mungin dia tidak berniat untuk itu. Single dirilis pada tanggal 25 Maret. (8/10)

Robin Thicke feat. T.I & Pharrel (Single / Interscope) - Blurred Lines

Robin Thicke pun tak mau kalah dalam kembali ke skena musik dunia. Album keenamnya akan segera dirilis. Sebagai pemanasan ia merilis single Blurred Lines. Rapper T.I membantu dalam sektor rap sementara Pharrel dan The Neptunes-nya mengerjakan aransemen yang hip dan groovy. Thicke memang bisa diandalkan dalam memberikan lagu soul RnB yang asyik, cool dan hip namun tidak terdengar pasaran atau cheesy. Single dirilis pada tanggal 26 Maret. (8/10)

India Arie (Single / Motown) - Cocoa Butter

Satu lagi musisi Soul-RnB-Folk kelas berat yang memanaskan deretan single terbaru dengan Cocoa Butternya. India Arie memang selalu sophisticated, dan Cocoa Butter pun bukan pengecualian. Kali ini soul memang lebih mendominasi meski ia tidak menghilangkan sampiran RnB di musiknya. Yang pasti India Arie menghadirkan melodi yang mungkin agak sulit untuk bisa disimak jika sekali dengar saja, namun setelah berkali-kali dengar, barulah kita merasakan kekuatan musikalitas lagunya. Dan jangan lupa kekuatan liriknya yang penuh makna. Single dirilis pada tanggal 9 April. (8/10)

Tunde Baiyewu (Alb. Diamond In a Rock / Waking Dreams LLP) - Diamond In a Rock

Bagi penggemar Lighthouse Family, pasti kenal siapa itu Tunde Baiyewu. Kini ia selepas keluar dari band yang membesarkan namanya itu, Tunde sibuk bersolo karir. Tidak terasa ia pun sudah merilis album keduanya yang bertajuk Diamond in a Rock yang dirilis pada tanggal 1 Maret kemarin. Mendengarkan single Diamond In a Rock, nuansa folky dari vokal Tunde segera menyeruak. Memang, vokal khasnya sangat menyenangkan untuk didengar, dan didukung pula oleh aransemen lagunya yang asyik. (8/10)

Passenger (Alb. All the Little Lights / Sony Music) - Let Her Go

Musisi asal Inggris, Mike Rosenberg atau yang lebih dikenal dengan Passenger adalah pengusung folk-indie-pop. Maka tidak heran jika album debutnya, All the Little Lights, terdengar begitu eklektik. Salah satunya bisa disimak dalam single yang terdapat dalam album itu, Let Her Go. Mungkin karena ada kandungan indie-pop dalam aransemen folknya, maka single ini tidak terdengar terlalu segmented, karena aura pop yang kental membuat single ini terdnegar seperti balada yang menyentuh dan pastinya easy listening. Single dirilis pada tanggal 31 Oktober 2012. (8/10)

Allstar Weekend feat. Kina Grannis (Single / Z Entertainment) - The Last Time

Kuartet asal San Diego, Allstar Weekend, pernah dikenal sebagai pengusung emo pop. Namun untuk single terbarunya, The Last Time, mereka memilih untuk hadir dalam balutan elektro-pop. Tidak ada salahnya juga. Secara vokal, baik Allstar Weekend maupun Kina Grannis yang menjadi teman duet terdengar cukup emo, akan tetapi beat-beat dance yang catchy memang mengundang perhatian. Single dirilis pada tanggal 4 Maret. (7/10)

Skylar Grey (Alb. The Host: Choose to Listen / Interscope) - Slowly Freaking

Siapa yang sudah nonton The Host? Film baru yang diangkat dari novel penulis Twilight, Stephenie Meyers? Film yang dibintangi oleh Saorise Ronan tersebut menghadirkan album soundtrack yang berisi lagu-lagu yang juara, termasuk Slowly Freaking Out yang dinyanyikan oleh Skylar Grey ini. Dengan mengandalkan beat yang berderap perlahan, lagu ini sangat kaya dengan atmosfir yang gelap namun juga antemik dengan semangat yang penuh. Beat-beat industrial yang bergemuruh justru menjadi latar yang cukup membantu membangun atmosfir gloomy-nya, meski tidak benar-benar berlarat. Albumnya dirilis pada tanggal 26 Maret. (8/10)

Ashanti (Alb. Braveheart / E-One) - Never Should Have

Ashanti menghadirkan sesuatu yang berbeda dalam single ketiganya untuk album Braveheart. Diproduseri oleh Mansur, Never Should Have terdengar sangat pop, meski secara vokal, Ashanti masih mendengarkan cengkok RnB. Akan tetapi kekuatan lagu power-ballad seperti ini kan pada penjiwaan, dan Ashanti berhasil untuk itu. Meski ia terdebgar seperti perpaduan antara Leona Lewis dan Kelly Clarkson, akan tetapi yang penting ia mampu memberikan emosi yang diperlukan oleh lagunya. Single dirilis pada tanggal 25 Maret. (8/10)

Kelly Clarkson (Alb. Greatest Hits: Chapter One / RCA) - People Like Us

Kelly Clarkson menghadirkan single ketiga sekaligus terakhir untuk album Greatest Hits: Chapter One-nya. Tangan dingin produser Greg Kurstin menghadirkan semangat rock yang kental namun juga antemik pada lagu People Like Us ini. Seperti biasa, vokal Kelly selalu juara, keras saat diperlukan dan melembut di momen tertentu. Dan hasilnya People Like Us begitu cermat dalam menyentuh perasaan kita, meski dia hadir dalam tempo yang cukup cepat dan meledak-ledak. Single dirilis pada tanggal 8 April. (8/10)

Burçak (Single / Fei Jin Records) - Home Alone

Burçak is here, and he’s ready to rock your world! Penyanyi asal Turki menghadirkan single pertamanya yang bertajuk Home Alone, yang ditulis oleh anggota band serta backing vokal-nya, Colin Meyer. Single Home Alone ini terdengar seperti gado-gado, yang memadukan antara rock, elektro-pop hingga nuansa timur tengah. Semangat Burçak memang patut untuk dipuji. Jika Burçak menginginkan untuk menghadirkan semangat pesta yang riuh, bisa dbilang ia berhasil untuk itu. A song with colorful scenes filled with craziness, party peopleSingle dirilis pada tanggal 25 Maret. (8/10)

Special Thanks to Sony Music Indonesia, Universal Music Indonesia, Warner Music Indonesia, dll…

admincd