Sejak tahun 1998 silam, Britney Spears adalah fenomena. Setiap gerak geriknya menjadi pantauan, setiap yang ia tampilkan menjadi percontohan. 'Baby One More Time' adalah bukti otentik pertama atas daya ikonik yang mulai Brit tanamkan untuk dirinya. Gaya kepang dua, memporakporandakan sekolah menggelar pesta, semuanya bertahan dari generasi satu ke generasi berikutnya sebagai sejarah awal dari superstar ini.
Britney Jean Spears adalah bayi mungil nan imut yang lahir pada 2 Desember 1981. Keinginan kuatnya untuk tampil menjadi bintang diamini oleh orang tuanya yang kemudian membawanya untuk tampil dalam ajang The Mickey Mouse Club. Segudang pengalaman ia tempa di ajang tersebut, ditambah penampilannya beradu dalam beragam talent show, membuat Brit ready untuk ditampilkan dalam skala global di usia sweet 17. Tertanda "Baby One More Time", Brit membuat sejarah bukan hanya untuknya, tapi juga untuk dunia. Everybody listened to her songs during the era, sampai Grammy pun ikut terinfeksi racun yang ia punya dan mengunggulkannya dalam kategori Best New Artist, bersaing dengan rekan se-MMC, Christina Aguilera.
Evolusi Brit terlaksana saat ia memulai bab baru dalam karirnya. Tertanda "Oops! I Did It Again" adalah perpanjangan sukses dan dominasi di dunia pop. Ciri kepang dua berganti dengan ciri baru, yakni baju bahan kulit ketat berwarna merah yang ia kenakan sembari menyanyi dan berjoget di planet Mars. What's up, earth?! Could you handle the transition? Tampaknya masyarakat masih bisa memahami konsep perombakan tersebut. Karena yang menjadi kejutan heboh justru era selanjutnya, tertanda "Britney". Disini, Brit enggan bermain aman. Ia merilis 'I'm A Slave 4 U' sebagai plakat kesempurnaan transformasi sesuai yang ia inginkan. Banyak anthem yang Brit punya selain 'Slave'. Ia menolak pada pengekangan lewat 'Overprotected', mendeskripsikan posisi transisinya dalam 'I'm Not A Girl Not Yet A Woman', dan juga menggebrak batas pop dengan berkolaborasi bareng Pharrell di 'Boys'. Ia melakukan itu semua sembari menembus seni peran dengan berperan dalam film yang terinspirasi oleh kisah pribadi, "Corssroads".
Masih di era yang sama, Brit kembali menciptakan penampilan yang ikonik. Menari bersama ular piton albino di atas panggung MTV Video Music Awards. Ini adalah salah satu moment terbaik yang acara penghargaan musik itu punya. Dan apa yang bisa memuncaki penampilan tersebut? Adalah kolaborasi yang ia langsungkan bersama Queen of Pop, Madonna. Dalam single berjudul 'Me Against The Music', keduanya beradu aksi. Tertanda "In The Zone", Brit mulai dikenal sebagai Princess of Pop. Dalam rentang waktu yang sama, ia meraih Grammy di kategori Best Dance Recording untuk 'Toxic', pencapaian baru yang membawanya ke level sukses yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Semakin tinggi pohon menjulang, semakin kencang angin terasa. Brit mengalami masa-masa yang tak mengenakkan, terkait dengan kehidupan pribadi. Tapi itu tak menghentikannya dari berkarya. Sempat kehilangan haluan, namun berhasil membuat jalan baru. Tertanda "Blackout", mewakili perjuangan yang Brit buat demi menunjukkan kekuatan yang sejatinya ia miliki. 'Piece Of Me' berhasil mengantarkannya pada level sukses berikutnya, sekaligus strategi baru untuk memeluk kembali penggemar yang sempat lepas dari dekapannya. Kesuksesan "Blackout" sering diperdebatkan, namun tidak dengan album selanjutnya. Tertanda "Circus". Ini adalah sukses baru yang Brit punya. 'Womanizer' tercatat sebagai lagu no.1 kedua Brit di chart Billboard Hot 100 setelah 'Baby One More Time'. Album yang juga duduk di no.1 di Billboard 200 tersebut membuat Brit resmi sebagai nama termuda yang memiliki 5 album no.1 di buku rekor Guinness.
Sukses dalam beragam rasa Brit pernah rasakan. Tertanda "Femme Fatale", ia menjadi yang pertama mengawinkan dubstep ke dalam musik pop hingga akhirnya aliran tersebut mendapat tempat di kancah musik internasional hingga saat ini. Adalah 'Hold It Against Me' yang menjadi bukti otentik pernyataan tersebut. Lagi, Brit menambah koleksi hitnya, sekaligus angka penjualan yang terus menerus meningkat. Ringkasan singkat mengenai karir musik Brit ini merupakan kilasan satu sisi dari kompleksnya segi kehidupan yang Brit punya. Karena Britney Spears juga pengusaha yang sukses, tokoh televisi yang memukau, dan yang paling anyar adalah ia pengisi acara di Las Vegas dengan nilai kontrak yang luar biasa.
Inspirasi yang Brit coba tularkan tahun ini adalah bagaimana untuk bekerja keras. Namun cara yang ia tempuh ekstrem. Bukan Britney namanya kalau menempun jalur yang biasa-biasa saja. Nasihatnya dalam 'Work B***h' adalah cara yang penuh excitement bagi siapa saja yang memiliki cita-cita dan harapan. Musik baru dari Brit dijanjikan sebagai sesuatu yang fresh dan personal. CreativeDisc setuju dengan itu. Maka bersama Sony Music Indonesia, Britney Spears kita suguhkan sebagai Artist of the Month, dan jadilah Desember Britneyria. Tertanda, "Britney Jean".
Official Website Britney Spears
Official Facebook Britney Spears
Official Twitter @britneyspears
Official Facebook Sony Music Indonesia
(Ai Hasibuan / CreativeDisc Contributors)