Top 10 Music Videos: 30 Seconds to Mars

Oleh: admincd - 30 Jun 2013

Tidak terasa, sudah satu dekade 30 Seconds to Mars berkarir di industri musik dunia. Semenjak debut mereka di tahun 2002, band yang terdiri atas Jared dan Shannon Leto serta Tomo Mili?evi? ini sudah merilis empat buah album studio, tiga buah extended play, sebelas single, sebelas musik video dan 3 single promosi.

Meski rock menjadi pilihan utama mereka, akan tetapi 30 Seconds to Mars tak segan-segan berinovasi dengan mengimbuhi musik yang mereka usung dengan berbagai aliran lain, seperti metal, alternatif, neo-prog, grunge, emo, screamo hingga pop dan synth serta elektro-pop. Dengan variasi ini tidak heran jika dalam mengerjakan video musik mereka pun selalu berupaya untuk mengeksplor hal-hal baru. Akan tetapi ciri khas dari video musik 30 Seconds to Mars, setidaknya semenjak album A Beautiful Lie, adalah aspek sinematis yang kental. Mungkin ini pengaruh Jared Leto yang juga merupakan seorang aktor.

Terlepas dari itu, berikut 10 video 30 Seconds to Mars pilihan pembaca CreativeDisc.com:

10. Capricorn (A Brand New Name) (Alb. 30 Seconds to Mars, 2002)

Capricorn (A Brand New Name) merupakan single pertama 30 Seconds to Mars untuk album debut mereka, sebuah self titled. Ini juga merupakan video musik pertama mereka. Disutradarai oleh Paul Fedor, videonya berseting di dataran pasir California dan memperlihatkan sekelompok orang yang tengah menggali sesuatu dalam kubangan lumpur. Satu catatan yang menarik, wajah Jared jarang terlihat, karena pelipisnya tanpa sengaja terpukul oleh gitaris mereka saat itu, Solon Bixler. Kalau dicermati baik-baik, kita bisa melihat "penampakan" luka tersebut.

09. Closer to the Edge (Alb.This Is War, 2009)

Meski di kredit disebutkan Bartholomew Cubbins sebagai sutradara video musik Closer to the Edge yang merupakan single ketiga untuk album ketiga mereka, This Is War. Padahal itu nama alias Jared Leto yang terjun langsung mengkompilasi footages konser mereka (sekitar 30-an pertunjukan) selama tour Into The Wild. Dengan durasi sepanjang enam menit, koleksi footagesnya cukup melimpah dan memuaskan dan juga mencakup beberapa adegan backstage di konser-konser tersebut.

08. A Beautiful Lie (Alb.A Beautiful Lie, 2005)

Konsep video A Beuatiful Lie sederhana saja. Videonya merupakan kumpulan gambar-gambar di Greenland yang digabungkan dengan 30 Seconds to Mars yang memainkan lagunya di ujung sebuah gunung es. Konsepnya memang agak mengingatkan akan film dokumenter, namun dengan durasi yang lebih pendek. Jared Leto masih mengerjakan videonya, namun kali ini memakai alias Angakok Panipaq, yang diambil dari buku anak anak-anak suku Inuit, yang menjadi populasi Greenland, SPIRITS IN THE SNOWHOUSE: THE INUIT ANGAKOK. Video ini tampaknya mencoba membangkitkan kesadaran akan efek pemanasan global, termasuk dengan mencantumkan alamat laman yang mendukung gerakan ini di akhir video, abeautifullie.org.

07. Hurricane (Alb.This Is War, 2009)

Jared Leto tampaknya memang senang mengerjakan video dengan durasi yang panjang-panjang, termasuk juga untuk single terakhir untuk album This Is War, Hurricane. Dengan durasi 13 menit 10 detik, Hurricane juga memasukkan lagu Escape dan Night of the Hunter di dalalmnya. Berseting di dunia yang tampaknya alam bawah sadar atau pun mimpi, video dipenuhi oleh adegan-adegan yang terlihat surreal dan aneh, dimana para anggota 30 Seconds to Mars tampak diikuti oleh sosok-sosok misterius bernama The Gimps. baik jared, Shannon dan Tomo masing-masing mendapatkan porsi sequences mereka sendiri dengan tema yang berbeda-beda.

06. This Is War (Alb. This Is War, 2009)

Kali ini Jared Leto beristirahat sejenak dari bangku sutradara dan menyerahkan tampuk pimpinan produksi kepada Édouard Salier, untuk video This Is War. Sesuai judulnya, nuansa perang mewarnai videonya. 30 Seconds to Mars kali ini adalah bagian dari tentara yang bertugas ke Afganistan. Di tandusnya padang pasir, mereka melakukan patroli dengan menggunakan sebuah Humvee. Tentu saja ada adegan perang yang diselipkan, sementara sebuah sosok misterius mengamati mereka. Tunggu sampai adegan klimaks yang menampilkan piramid raksasa yang mengambang di atas gurun pasir. Simbolisasi apakah ini? Interprestasi bebas kepada masing-masing penonton, tentu saja. Videonya memenangkan Video of the Year Award di ajang MSN Latinoamérica.

05. Attack (Alb. A Beautiful Lie, 2005)

Album A Beautiful Lie tampaknya memang momentum bagi 30 Seconds to Mars untuk menghasilkan video-video yang bagus. Yang dimulai dari Attack, tentu saja, yang menjadi single perdana untuk album tersebut. Videonya dikerjakan oleh Paul Fedor yang sebelumnya telah mengerjakan video Capricorn (A Brand New Name). Video yang memiliki atmosfir kelam ini mungkin salah satu video 30 Seconds to Mars yang paling banyak memiliki unsur metafora dalam visualnya yang dipenuhi oleh simbol-simbol dalam berbagai manisfestasi. Untuk lebih jelasnya, simak saja videonya langsung.

04. Kings and Queens (Alb. This Is War, 2009)

Kings and Queens adalah single pertama 30 Seconds to Mars untuk album This Is War, sehingga tidak heran jika videonya dikerjakan dengan sangat cermat oleh Jared Leto aka Bartholomew Cubbins. Berseting di Los Angeles, videonya memiliki dua tema, pertama melibatkan sepeda yang dinaiki oleh Jared, Shannon dan Tomo yang berputar-putar di sekitar LA sedang yang kedua menampilkan mereka memainkan lagunya di ujung sebuah tebing dengan pemandangan indah kota LA di bawahnya. Lokasinya adalah di Griffith Park. fact: untuk adegan bersepeda, beberapa bagian kota LA ditutup. Menurut Jared Leto, videonya merupakan sebuah love letter untuk Los Angeles.

03. Up in the Air (Alb. Love, Lust, Faith and Dreams, 2013)

Jared Leto bekerja super keras untuk video single Up in the Air yang merupakan single pertama untuk album keempat mereka, Love, Lust, Faith and Dreams. Tidak hanya menyutradarai, ia juga terjun langsung sebagai editor dan produser. Dishot di sebuah gedung pabrik pembuatan aerospace luas yang kini tak dipakai lagi. Konsep videonya seperti sebuah antologi koleksi gambar-gambar ala fotografi namun memiliki keterkaitan satu-sama lain. Tulisan-tulisan love (amor), lust (???????), faith (??), dan dreams (RÊVES) tampak berkelebatan di dalam videonya. Videonya juga menampilkan cameo dari pesenam McKayla Maroney dan Jordyn Wieber serta sosialita tersohor Dita Von Teese.

02. The Kill (Alb. A Beautiful Lie, 2005)

Sudah pernah menyaksikan film horor karya Stanley Kubrick yang diangkat dari novel Stephen King, The Shining (1980)? Kalau sudah, musik video 30 Seconds to Mars yang berjudul The Kill (Bury Me) ini pasti akan segera terasa sangat familiar. Tidak hanya terinspirasi, beberapa adegan bahkan terlihat mirip dengan film tersebut. Namun The Shining bukan satu-satunya film yang di rip-off oleh The Kill, karena masih ada Requiem for a Dream-nya Darren Aronofsky yang menjadi sumber ide. Meski begitu, The Kill tidak bulat-bulat meniru melainkan memadukannya menjadi sebuah video musik yang sangat filmis sekali. Ini adalah video pertama yang dikerjakan oleh Leto dengan memakai alias Bartholomew Cubbins.

01. From Yesterday (Alb. A Beautiful Lie, 2005)

Ini mungkin salah satu musik video paling epic yang pernah dibuat dan tidak hanya oleh 30 Seconds to Mars. Dibagi dalam dua versi, 4 menit dan 13 menit, From Yesterday adalah gabungan antara fantasi dan eksotika yang mengundang. Berseting di masa (tampaknya) kaisar cilik PuYi, yang merupakan kaisar terakhir kerajaan China, para anggota 30 Seconds to Mars harus terlibat dalam sebuah pertarungan yang mungkin akan membawa mereka kembali ke masa mereka. Tidak hanya memiliki skala yang kolosal, video From Yesterday juga sangat memerhatikan detil, sehingga terlihat cukup otentik. Akan tetapi tidak hanya itu saja, Jared Leto, sang sutradara, yang menyamar sebagai Bartholomew Cubbins juga berhasil merangkum sebuah kualitas dramatik yang intens, sehingga konsep filmnya, terutama dalam versi 13 menit, terasa sangat kental.

(Haris / CreativeDisc Contributor)

So, What’s your Favorite 30 Seconds to Mars’ Video?

admincd
More from Creative Disc