Album of the Day: Mayer Hawthorne – Where Does This Door Go

Oleh: admincd - 18 Sep 2013

Released by: Universal Music Indonesia

Sangat disayangkan apabila seorang musisi selalu main aman dalam menapaki karirnya. Bukan berarti main aman dari segi materi, namun terkadang terlalu lama berada di zona nyaman berproduksi dengan pola repetitif pasti tidak menimbulkan tantangan tersendiri. Nampaknya, Mayer Hawthorne menyadari betul hal tersebut. Setelah menjadi produser untuk dua album sebelumnya, kini ia memberikan kesempatan kepada rekan musisi lainnya untuk mengambil alih titel produser dan berani menerima berbagai benturan adaptasi.

Sehingga tak heran apabila album berjudul “Where Does This Door Go” ini terdengar cukup harfiah, seolah-olah Mayer Hawthorne membuka pintu-pintu lain yang mengarahkannya menuju fase baru dalam bermusik. Tidak hanya itu, Hawthorne pun mengakui bahwa ia hanya bersenang-senang di dalam album yang juga diproduseri oleh Pharrel Williams dan Greg Wells ini, tanpa beban dan tanpa pikiran. Mungkin sebuah pendekatan yang biasa saja bagi musisi lain, namun bagi Hawthorne, hal ini sangatlah berarti bagi karir bermusiknya.

Hasilnya adalah lima belas lagu bernuansa old school soul dan R&B layaknya karya-karya Motown Records dalam versi lebih kontemporer. Bayangkan musik soul era tahun 1960an bertemu dengan beat-beat hiphop ala 1990an dipadu nuansa fusion jazz yang groovy, sesuatu yang menjadi ciri khas Mayer Hawthorne selama ini. Bisa dibilang retro, namun tak sepenuhnya seperti itu. Bahkan materi album ini pun mampu menyajikan kumpulan lagu yang variatif walaupun tetap berbasiskan musik urban-neosoul yang kental.

Dengan “Backseat Lover” sebagai track pembuka, tersirat bahwa “Where Does This Door Go” adalah tipe album yang tidak memerlukan pikiran krirtis dalam menikmatinya. Suasana lounge yang cozy ditambah dengan keberanian Hawthorne untuk menjamah beberapa not-not yang jarang ia singgahi pada karya-karya sebelumnya merupakan pengalaman menarik yang bisa anda dapatkan. Adanya pengaruh lintas genre seperti reggae pada track “Allie Jones” dan juga new age pada “Crime” seolah-olah memberikan gambaran bahwa Hawthorne semakin membuat titel album ini lebih dari sekedar metafora biasa.

Anda juga bisa menikmati harmonisasi layer-layer vokal apik pada track “The Only One” serta “Wine Glass Woman” walaupun pada track ini terasa sekali gaya bermusik Pharrel Williams yang sedikit membiaskan identitas musik seorang Mayer Hawthorne. Untungnya terdapat track seperti “Her Favorite Song” serta “The Innocent” yang menimbulkan perasaan lega karena Hawthorne rupanya mampu menakar seberapa banyak porsi inspirasi yang bisa dijadikan input. Selain itu, ada pula track “Where Does This Door Go” yang entah mengapa terasa seperti vibe ‘60an ala Pink Floyd yang dikemas secara Hawthorne-esque.

Ya, memang Mayer Hawthorne kini (relatif) sedikit melangkah keluar dari zona nyamannya, namun positifnya, ia terkesan tak memaksakan seluruh musiknya untuk masuk ke dalam dimensi baru tersebut. Apa yang Hawthorne sajikan kali ini terasa begitu implisit, ia memang melakukan beberapa perbedaan namun tak memaksa perbedaan itu untuk hadir mencolok di telinga anda. Mungkin saja ia sudah mengenal aspek materinya dengan baik, mampu memilah-milah track apa sajakah yang membutuhkan prioritas lebih.

Mayer Hawthorne tak hanya sekedar memainkan musik neosoul yang biasa-biasa saja, tapi ia menawarkan neosoul dengan attitude cerdas yang mungkin dapat mengarahkannya untuk membuka pintu-pintu lain menuju dimensi musik selanjutnya.

Official Website

(Galih Gumelar / CreativeDisc Contributor)

TRACKLIST

1. "Problematization" 0:15

2. "Back Seat Lover" 3:51

3. "The Innocent" 3:22

4. "Allie Jones" 4:04

5. "The Only One" 3:20

6. "Wine Glass Woman" 3:47

7. "Her Favorite Song" 3:43

8. "Ay Bass Player" 0:14

9. "Crime" (featuring Kendrick Lamar) 4:40

10. "Reach Out Richard" 4:08

11. "Corsican Rosé" 4:08

12. "Where Does This Door Go" 4:18

13. "Robot Love" 3:27

14. "The Stars Are Ours" 4:31

15. "All Better" 4:20

admincd
More from Creative Disc