Java Festival Production melunasi agenda gelaran festival mereka tahun 2013, setelah sukses dengan Java Jazz Festival, dilanjutkan dengan Java Rockin’land, dan ditutup dengan Java Soulnation yang dihelat selama 3 hari (4-6 Oktober 2013). Istora Senayan dipilih menjadi venue Java Soulnation, dengan line-up yang sangat beragam event ini memiliki daya tarik tersendiri, di tengah padatnya jadwal konser internasional sepanjang bulan oktober di Indonesia.
Hari pertama Java Soulnation dibuka dengan penampilan penyanyi solo yang tengah naik daun, Tulus, mengorbitkan diri dari Bandung, meski lahir di tanah Sumatera, Tulus membuktikan diri mampu melelehkan pengunjung Java Soulnation dengan suaranya. “Tuan Nona Kesepian”, “Teman Hidup” dan “Sewindu menghadirkan suasana meriah di Soulnation Stage yang terletak persis setelah entrance gate. Sebuah cover version dari lagu Sheila On 7 “J.A.P” dan “Sepatu” single terbaru Tulus, sukses membuka hari pertama.
Tanpa menunggu lama, LA Lights Main Stage menghadirkan LA Lights Music Project: Indonesian Voice, yang menghadirkan gabungan juara ajang pencarian bakat Indonesia Idol (Regina & Sean), beserta jawara The Voice Indonesia (Billy Simpson & Agseisa), penonton yang memenuhi panggung utama ini dibuat berdecak kagum dengan kemampuan vokal para jawara, dengan membawakan single mereka masing-masing plus sebuah lagu cover. Namun sesungguhnya yang menjadi daya tarik adalah bintang tamu lainnya, yaitu Shane Filan yang tengah melakukan promo single solo project-nya di Indonesia. Shane Filan yang telah ditunggu-tunggu membawa 4 lagu dari albumnya yang akan dirilis bulan depan termasuk, single “Everything On Me”. Penampilan malam itu ditutup dengan kolaborasi dari Indonesian Voice bersama Shane Filan membawakan “Flying Without Wings” milik Westlife. Tentu tidak perlu dijelaskan lebih jauh bagaimana kerinduan penggemar Westlife terpancar disaat lagu penutup ini dibawakan, mengharukan, meski hanya ada salah 1 personil Westlife diatas panggung.
Disaat yang bersamaan di Indosat Stage, Aditya Nugraha membuka penampilan dilanjutkan dengan band asal Taiwan, Go Chic yang tampil penuh energi malam itu, sementara Urbanation Stage dibuka Grace Sahertian dan dilanjutkan dengan Alphamama.
Kembali ke LA Lights Main Stage, kembali penonton telah menyemut hingga ke bagian tribune, ya salah satu headline festival akan segera menghentak, duo asal US, Karmin akan melakukan pertunjukan perdana di Indonesia. Meski belum memiliki album penuh, hanya EP “Hello” yang rilis tahun lalu, cukup salut dengan penuhnya penonton malam itu. Tanpa ragu, Karmin yang terdiri dari Nick dan Amy yang kompak dengan seragam oranye malam itu langsung menggeber “Acapella”, dan “Hello”. Beberapa lagu baru yang akan segera rilis pada album penuh pertama mereka juga mereka mainkan malam itu, seperti “Boom”, “Told You So” dan “Coming Up Strong” yang menghadirkan Nick bernyanyi solo. Kejutan kembali terjadi saat mereka menyelipkan “Thrift Shop” milik duo Macklemore dan Ryan Lewis di penghunjung lagu baru “To Many Fish”. Kemampuan vokal Amy harus diacungi 2 jempol, satu untuk teknik vokalnya yang mumpuni, dan satu lagi untuk kemampuan rap nya yang membuat penonton terengah-engah, sungguh memukau. Termasuk ketka mereka meng-cover “Super Bass” milik Nicki Minaj. Mendapati applause yang tak kunjung henti, Amy sempat berujar “I feel little goosebumps here”, dan penampilan mereka malam itu ditutup “Brokenhearted” yang mentasbihkan sebuah janji dari Karmin untuk segera kembali ke Indonesia. Janji yang baik adalah janji yang ditepati.
Gelaran hari pertama Java Soulnation 2013 ditutup oleh Far East Movement yang mengubah panggung utama menjadi dancefloor, malam ini ditutup dengan pesta kemenangan sebuah event penuh jiwa, jika menilik dari nama festival ini. Dibuka dengan “Aint Coming Down / Wild Things” dilanjutkan dengan “Like G6 (w/ Get Low” yang membuat seluruh penonton menggila, dilanjutkan dengan sebuah nomor cover milik Beastie Boys “So What”. Dan tentu hits seperti “Rocketeer” dan “Live My Life” menjadi tembang yang ditunggu. Dan malam itu ditutup dengan encore “Turn Up The Love”, panggung tertutup Istora Senayan berubah menjadi sebuah lantai dansa yang tak ingin malam segera berakhir. Tapi ini hanyalah hari pertama, masih ada 2 hari lagi gelaran Java Soulnation 2013. Dan Far East Movement sukses menutup pesta hari itu, yang membuktikan pesta tak harus lah di pinggiran pantai.
(Noverdy Putra)
Photo by Budi Susanto