Creative Disc Exclusive Single – 10 June

Oleh: admincd - 10 Jun 2013

Selena Gomez (Alb. Stars Dance / Hollywood) - Slow Down

Let's welcome the sexier and more fabulous version Selena Gomez. Setelah kesuksesan single Come & Get It, Selena kembali lagi menghadirkan lagu yang sangat catchy. Slow Down demikian judulnya dan diset sebagai single keduanya untuk album "solo" Selena, Stars Dance. Ada nama The Cataracs yang berada di belakang Slow Down, sehingga tidak mengherankan alih-alih melambat, Selena bergerak cepat dalam lagu dance yang sangat up-tempo yang dibumbui dubstep ini. Melodius dan easy listening. Pop at it's core. Rasa-rasanya tidak sulit bagi Slow Down untuk menyusul kesuksesan Come & Get It. Single dirilis pada tanggal 3 Juni. (8/10)

Miley Cyrus (Single / RCA) - We Can't Stop

Sudah tiga tahun semenjak album Can't Be Tamed tapi Miley Cyrus tidak benar-benar menghilang karena ia sibuk sana sini sebagai featuring artist. And wait no more because here she goes, with her brand new single, We Can't Stop. Mengusung semangat RnB urban, We Can't Stop berjalan dalam tempo sedang dan bahkan sedikit condong ke arah sadcore ala Lana Del Rey. Namun bukan berarti We Can't Stop menjadi single yang murung. Sama sekali tidak. Dengan hook pada chant-nya, We Can't Stop menjanjikan pop yang adiktif. Dirilis 3 Juni lalu, single ini awalnya ditulis untuk Rihanna, tapi akhirnya diberikan ke Miley oleh penulisnya. (9/10)

Beyoncé (Alb. OST Epic / Columbia Records) - Rise Up

Apa jadinya jika Beyoncé bekerjasama dengan Sia? Jadinya ya sebuah lagu balada RnB berjudul Rise Up yang penuh dengan semangat self-empowerment. Tema yang rasa-rasanya cukup sering diangkat oleh Beyoncé. Istimewanya, Rise Up merupakan single yang menjadi soundtrack untuk film animasi yang juga dibintangi oleh Beyoncé, Epic. Dengan melodi yang mendayu serta gaya bernyanyi Beyoncé yang lebih syahdu, Rise Up memang cukup mampu untuk meluruhkan perasaan. Album soundtrack Epic dirilis pada tanggal 28 May. (8/10)

Axwell & Sebastian Ingrosso (Alb. OST. Monster University / Walt Disney) - Roar

Sekarang kita beralih ke film animasi lain, kali ini sebuah prekuel dari salah satu film animasi sukses milik Pixar, Monster Inc, yang berjudul Monster University. Tentu saja kita tidak akan membicarakan filmnya, melainkan lagu soundtracknya yang menampilkan dua dari trio Swedish House Mafia, Axwell dan Sebastian Ingrosso, dalam Roar. Memadukan antara EDM dan funk, Roar tampaknya tercipta untuk menciptakan kesan riuh dan ramai dalam suasana pesta. Single dirilis pada tanggal 4 Juni. (8/10)

Martin Solveig & The Cataracs feat. Kyle (Single / Temps dAvance) - Hey Now

DJ pengusung EDM Martin Solveig kembali untuk melanjutkan kesuksesan album Smash yang bisa dibilang telah mempopulerkan namanya ke pendengar musik yang lebih luas. Dalam single Hey Now ia masih menghadirkan semangat pop dengan sentuhan beat ala Solveig yang khas. Dengan melodi yang ringan serta atmosfir lagu yang cerah, Hey Now memang cocok menjadi anthem musim panas. Solveig tidak sendiri karena dia dibantu oleg duo rapper sekaligus pengusung EDM lainnya, The Cataracs, serta Kyle yang mengisi seksi vokal. Single dirilis pada tanggal 27 May. (8/10)

Sean Paul (Single / Atlantic Records) - Other Side of Love

Yang juga akan kembali dengan album baru adalah penyanyi dancehall dari Jamaica, Sean Paul, meski ia baru saja merilis album kelimanya, Tomahawk Technique tahun lalu. Tapi tidak mengapa, karena ia meghadirkan single Other Side of Love sebagai sajian utama. Benny Blanco dan (lagi-lagi) The Cataracs bekerja sebagai produser. Dengan nama-nama berbau dance seperti mereka, tidak heran jika Other Side of Love dibalut dengan sentuhan house yang cukup kental meski secara umum masih dalam wujud dancehall yang seru. Single dirilis pada tanggal 18 Juni. (8/10)

Skylar Grey (Alb. Don't Look Down / Interscope) - Wear Me Out

Skylar Grey yang kelabu dan moody kembali lagi dengan single ketiganya untuk album major debutnya, Don't Look Down, Wear Me Out. Namun kali ini ada sentuhan soul dalam komposisinya rock melodiusnya. Perpaduan antara dua subgenre tersebut bekerja sama dengan baik sekali dalam membentuk sebuah lagu yang pada akhirnya terdengar sangat Skylar Grey sekali. Menghentak dan penuh tenaga namun di sisi lain murung dan (sedikit kelam). Single dirilis pada tanggal 4 Juni. (8/10)

Frankmusik (Alb. Between / VDI USA INC) - Chasing Shadows

Musisi asal Inggris, Vincent James Turner atau yang lebih kita kenal dengan Frankmusik, memang konsisten dengan pilihan genre synth-pop yang diusungnya, termasuk dengan single Chasing Shadows yang akan terdapat dalam album ketiganya, Between. Balada ini menampilkan Frankmusik dalam kekuatan emosi yang prima, meski untuk nada-nada tinggi harus mengandalkan falsetto, yang membuat ia sedikit terdengar seperti Jonsi. Synth-pop atmosferik yang menyelubungi lagunya membuat Chasing Shadows terdengar sangat menggugah. Single dirilis pada tanggal 9 Mei. (9/10)

Eliza Doolittle (Single / Parlophone) - Big When I Was Little

Big When I Was Little adalah single terbaru milik penyanyi Inggris, Eliza Doolittle. Ditulis langsung olehnya, single ini sudah dikonfirmasi akan bertugas sebagai single terbaru untuk album kedunya, yang masih belum diketahui judulnya. It's cheery, fun and up-beat pop. Dan dinyanyikan dengan aksen khas Inggris oleh Eliza. Well, apakah ia akan menyusul kesuksesan album debutnya? Kita tunggu saja. Single dirilis pada tanggal 28 Juli. (7/10)

RedFoo (Alb. I Look Good Naked / Interscope) - I'll Award You With My Body

Setelah LMFAO, RedFoo tampaknya semakin serius dalam solo karirnya. Setelah Bring Out The Bottles, maka sekarang hadir I'll Award You With My Body. Semua ciri khas LMFAo, maaf, RedFoo maksudnya, masih bisa didapat disini. Mulai dari elektropop, dance-beat, rap (atau singtalk), hingga suasana komedi. Tidak ada yang istimewa memang, namun bagi fans, rasanya pasti cukup memuaskan. Single yang dirilis pada tanggal 6 Juni ini agak sedikit terdengar mirip dengan intro "Gentleman" dari Psy. (7/10)

Exo (Alb. XOXO / SM Entertainment) - Wolf

Satu tahun telah berlalu semenjak SM Entertainment memperkenalkan boygroup terbaru mereka yang berkonsep unik Exo. Beranggotakan 12 orang, Exo dibagi dalam dua divisi, Exo-Korea dan Exo-Mandarin. Namun ternyata dalam album debut mereka yang bertajuk XOXO (kiss & Hug), kedua grup tersebut di gabung menjadi satu, sehingga kini Exo hadir dalam formasi lengkap berduabelas. Namun begitu, sesuai konsep bilingual yang diusung sedari awal, setiap lagu pun hadir dalam dua bahasa. Termasuk juga single andalan mereka ini Wolf. Dikerjakan oleh Kenzie, Will Simms, serta Nermin Harambaši? yang telah sukses dengan single I Got A Boy-nya SNSD, Wolf memberikan perspektif baru terhadap K-pop. Memasukan antara dubstep, industrial, hiphop dan (tentu saja) pop, Wolf menampilkan komposisi yang dipenuhi perpindahan notasi yang tak terduga. Wolf menjanjikan sebuah pengalaman pop seru dan memikat. Exo has raise the bar highly with Wolf. Single dirilis pada tanggal 3 Juni. (8/10)

Special Thanks to Sony Music Indonesia, Universal Music Indonesia, Warner Music Indonesia, dll.

admincd
More from Creative Disc